Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

8.760 hours in the wound

Rindi_Hardianti
--
chs / week
--
NOT RATINGS
25.8k
Views
Synopsis
Menikah karena dijodohkan. Membuat seorang Claudy Sabella harus melalui sandungan kerikil luka selama satu tahun. Namun, skenario telah diatur Yang Maha Kuasa. Akhirnya, Luka dibayar sembuh dan cinta dibayar cinta. "Gengam apa yang menurutmu ini pantas untuk diperjuangkan. Tersenyum untuk membalas apapun yang menyakitkan. Karena Tuhan tidak pernah lupa untuk membalas kebaikan." _Claudy Sabella
VIEW MORE

Chapter 1 - prologue

"Huh!" kuhembuskan nafas dengan kasar.

Malam pekat menjadi temanku, bulan menjadi pandangan sayuku. Lelah. Satu kata yang mampu menggambarkanku. kepalaku ingin meledak memikirkan hal-hal gila. Tuhan, cabut saja nyawa ku!

"Kamu harus mau Ayah jodohkan dengan anak client Ayah, agar perusahaan Kita tidak bangkrut!"

Ah, mengingat perkataan seminggu yang silam itu, membuatku harus menelan bulat-bulat kenyataan pahit. Sakit. Ternyata aku hanya seharga dengan sebuah perusahaan.

menolak? Sayangnya, hasutan ibu tiriku terlalu sulit dilumpuhkan. pasrah? iya, itu yang kulakukan.

Aku hanya mampu tersenyum getir. Miris sekali Hidupku. Dijodohkan demi perusahaan dengan orang yang tidak kukenal sama sekali bahkan namanya saja aku tidak tahu. Dimana hati ayah dan ibu tiriku? Aku masih sekolah SMA. Bagaimana jika lelaki yang menikahiku tidak bisa mencintaiku? Bagaimana jika lelaki itu malu memilikiku yang notabenya masih Sekolah di penghujung SMA? Bagaimana perlakuannya kepadaku?

Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana?

Andaikan ibu kandungku masih hidup, tentu aku dapat meminta pertolonganya untuk membatalkan rencana gila Ayah dan Ibu tiriku.

Kupeluk erat gambar wanita cantik di figuran coklat ini. Tanpa permisi air mata ku lolos begitu saja. "Mom, I'm not Happy. Jika disuruh memilih, aku ingin ikut bersamamu saja. Ayah terlalu ambisius dengan perusahaanya, hingga merelakan gadisnya yang masih sekolah ini dijodohkan dengan orang yang tidak kukenal demi menghindari kebangkrutan. Mom, bagaimana kehidupanku selanjutnya. Bahagia atau luka?"