First notice from me:
Halo!! terimakasih sudah mampir ke karyaku. mohon maaf setting agak panjang, tapi kupastikan ada komedi di tiap chapter. Kuharap kalian menikmati membacanya sampai akhir.
enjoy!!!!
***************************************************
Suatu hari di Hokaido tahun 2225.
"Eksperimen 6251, mulai!", seorang ilmuwan muda bernama Evelyn Kawamoto dengan semangat kembali mengulang percobaannya.
Eve adalah ilmuwan muda terhebat di dunia pada masa itu, namun ia sangat tertutup dan lebih menyukai bekerja sendiri.
Di labnya terpajang berbagai penghargaan, mulai dari Piagam rekor dunia hingga ke piagam Nobel. Puluhan piala dan piagam tersusun rapi di lab pribadinya.
Paras eve sangat sempurna, ia berdarah campuran Jepang-UK, banyak pria hebat yang mengantri untuknya. Namun, ia memilih sendiri dan fokus dengan penelitian.
"sedikit lagi, ubah variabel ini dan... eksperimen 6252 dimulai", Eve kembali mengirim sebuah robot kedalam lubang gelap misterius di tengah lab nya.
Tidak lama kemudian lubang gelap tersebut kembali aktif dan robot keluar dari dalamnya
"apa aku berhasil?", ia segera melihat data dari robot itu dan ia terkejut melihat video kota tempat tinggalnya namun 100 tahun yang lalu.
"SUKSEEES, aku memang ilmuan terbaik di dunia...", tanpa membuang waktu ia kembali dengan experimennya. Kali ini ia mengirim tikus dan robot ke lubang hitam, lalu tidak lama tikus dan robot pun kembali keluar dalam keadaan utuh.
Ia segera memastikan kondisi tikus, memeriksa organ dalamnya lalu ia menghela nafas lega. Senyum menghiasi bibirnya.
"aku berhasil", air matanya menetes dan ia tertawa bahagia. Jiwa mudanya bergejolak, ia terpacu untuk menjadi penjelajah waktu pertama dalam sejarah.
Teknologi di 2225 sudah sangat maju, Eve mengambil sistem penyimpanan 4 dimensi miliknya. Sebuah benda kecil berbentuk seperti smartphone yang dapat menyimpan banyak barang didalamnya. Ia memasukan seluruh lab, alat alat penting dan ia juga membeli stok perbekalan untuk dibawa dalam perjalanannya.
Setelah semua siap, Eve mengaktifkan mesin waktu. Portal berbentuk lubang hitam kembali terbuka di tengah ruangan yang kini kosong. Tekadnya sangat kuat, tidak ada rasa takut di matanya.
"Hari ini aku, Evelyn Kawamoto akan menjadi penjelajah waktu pertama dalam sejarah.", Eve menghidupkan hover car miliknya, dengan yakin dan percaya diri Eve memasuki portal. Tidak lama kemudian, portal tertutup.
Saat ini dunia belum menyadari bahwa ilmuan muda terhebat yang mereka miliki telah lenyap tanpa jejak.
Eve sangat menikmati perjalannya, ia melintasi waktu demi waktu. Mengunjungi berbagai tokoh dan legenda. Sepanjang perjalananya Eve terus menyempurnakan mesin waktu miliknya dan tidak terasa 2 tahun berlalu.
Suatu pagi di London 1701, Eve membuka matanya. Ia sangat senang karena bisa berbincang dengan ilmuan idolanya, Isaac Newton. Eve memandang kamar hotel yang telah ia rubah menjadi lab. Ia sudah merasa cukup dengan petualangannya.
"saatnya aku pulang", Eve bergumam. Ia bergegas membereskan perlengkapannya.
Ia telah berhasil menyempurnakan mesin waktunya dan kini Eve merasa siap untuk kembali ke 2225 dan mempublikasikan penemuannya.
Setelah semua beres, Eve membuka portal. Dangan tanpa ragu ia kembali memasuki portal. Di lorong gelap yang ia beri nama "time barrier dimention" yang bisa juga disebut lintasan waktu, eve duduk dalam hovercar miliknya dan mulai memikirkan rencana publikasi mesin waktunya. Ia membayangkan beragam penghargaan yang bisa didapat.
Tiba tiba petir menyambar hover car milik Eve, Eve pingsan seketika. Dalam tidurnya Eve bermimpi tentang petualangannya selama 2 tahun, namun mimpinya berlanjut ke akibat dari petualangannya. Ia melihat banyak peradaban yang terhapus, perang besar, jutaan korban jiwa, bahkan hokaido 2225 yang menjadi rumahnya pun musnah akibat perang.
Eve terbangun dan merasakan keram di sekujur tubuhnya. Dalam kondisi setengah sadar ia melihat sosok hitam menghampiri dirinya.
"bangun! Yang kau lihat bukan mimpi. Itu adalah akibat perbuatanmu. Waktu akan Bertabrakan, sejarah berubah dan menjadi sangat buruk, gunakan sisa waktumu sebaik baiknya, Dan terimakasih karena telah menghancurkan dunia!", sosok hitam itu bicara kepada Eve dengab nada yang meledek. Eve terkejut mendengarnya.
"siapa anda? Dan apa maksud sisa waktu?", eve kebingungan
"Lihat cermin! Semoga beruntung Evelyn Kawamoto" sosok hitam itu pun menghilang.
Eve kaget karena pria itu mengenali dirinya, setelah melihat cermin, Eve lebih terkejut. Tubuhnya terus tumbuh menua dengan kasat mata. Eve yang panik langsung mengarahkan hovercarnya keluar dari lintasan waktu.
Blambangan, Purbalingga, Indonesia 2020...
"pulang jack? ", seorang pria paruh baya menyapa pemuda yang baru datang ke warungnya.
"ia mas, udah lama aku gak ke makam ibu. Tambah subur nih mas"gurau pemuda itu ke penjaga warung.
"oalah ngledek kamu? Beli apa jack?" pria itu tersenyum dan Bertanya pada jack.
"djarcok mas!" jack memesan rokok kesayangannya
"sebungkus?", penjaga warung menanggapi.
"ndak mas, sebatang aja. Pinten?"
Penjaga warung hanya tersenyum.
"oalah Jaka Jaka... Lama kerja di kota kok beli rokoknya sebatang. Djarcok lagi!"
Jack hanya tersenyum kecut, dengan menunduk ia menjawab.
"yo maklum mas kan lagi kopit, bangkrut aku, pinten mas? "
"bangkrut kok tiap taun? Yo wess anak muda harus semangat, jangan nyerah jack. Nih kukasih 2 batang. Wes gak usah bayar! Bawa aja."
"wah, terimakasih mas! Eh iya ada koreknya?," Jack tampak gembira.
"ya ampun modalmu cuma paru! Nunggu Petir aja Jack!"
DUAAARRR, suara petir terdengar menggelegar.
"waduh mas, ndak kena petirnya. Rokokku belum nyala, pinjem korek mas."jawab jack dengan santai.
Penjaga warung tampak sesak nafas akibat kaget oleh suara petir yang datang tiba tiba. Sambil gemetar ia menunjuk korek yang digantung bersama rentetan karet gelang dibalik kripik pedas di sudut warungnya.
"loh ndak apa apa mas? , nyebut... But.. But!!", jack dengan sigap menghampiri korek apinya.
"semprul koe! Aku hampir jantungan malah nyalain rokok, tapi aneh loh jack. Kok bisa ada petir padahal masih cerah gini." penjaga warung tampak sudah kehilangan kagetnya dan mulai mengatur nafas.
"namanya juga dekat gunung mas, cuacane gak bisa ditebak!"jack berkata sambil menghembuskan asap rokoknya.
" eh, desamu kan masih harus lewat hutan dulu. Sudah malam, ada petir lagi. Takutnya hujan. Nginep aja dulu jack! Belum lagi aku hafal motormu yang dari dulu gak bisa diajak kerjasama. Kamu gak takut? " penjaga warung yang masih saudara dengan jack menawarkan menginap.
"waduh, gak usah repot repot mas. Aku langsung aja. Kalo sambil ngerokok sih biasanya aku gak takut. Still yakin aja!!" jack menolak dengan halus.
"still yakin? Oalah bahasamu jack! Ndak paham aku. Yo wes hati hati, kalo ada apa apa balik lagi aja. Kamu nginep sini. Besok pagi baru jalan lagi" penjaga warung tetap meyakinkan jack untuk menginap
"terimakasih mas! Aku brangkat dulu. Salam ke si mbak." jack pun mulai memacu sepeda motornya menuju rumah.
Pemuda dengan panggilan Jack itu memiliki nama asli Jaka Sumantri. Ia berprofesi sebagai Driver Ojek Online. Ambisi nya adalah menjadi Pak Dokter, alias suaminya Bu Dokter. Jack memilih kota bandung sebagai tempatnya bekerja mengadu nasib. Mahasiswi kedokteran menjadi fokus konsumen utamanya. Ia memiliki prinsip bahwa manusia hanya ditugaskan untuk berusaha dan hasil itu urusan Tuhan. 5 tahun lebih Jack berusaha menjadi Pak Dokter, namun hasilnya belum nampak. Ia tetap semangat.
Jack menghembuskan asap rokoknya. Matanya menatap tajam ke areal hutan gelap dihadapannya. Hutan ini adalah pemisah desa jack dengan jalan utama. Kabut sudah turun, hutan tampak lebih menyeramkan.
Jack memacu sepeda motornya, mesin tua meraung seakan berteriak tidak kuat untuk melahap tanjakan menuju desanya. Walau lambat, jack terus melaju sambil terus menggisap rokoknya.
"Still Yakin! Still Yakin!... " jack bergumam dalam hati.
Tiba tiba Jack melihat kilauan cahaya seperti lampu flash kamera.
"wah, jam segini masih ada turis. Tenang aku..", desa jack berada di kaki Gunung Slamet. Sebuah kawasan wisata yang memang banyak dikunjungi wisatawan.
Merasa ada teman, ketakutan jack pun hilang. Jack semakin percaya diri memacu sepeda motornya. Ia mendekati sumber cahaya yang dilihatnya.
Perlahan tapi pasti, Jack semakin mendekati, asap rokok tetap menemani. Saat agak dekat, jack melihat sosok wanita di kegelapan. Cahaya flash kamera pun masih tampak sesekali.
"wah, perempuan! " Jack begumam dalam hati. Saat semakin dekat jack pun menyapa.
"halo mbak, lagi apa?",
Lampu motor tua jack pun menyorot sosok wanita itu. Tampak di mata jack sosok wanita paruh baya, berkulit putih pucat, berwajah kotor kumal dan dilengkapi rambut yang sangat acak acakan. Bajunya pun putih namun penuh lumpur. Sosok itu melambai pada Jack.
Dan seketika...
" SETAAAAAAAAAN.. DJANCUK!!!!", jack panik. Ia langsung memutar motornya seketika, karena panik, roda depan motor jack pun tak sengaja terangkat tinggi keudara. Lalu seperti profesional, motor jack pun salto. Jack terlempar jatuh dari motornya. Dan pandangan jack pun gelap.
" FU*K!!", Evelyn diam membatu. Ia tidak tau harus berkata apa menghadapi peristiwa ini.