Chereads / Cross Time Delivery Mission / Chapter 8 - Misi Perdana

Chapter 8 - Misi Perdana

Jack kembali terkapar. Eve hanya bisa menepuk keningnya. Teringat akan reaksi Jack, ia segera tau bahwa kali ini ia telah benar benar mengacau. Eve tetap tenang. Kondisi seperti ini biasa terjadi dalam 2 tahun terakhir perjalanannya.

Eve mengeluarkan stik kecil yang terbuat dari bahan metal. Ia menempatkan stik tepat di hadapan wajah Jack, lalu ia membangunkan Jack. Saat mata Jack terbuka, stik besi dihadapan wajahnya memancarkan cahaya biru yang menyilaukan. Lalu pandangan Jack kembali gelap. Lagi lagi ia pingsan.

Kali ini Eve tersenyum lega, ia memasukan kembali stik besi itu, merapihkan meja, lalu mencoba kembali membangunkan Jack. Tidak butuh waktu lama bagi sang pemuda untuk kembali membuka matanya.

"Loh kok? Kenapa ini? ", Jack heran karena ia pingsan. Ingatan terakhirnya adalah ia dan Eve sedang makan bersama. Namun kini ia jatuh tertidur di lantai.

"Kamu tadi pingsan, mungkin karena terlambat makan, ayo minum dulu, Tenang. Jangan sampai semakin parah.", Eve mencoba merubah kenyataan. Faktanya Stik besi kecil yang Eve nyalakan tepat di hadapan wajah Jack adalah alat penghapus memory. Eve menyetel alat itu ke waktu beberapa menit saja sehingga ingatan jack hanya sampai di saat mereka mulai makan dalam diam.

Jack yang lemas hanya mengangguk setuju. Ia memilih untuk percaya begitu saja pada sosok yang ada di hadapannya. Eve membantu Jack kembali bangun dan duduk di kursi. Lalu mereka berdua meneruskan makannya.

Untuk memecah keheningan, Eve bertanya soal apa yang terjadi pagi tadi, lalu Jack bercerita pada Eve dengan senyum yang terbuka lebar. Suasanya jadi cair. Sesekali terdengar tawa dari keduanya. Eve memilih untuk mengesampingkan sementara soal niatnya memeberitahu Jack.

Kejadian sebelumnya sudah cukup bagi Eve untuk menyimpulkan bahwa jika ia kembali bicara soal misinya maka hasilnya akan sama. Ia harus mencari jalan lain. Jack masih percaya dengan hal ghoib, pikirannya masih jauh dari science, jika Eve menjelaskan pun Jack akan berimajinasi liar dan mulai mengaitkan dengan peristiwa yang ghoib.

"O iya bu, soal rombongan ibu, apa ada kabar? Jika tidak ,mari saya antar ke posko Sar yang ada di desa sebelah. ", Jack teringat dengan latar belakang Eve yang diketahuinya. Ia bicara dengan sangat hati hati karena takut menyakiti perasaan Eve.

Eve yang sedang mencicipi kue jajanan pasar hampir tersedak. Ia baru ingat soal kebohongan kecil yang dibuatnya.

"Soal itu, Aku sudah menghubungi mereka, namun masih belum ada balasan. Sebaiknya kita tunggu balasan saja. Jika kita ke posko, aku khawatir akan membuat kegaduhan", Eve bicara sambil mengeluarkan storage system miliknya yang berbentuk seperti smart phone. Ia menunjukan alat miliknya sekilas pada Jack, lalu kembali menyimpannya.

Melihat gestur Eve, Jack pun langsung percaya. Ia menyetujui pemikiran Eve begitu saja. Ia menganggap semuanya masuk diakal.

Mereka terus berbincang hangat. Waktu mendekati pukul 12 siang. Jack memutuskan untuk pergi ke masjid, Eve berpamitan untuk kembali beristirahat karena tubuhnya masih sangat lelah.

Eve kembali kedalam kamar. Ia termenung di kursinya, memikirkan cara lain untuk membuat Jack mau percaya tentang semuanya. Tidak ada jalan lain, Eve menyimpulkan jika praktik lebih baik dari teori. Kini ia kembali sibuk mempersiapkan rencananya.

Sekembalinya ke rumah, Jack kembali duduk di kursi ruang tamu. Terlalu banyak peristiwa aneh yang terjadi di hari itu. Namun ia memilih untuk mengabaikannya dan lebih memusatkan pikirannya ke mencari solusi untuk masalah keuangannya.

Jack mengeluarkan hand phonenya. Beruntung ia masih memiliki kuota. Iya segera membuka google voice.

"Oke google! Cari cara mendapatkan uang! ", Jack hanyut dalam mencari informasi untuk masalahnya. Matanya tertuju pada suatu artikel yang menyatakan bahwa ibu muda di Bandung bisa hasilkan 60 juta perhari dan ingin berbagi caranya. Jack tersenyum dan mengklik info itu.

"Hadeuhh, bimono lagi, bimono lagi!, Gak ada yang benar apa?", Sebelunya ia pernah mengikuti aplikasi bimono yang tampaknya menggiurkan, namun alih alih jadi jutawan, tabungannya justru habis tak bersisa. Inilah alasan utama kebangkrutannya hari ini. Ia sudah muak melihat iklan bimono itu.

ding...

Tiba tiba terdengar suara notifikasi dari hand phonenya. Jack segera melihatnya dan senyumnya terbuka sangat sangat lebar. Ia melihat bahwa ia mendapat orderan Ko-Jek. Jack sangat bersyukur pada Tuhan.

Ia langsung membayangkan bahwa orderan itu datang dari turis yang sedang berwisata. Menurut pengalamannya, turis selalu memberi uang tips yang jumlahnya jauh diatas biaya ordernya. Tak berfikir panjang, Jack segera mengenakan seragam kebanggaannya dan menuju ke halaman rumah.

Helm hijau sudah terpasang di kepalanya, Jack duduk di sepeda motornya. Ia siap menjemput rizkinya. Namun saat akan menyalakan mesin motor, hal yang tidak diharapkan terjadi. Mesin menolak untuk menyala.

"Waduh, motorku masih kemasukan jin ini,....", Jack mulai meminta dengan sangat baik kepada para jin agar meninggalkan motornya. Ia bahkan menjelaskan dengan rinci tentang masalah keuangannya dan berharap para jin yang mengganggunya iba dan meninggalkan sepeda motornya.

Setelah beberapa saat, Jack melihat spedometernya. Dilihatnya jarum status bahan bakar menunjukan garis merah, bahkan jauh dibawah garis.

"Cuk! Habis bensin toh! Mbah... Maaf ya saya sudah menuduh. Maaf maaf maaf...", Jack malu sendiri dan meminta maaf pada jin yang dikira sebagai penyebab mogoknya sepeda motor. Jack sangat yakin bahwa tadi malam bensinnya masih cukup, tapi ia teringat pada saat motornya mengebut secara tiba tiba dan mulai mengaitkannya dengan bensin yang habis.

Saat Eve memodifikasi sepeda motor milik Jack, ia mebongkarnya secara total. Mesin dan seluruh komponen sepeda motor dibongkar dan dibersihkan. Termasuk oli dan bahan bakar, seluruhnya dibuang. Eve mengganti oli yang dibuang dengan oli lain dari masa depan yang kualitasnya jauh lebih baik. Namun untuk bahan bakar yang dibuang, Eve hanya menepuk keningnya.

Dimasa depan bahan bakar minyak dinyatakan habis. Manusia sudah menggunakan energi alternatif yang terbarukan. Bahan baku utama dari Bbm yang berupa fosil dan endapan jasad makhluk hidup membuatnya mustahil untuk bisa diproduksi ulang.

Eve yang terlanjur membuang seluruh bahan bakar memilih untuk membiarkannya begitu saja. Ia yakin bahwa di periode ini masih sangat mudah untuk mendapatkan bahan bakar minyak. Dan akhirnya Jack berakhir dengan memohon pada jin yang ada di motornya. yg

Uang Jack yang tinggal sedikit membuat jantungnya berpacu. Kini ia harus membeli bahan bakar dari Pom Mini yang ada di desanya. Tentunya harganya sedikit lebih mahal dari SPBU yang ada di kota.

Selisih harga yang sedikit ini adalah masalah besar bagi keuangan Jack yang memang hanya sedikit. Baginya ini adalah pilihan antara makan hanya dengan nasi putih dan makan nasi putih plus 1 tempe. Jack merasa kehilangan. Namun ia kembali menguatkan tekadnya dan berdoa agar mendapatkan tips besar dari turis yang dijemputnya.

Jack kembali kedalam rumah, ia megambil jerigen dan berjalan menuju Pom Mini. Jack menghabiskan 2/3 dari seluruh uangnya untuk membeli bahan bakar. Setelah membeli bahan bakar, Jack kembali ke sepeda motornya. Tak lama kemudian terdengar suara deru mesin.

"Aneh, kok mesinnya jadi halus ya? Gak mungkin kalau ini gara gara jatuh semalam. Harusnya kan rusak. ", Jack bergumam sendiri.

Jack kembali menaiki sepeda motornya, ia menempelkan hand phonenya di bracket yang ada di dashboard motornya. Setelah merasa semuanya siap, Jack berangkat.

Sepeda motor tua Jack melaju dengan sangat cepat. Mesinnya menjadi lebih kuat dari biasanya. Jack sendiri terkejut dan mulai mengurangi tarikan gasnya. Ia sudah menutup mata pada keanehan motornya.

Jack meluncur menuruni jalan desa. Matanya sesekali melihat GPS di hand phonenya, ia menyesuaikan arah sepeda motor.

Jack kembali memasuki areal hutan, ia terus mendekati titik penjemputan di GPSnya. Tanpa sadar Jack memasuki areal yang sangat gelap. Jack baru tersadar saat sepeda motornya kehilangan pijakan dan mulai melayang di ruang gelap tanpa cahaya. Jack seketika pucat, mulutnya terbuka lebar. Keringat mulai bercucuran di tubuhnya.

Jack yang panik segera memeluk erat sepeda motornya. Ia memejamkan mata seraya berharap bahwa semua ini hanya mimpi. Walau takut, pikiran Jack tetap jernih, berdasarkan pengetahuan yang didapatnya dari bangku sekolah, Jack bisa cepat menyimpulkan kondisinya, ia yakin bahwa kini ia terjebak di alam jin.

Beberapa saat yang lalu...

Eve memutuskan untuk langsung menjalankan rencananya tanpa berkordinasi dengan Jack. Ia menyiapkan seluruh fasilitas pendukung. Bagaimanapun juga hebatnya sebuah rancangan sistem tetap saja harus diuji coba terlebih dahulu. Eve menjadikan Jack kelinci percobaan.

Eve segera mengatur langkah proses yang akan dijalankan oleh Jack. Rencana dimulai dengan membuat orderan fiktif yang hanya akan masuk ke aplikasi Ko-Jek pada hand phone milik Jack.

Peluang rencananya sukses hanya 50%, jika Jack memutuskan tidak mengambil orderan itu maka rencana akan gagal dan Eve terpaksa berharap Jack keluar rumah dengan sepeda motornya.

Beruntung Jack memiliki masalahnya sendiri sehingga ia langsung mengambil orderan tanpa berfikir panjang. Eve menjadikan hutan sebagai titik penjemputan karena ia memerlukan tempat sepi untuk memasukan Jack kedalam portal.

Eve terus memantau pergerakan Jack, helm dan jaket hijau milik Jack sebelumnya juga dimodifikasi oleh Eve. Kamera pada helm terus memberitahu Eve lokasi dan kondisi Jack. Saat Eve melihat Jack memasuki hutan yang sepi, Eve segera mengaktifkan mesin waktu pada sepeda motor Jack. Jack yang tidak sadar dengan mudah berhasil dimasukan Eve kedalam portal.

Sedari awal, portal di dalam lab Eve tetap aktif sehingga dengan bantuan satelit mini yang ada, ia dapat terus berkomunikasi dengan Jack.

Kondisi lintasan waktu yang hampa udara dan tanpa grafitasi tidak membuat Jack dalam bahaya. Helm dan jaket milik Jack telah dimodifikasi, generator oksigen di helm Jack memastikan Jack tetap bisa bernafas. Saat aktif, helm dan jaket milik Jack segera menyatu dan membentuk mekanisme pengamanan yang kedap udara untuk Jack.

Saat ini Jack masih panik dan memeluk sepeda motornya. Inilah saatnya Eve beraksi dan mulai menjelaskan kondisinya pada Jack.

"Jack, Jack, Jack!!!! Sadar lah! Ini aku, Evelyn", Jack tiba tiba mendengar suara di telinganya.

Mendengar suara Eve,dalam 2 detik Jack langsung tau bahwa Eve adalah penjelmaan dari jin penguasa hutan yang dilewatinya.

"Ampun Mbah!!! Ampun!! Saya cuma lewat! Jangan makan saya Mbah!! Saya janji tidak akan lewat sini lagi!!! Ampun! Saya belum nikah!!!", Jack mulai meratap dengan iba. Air matanya mengalir deras. Ia bahkan mencoba membuka helmnya, namun sayang, helm terkunci rapat dan tidak bisa dibuka.

Kini air mata dan lendir menumpuk didalam helm Jack yang terkunci rapat. Jack memutuskan untuk menelan lendir yang mulai menumpuk, ia tidak mau mati tenggelam oleh lendirnya sendiri. Eve juga melihat hal ini dari kamera dan memutuskan untuk menambah mekanisme pembuangan saat Jack kembali.

Eve yang melihat Jack menolak segala informasi dan tenggelam dalam imajinasinya memutuskan untuk bermain sesuai peran yang diberikan oleh Jack padanya, yaitu jin penguasa hutan.

"Hei anak muda!!! Aku tidak akan memakanmu!! Jika kamu ingin selamat, ikuti arahan yang ada di pikiranmu. Diam dan konsentrasi, ikuti peta yang ada di pikiranmu, kalau tidak maka aku akan membunuhmu!!!" , Eve bermain perannya dengan sangat baik.

Seketika Jack kembali memejamkan matanya dan ia kagum saat melihat tampilan GPS yang sangat modern dalam pikirannya. Untuk saat ini ia memutuskan menurut dan mulai mengikuti arah yang ditunjukan.

Jet pendorong pada sepeda motor Jack diaktifkan, saat Jack mulai mengarahkan motornya, ia sadar kini dirinya sudah tidak melayang secara acak dan mulai bisa bergerak sesuai keinginannya.

Merasa jiwanya terancam, ia mulai bergerak mengikuti peta yang diberikan. Hatinya mengeluh dengan lirih.

"Cuk.... Cuk... Mimpi opo aku ini!!! Uda mana uang tinggal sedikit, dapetnya orderan fiktif.. nasib... nasib...", Celana Jack juga kini sudah basah, ia merasakan dingin yang amat sangat. Jack hanya bisa merapatkan giginya dan bertahan.

Eve yang sedang duduk di kursi kerjanya tidak kuasa lagi menahan tawanya. Ia tertawa terpingkal pingkal melihat aksi Jack.

"Maafkan aku Jack, aku terpaksa. Berikutnya keselamatan dunia ada di tanganmu. Kuharap kau akan mengerti...", Saat tawanya habis, Eve mulai merasa tidak enak.

Jack yang kini hanya mengandalkan sepeda motornya makin mendekati titik tujuan yang ada dikepalanya. Dan saat Jack tiba di lokasi tujuan, seketika suasana berubah. Sepeda motor kembali mendapat pijakan. Jack segera berhenti.

Jack kini berada di suatu ruangan luas berlantai marmer mewah dan bercat putih. Bentuk atapnya sangat asing bagi Jack, namun Jack mengagumi keindahan arsitekturnya. Ia tidak melihat seorang pun disekitarnya.

"Oalah, jadi ini yang namanya istana jin!!", Jack berucap pelan.

End of chapter 8

Update 1 or 2 chapter everyday at 20:30 GMT +7

**************************************************

Hai...

Terimakasih sudah membaca karyaku, ini adalah novel pertamaku. Mohon maaf bila susunan kata kurang rapih dan cenderung "kumaha aing". Insha Allah aku akan terus meningkatkan kualitas seiring dengan waktu..

Bantu vote agar cerita tidak tenggelam, dapat terus update dan berkembang lebih baik.

Kami suka ngopi, tidak menolak jika dikasih kopi, jika ada yang mau mengirim kopi, Monggo:

trakteer.id/ngatimin

Bisa pakai gopay dan start from 2000 aja.

Sedikit quote dari masku :

"Cintai lah ploduk ploduk indonesia!!! ", Mas Pion

#dukungauthorindonesia