Chereads / Cross Time Delivery Mission / Chapter 12 - Jack Pot (End)

Chapter 12 - Jack Pot (End)

First Note : If you like the story, Please give me review or power vote. I hope you can enjoy your time!!!

****************************

"Jack, di zaman ini sudah tidak ada plastik. 100 tahun lalu ditemukan alat pengganti plastik. Kau harus punya. Ikuti asistenku Jack!!", Eve kembali terhubung dengan Jack. Awalnya ia sempat tertawa saat melihat Jack menenteng plastik hitam yang sedikit berlubang. Eve juga tidak menyadari kejeniusan Jack dalam dunia fashion.

Jack dan "Eve" memasukin toko gadget. Jack biasa membeli keperluan elektroniknya di pasar lilin. Sebuah pasar di tepi jalan yang menjual aneka barang elektronik rongsok, hand phone curian, dan hand phone bekas berkualitas.

Ini adalah kali pertama Jack memasuki toko elektronik yang resmi untuk berbelanja. Sebelumnya, rekor Jack memasuki toko elektronik resmi adalah hanya sampai resepsionis. tentunya hanya untuk mengantar pesanan.

Seorang pria dan robot kini memasuki toko mewah berbalut design interior yang walau di masa depan tetap mengambil tema futuristik.

"Jack, benda yang berbentuk seperti smart phone di zamanmu itu bernama storage system. Kusarankan untuk membeli 1. Benda kecil itu bisa menyimpan barang hingga 150 meter kubik, ada juga sistem lain yang melebihi itu. ", robot asisten mengarahkan Jack ke satu bagian khusus di dalam toko elektronik.

Jack melihat display benda mirip smart phone yang disusun rapih. Ia mendengar penjelasan Eve dengan jelas. Matanya berbinar binar, tidak sabar untuk segera memegangnya.

"Kantong doraemon iki! Apik tenan Cuk... Cuk...", Jack yang masih membawa kantong plastik kini asik memilih storage system. Pilihan Jack jatuh pada model terbaru dengan ruang simpan terbesar.

Beberapa pengunjung toko dan bahkan penjaga toko masih sesekali mengabadikan tingkah laku Jack. Mereka semua melihat plasting bolong di tangan Jack sebagai sesuatu yang kekinian. Video Jack makin membanjiri social media. Rate sharenya cukup tinggi.

"Waduh..100 meter kubik. Bisa rumah orang sekampung aku masukin sini. 30.000 coin amblas!! ", Walau punya banyak uang, Jack tetap merasa sakit saat harus kehilangan. Namun ia kembali menguatkan mental untuk berbelanja. Ia mengingat bahwa uang akan hilang saat ia pulang.

"Harus habis!!!", Jack berucap

"Jack, aktivasi dulu storage systemnya, tautkan dengan chip di tubuhmu. Kalau sudah aktif, kau bisa belanja sebanyak banyaknya.", Eve tampak menikmati waktu, melupakan sejenak masalahnya.

Jack mengikuti instruksi Eve, ia memejamkan matanya dan mengakses sistem. Jendela sistem terbuka dan dengan panduan Eve, Jack berhasil mengaktifkan storage miliknya. Kantong plastik hitam pun kini sudah tiada. Seketika orang orang di sekitar Jack berhenti mengganti statusnya.

"Eve, aku kurang nyaman melihat tampilan sistem di dalam pikiran, apa tidak ada layar?", Jack terbiasa memegang smart phone.

"Ada! Lihat ke depan, sebelah kanan. Ada aneka display hologram yang bisa dipilih", Eve menunjukan Jack pada satu bagian toko yang memajang aneka display hologram. Alat alat itu memiliki bentuk yang beraneka rupa, mulai dari Jam Tangan, kotak cube kecil, jepit rambut, kalung, dan lain lain. Jack memilih yang berbentuk Jam, tanpa ragu ia menyelesaikan pembayarannya.

Juragan Jack terus berkeliling, pria dan robot sesekali tertawa bersama. Jack banyak membeli peralatan modern, beberapa merupakan alat alat doraemon dalam mimpinya. Perlu diketahui, sejak kecil hingga saat ini Jack adalah fans setia dari Doraemon.

"Eve, aku ingin habiskan uangku untuk beli sembako. Ada gak ya?", Jack tidak ingin kembali kelaparan.

"Sembako?", Eve tidak tau istilah itu

"Beras, daging, sayur... Sembilan bahan pokok.", Jack menjelaskan.

Eve mengarahkan Jack menuju fresh market. Jack keluar dari toko elektronik dan berjalan sesuai arahan robot asisten. Tidak lama kemudian pria dan sebuah robot tiba di depan pintu masuk fresh market. Kali ini Jack yakin jika ia tidak akan kelaparan untuk satu tahun kedepan. Jack membulatkan tekadnya. Kakinya melangkah masuk dengan penuh percaya diri.

"Goodbye tempe!!!", Jack berucap pelan. Ia mengucapkan selamat tinggal pada satu satunya sahabat yang mau menemaninya makan 2 bulan terakhir.

Di lokasi lain Toru membuka jendela sistem miliknya. Di dalam hover car, aneka display hologram bermunculan. Toru tampak serius, tidak ada emosi di wajahnya. Tangannya terus bergerak memasukan aneka macam perintah. Kaca yang gelap menghalangi orang luar untuk melihat apa yang terjadi di dalam hover car.

Dari belakang hover car Toru keluar 3 robot kecil berbentuk laba laba. Robot ini sangat kecil, hanya berukuran sebesar nyamuk. Ketiga robot itu berjalan perlahan, menyelinap masuk menuju rumah Eve.

Ketiga robot mini itu berpencar. Ketiganya memiliki fungsi berbeda antara satu dan yang lainnya. Satu robot berhenti di gerbang dan merayap menaiki tubuh robot security, satu robot menanamkan dirinya di dinding rumah Eve, dan robot yang terakhir terus maju menyelinap masuk kedalam rumah dari sela sela sirkulasi udara.

Dari robot terakhir Toru mendapatkan gambar kondisi rumah Eve. Betapa terkejutnya dia, saat robot memasuki lab, lab adalah ruangan utama kediaman Eve. Kini semuanya tampak kosong. Hanya ada benda aneh dengan 2 roda yang berdiri di sudut ruangan. Robot terus menyelinap perlahan mengamati kondisi dalam rumah.

Toru juga melihat lubang hitam yang ada di tengah ruangan. Robot laba laba terus merayap di atas dinding rumah, menghindari pantauan kamera keamanan. Robot itu pun mendekati lubang hitam misterius yang terbuka di tengah ruangan.

Toru mengernyitkan dahinya. Rasa penasarannya muncul, robot laba laba melakukan pemindaian sederhana pada lubang hitam itu, namun tidak ada data yang berhasil didapat. Toru cukup frustasi dibuatnya. Toru akhirnya menyerah dan memutuskan untuk memerintahkan robot laba laba berkeliling ke seluruh penjuru rumah.

Benda dengan 2 roda di sudut ruangan berbentuk mirip sampah, Toru sama sekali tidak tertarik mendekatinya.

Robot laba laba pertama yang menempel di tubuh robot security mengeluarkan zat seperti benang halus. Benang itu kemudia menempel di bagian leher sang penjaga keamanan. Toru mendapat laporan bahwa koneksi berhasil dibuat, robot security yang sedang berjaga tiba tiba terdiam kaku.

Toru mengaktifkan script code khusus melalui sambungan di leher robot security, ia hanya hemerlukan waktu 4 detik untuk mendapatkan memory 2 jam terakhir. Robot laba laba melepaskan dirinya, penjaga keamaman pun beraktifitas normal kembali. Tidak ada perubahan.

Robot laba laba yang kedua menembus dinding dan masuk ke aliran listrik. saat robot sudah di aliran listrik, Toru melepaskan nano bot yang ada di tubuh laba laba. Nano bot mengalir bersama listrik menuju sistem AI rumah Eve.

Listrik mengalir sesuai kebutuhan, demikian juga dengan sistem AI. Prosesor inti dari sistem tetap membutuhkan listrik. Nano bot yang terbawa arus listrik kini berada di prosesor, posisi ini membuat mudah bagi Toru untuk meretas data data Eve. Dalam 1 menit, Toru berhasil mendapatkan data kamera keamanan 2 bulan terakhir.

Robot laba laba yang berada di dalam dinding rumah segera keluar, sambil merayap keluar ia melepaskan zat kimia dari perutnya. Zat itu menutupi jejak lubang yang dibuatnya. Lubang di dinding pun tertambal sempurna tanpa jejak.

Ketiga robot berhasil menjalankan tugasnya. Satu demi satu robot laba laba kembali masuk ke hover car Toru. Nano bot tidak memiliki jalan kembali, setelah tugasnya selesai, protokol penghancuran dirinya diaktifkan. Nano bot hancur diantara aliran listrik, tubuh robot nano itu berubah menjadi ribuan partikel seukuran bakteri, ribuan partikel itu pun tidak kuat menahan arus listrik lalu musnah begitu saja. Tidak ada jejak sama sekali.

Gelar CEO perusahaan teknologi yang disematkan pada Toru terbukti tidak sia sia. Ia dengan mudah membobol data Eve tanpa meninggalkan jejak. Senyum dingin ada diwajahnya. Dari balik kursi kemudi Toru mulai melihat data video Eve.

"Jack Pot!!!", Toru bergumam.

Di lokasi lain Jack dan Eve masih berbelanja.

"Mbak, aku mau beras ini 1 ton, ada produk halal mbak?", Jack bertanya pada wanita penjaga fresh market.

Penjaga pun menunjukan Jack area khusus produk halal, layaknya orang kelaparan. Jack memborong sebanyak banyaknya apapun yang ia lihat. Eve yang melihat aksi Jack dari kamera robot asistennya hanya bisa tertawa. Jauh dalam lubuk hatinya ia berharap ada orang lain yang didatangkan padanya untuk menggantikan Jack, semakin lama Eve bersama Jack maka semakin takut hatinya untuk mempercayai Jack.

Notifikasi Eve berbunyi, ia menerima permintaan panggilan masuk.

"Eve, maaf. Aku hanya akan memberikan pesananmu secara langsung. 2 barang ini tidak bisa sembarangan dijual ke publik. Aku takut akan jadi masalah jika tidak langsung kuberikan padamu. " , Suara familiar terdengar oleh Eve.

Eve mencoba membujuk toru agar menitipkan pesanannya ke penjaga keamanan, namun Toru bersikeras menolak. Beberapa kali membujuk dan gagal, Eve menyerah. Toru pamit undur diri, ia hanya meminta Eve memberinya jadwal untuk bertemu langsung. Panggilan pun diakhiri.

Beberapa detik kemudian Eve pucat, wajahnya yang semakin menua kini tampak jauh lebih tua, keringat dingin mengucur deras.

"Aku menggunakan sambungan khusus agar bisa terhubung dengan Jack dan rumahku, selain Jack maka tidak ada yang bisa menghubungiku. Jika Toru bisa menghubungiku maka hanya ada satu kemungkinan. Ia masuk dalam sistem rumahku. Fu*k!!!*, Eve memutus sambungan dengan Jack. Ia menuju meja kerjanya, wajahnya serius. Eve mencari jejak digital yang ditinggalkan Toru.

"Kumpulkan tim pengawal, koordinasi dengan cyber security, aku mau pria ini ditangkap hidup hidup sebelum matahari terbenam.", Terdengar suara seorang pria muda dari balik kemudi hover car.

Foto Jack telah diketahui Toru, kini bahkan fotonya tersebar ke banyak anak buah Toru.

Jack yang sedang asik memilih buah buahan tidak menyadari ada 1 unit pasukan tempur yang mengejarnya.

End of chapter 12

Update 1 or 2 chapter everyday

**************************************************

Hai...

Terimakasih sudah membaca karyaku, ini adalah novel pertamaku. Mohon maaf bila susunan kata kurang rapih dan cenderung "kumaha aing". Insha Allah aku akan terus meningkatkan kualitas seiring dengan waktu..

Jika kalian merasa cerita ini menarik dan menghibur, kuharap kalian bantu vote atau rate agar cerita dapat terus berkembang lebih baik. Aku akan sangat berterima kasih dengan review positif yang kalian berikan.

Kami suka ngopi, tidak menolak jika dikasih kopi, jika ada yang mau mengirim kopi, Monggo:

trakteer.id/ngatimin

Bisa pakai gopay dan start from 2000 aja.

Sedikit quote dari masku :

"Cintai lah ploduk ploduk indonesia!!! ", Mas Pion

#dukungauthorindonesia