Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Masih Ingatkah Siapa Aku di Masahlalumu

hexsanaly
--
chs / week
--
NOT RATINGS
75.7k
Views
Synopsis
Melupakan itu memang sulit, setelah berhasil mulai melupakannya dia datang secara tiba-tiba tanpa diundang. Ya dulu Memang kita sepasang kekasih tetapi, karena kesalahpahaman kita putus.Aku belum sempat bicara dia mengatakan yang sangat menusuk hatiku mungkin akan membekas sampai akhir nanti. "Untuk apa kau ke sini" "Aku merindukan gadis manisku" "Mengapa kau kamarku" "Karena gadis manisku disini". Di bawah sinar rembulan berdiri seorang gadis dengan tiba-tiba sepasang tangan kokoh melingkar pinggangnya sambil mencium rambut gadisnya lalu pria itu berberisik "Kau hanya milikku " " Aku bukan lagi milikmu" kata Alex lasung melepas tangan Bara dari pinggangnya. " Aku kesini sesuai janjiku dulu"
VIEW MORE

Chapter 1 - Perkenalan

Seperti biasanya aku bangun tidur dengan malas malas. Ya sekarang masih libur, jadi di aku di rumah. Tak ingin mendengarkan suara ibu yang begitu merdu, aku pun bergegas untuk siap-siap untuk mencuci muka dan mandi , siap bergabung untuk sarapan pagi seperti biasa.

Aku pun turun kebawah kulihat ayah dan ibu sudah duduk siap untuk sarap bersama "pagi yah, pagi bu" sambil mencium pipi keduanya " pagi juga sayang" jawab mereka kompak denga senyumannya. "Lex kapan kamu akan nginap dirumah lagi" tanya ibu sambil mengoleskan selai coklat keju kesukaanku lalu ku lahap."Gak tahu bu, aku sangat sibuk kuliah " ku melirik ayah dan ibu takut. "Alexa Levis Kusuma" ku dengar suara ayah yang memperingati ,karena ayah tak suka aku terlalu sibuk sekali. Ya aku menyibukan diri karena dia, aku tak mau mengingat dia lagi, aku sangat benci dia.

oh aku belum memperkenalkan, nama ayahku Dimas Panji kusuma dan ibuku Hera Gintas, oh ya aku memiliki kakak laki-laki yang jarak umurku dengannya 5 tahun namanya Galexsa Gara Kusuma, sekarang ia kerja diluar negeri di perusahaan ayah yang ada Us.

Ayah berdiri selesai makan, karena ayah harus keluar kota untuk pekerjaannya yang sangat penting dan mendesak lalu mengacak rambutku "jaga diri baik disana nanti ayah akan transferkan uang jajanmu ,ayah berangkat dulu " sambil diikuti ibu di sebelahnya.

Aku pun selesai sarapan dan mengabil tas tak lupa kunci mobil "Bu aku juga berangkat dulu, Aku mau jalan - jalan dulu ", sambil mencium ibu "hati - hati dijalan sayang ". aku bergegas masuk mobil kesayanganku.