Chereads / Masih Ingatkah Siapa Aku di Masahlalumu / Chapter 9 - Aku Ingin Lari

Chapter 9 - Aku Ingin Lari

Ya hari ini kakakku akan pulang.

Aku sekarang berada di kampus soalnya tadi ada jam pagi.Aku lasung keluar kelas begitu selesai untuk bersiap-siap menjemput kakak sekarang masih menunjukkan pukul 11 itu artinya 2 jam lagi kakak akan mendarat di Bandara tak ingin menunggu lebih lama, akupun bergegas ke mobil untuk ke bandara karena membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih untuk sampai sana.Aku tak ingin Kakak menunggu aku. Oh iya aku belum ngasih kabar ke Bagas, aku pun langsung mencari kontaknya untuk memberitahu

" Halo Gas, kamu nggak usah jemput aku di kampus. Soalnya aku sekarang lagi pergi ada urusan penting"

" apa aku temenin kamu, Aku khawatir terjadi apa-apa sama kamu. Kamu sekarang lagi di mana?"

" Aku sekarang lagi di jalan mau menjemput Kakak di bandara dan pulang, kamu gak usah kuatir aku baik-baik saja"

"Ya udah, hati-hati yang bawa mobilnya gak boleh ngebut-ngebut. Jangan lupa aku titip salam buat kakak dan keluargamu"

" Baik nanti aku sampaikan salammu, aku mungkin balik kesini hari senin.Ya udah aku matiin hpnya ya, bye bye Jangan kangen" tut....

Sesampainya di bandara aku langsung menuju tempat menunggu ini masih jam 12.50 berarti 10 menit lagi Pesawat tiba tak sabar aku melihat kakak, karena kita tak pernah bertemu sekitar hampir 4 tahun, paling kita hanya komunikasi lewat videocall,chat, Twitter, Facebook.

Tak terasa pesawat yang ditumpangi kakakku telah mendarat dengan selamat dan aman. Kuperhatikan pintu keluar dari pesawat menuju kemari satu persatu kulihat wajahnya.Disana berdiri seorang pria dengan pakaian yang sangat rapi ditambah kacamata hitam yang membingkai Indah wajahnya ak lupa senyum manis yang ditunjukkan untukku. Dengan cepat ku berlari ke arahnya tanpa aba-aba aku meloncat ke tubuhnya mengalungkan tanganku di lehernya dan kulingkarkan kakiku di pinggangnya

" Kakak kangen hisk.... hisk.... "

"Aduh Sayang kok nangis Ntar dikira Kakak ngapain kamu lagi"

"habisnya Kakak jahat, nggak pernah mengunjungi aku sih. Emang Kakak enggak kangen sama aku dan keluarga"

" Ya udah kakak minta maaf, Kakak di sana sangat sibuk. kita kan sering komunikasi. Kakak juga kangen kok sama kamu, Ya udah sebagai permintaan maaf kakak kamu apa hm " sambil mencium kepala bertubi-tubi.

" beneran nih, kakak nggak bohong kan. Aku mau es krim di toko seperti biasanya, kakak masih ingat kan es krim favoritku"

" tentu saja Princess, Apa sih yang nggak buat adik kecil kakak ini hm"

" Aku bukan anak kecil lagi, aku sekarang udah besar" aku mayunkan bibirku ke depan

"katanya udah besar kok tadi nangis terus ini apa bibir monyong monyong minta dicium" sambil mencubit ke-2 pipiku

" Kakak jangan dicubit cubit sakit tahu"

" Ya udah turun jangan minta digendong terus, malu dilihatin sekitar, emang kamu nggak malu, itu seperti anak kecil" ku edarkan pandanganku ke sekitar memang benar kata kakak orang-orang melihat kita dengan dengan aneh. seorang yang dewasa dengan aku yang seperti anak kecil yang minta kepada ayahnya minta jajan nggak diturutin.

" Kakak malu" kataku aku sambil menyusupkan kepalaku ke lehernya.

"ya makanya turun" kata kakakku dengan lembut.

" gak mau, malu." ku geleng - gelengkan kepela dipundaknya

"Kakak bawa barangnya gimana? "

tak lama aku mendengar seseorang "mas Apa Anda membutuhkan bantuan"

"Bisakah kau bawakan bareng-bareng ke depan".

Tak lama kakakku melangkah dengan aku yang seperti posisi semula menuju mobilku