Chapter 12 - Ketakutan

Ya bener apa yang ditakutkan telah datang, Bara kembali ke Indonesia berarti dia semakin banyak peluang untuk bertemu dengan Bara." Tuk " "Aduh sakit Kak, Emang kepalaku besi di ketuk-ketuk " sambil megusap - usap kepalaku yang diketuk kak Gara. " Abisnya dari tadi cuma diem, Kakak ajak bicaraloh bukan dikacangin terus, emang apa yang ada di kepalamu, sehingga tak merespon kakak hm".

" nggak ada Kak aku cuma lelah pengen cepet-cepet pulang dan istirahat"

" Bener nih nggak bohong awas kalau bohong"

" Beneran aku gak bohong pun aku bohong Nggak ada gunanya kali"

" Boleh kakak katanya sesuatu padamu" sambil melirik sekilas dan tetap fokus pada jalan

" Emang Kakak mau tanya apa mungkin aku bisa jawab tapi jangan hal yang aneh-aneh" sambil memandang kakak

" apa kamu sering berkomunikasi dengan Bara saat ini Setelah kalian putus ,bukan maksud kakak untuk mengungkit ngungkit masalah itu Tapi Kakak disini sebagai Pelindungmu kakak telah berjanji kepada ayah untuk melindungimu " pertanyaan itu yang selalu aku hindari dengan siapapun tapi ini dari kakakku apa yang harus aku jawab aku bahkan sangat membencinya.

" kagak ada yang lain apa yang bisa kita bicarakan, selain topik ini ,aku males membicarakannya."

" baiklah apa pacarmu sekarang sangat tampan ,Seperti kakakmu ini besok bawa pacar ke sini kakak ngin kenal lebih jauh". Dengan semangat Aku menjawab "tentu saja pacarku lebih keren daripada kakak, kakak mah kalah jauh "

setelah menempuh beberapa waktu yang lama kita sampai di rumah disambut dengan ayah dan ibu yang sedang berkumpul dengan keluarga menyambut kedatangan kakakku.

" aku mau istirahat dulu capek" kupaksakan senyum di bibirku sedikit.

" Ada apa dengan anak itu kelihatannya lesu "

"gak tahu bu tadi dari toko es krim dengan buru-buru langsung aja pulang sepertinya ada sesuatu yang terjadi di sana tapi dia tidak menceritakan kepadaku".

Di Alex seperti orang bingung "dia kembali dia kembali" bagaikan mantra yang bisa menenangkannya Tak lama aku mendengar telepon berdering itu dari Giva Memang sahabat yang baik pengertian

" halo giv"

" kamu udah nonton berita terkini coba kamu nonton " dengan males aku hidupin TV berita terkini semuanya adalah tentang Bara. Ya aku tahu memang dia itu orang terkenal sampai-sampai samua berita tentang dia

" kamu kok enggak shok, Emang kamu udah ketemu sama dia"

" Emang aku udah melihat dia tapi bukan berarti kita tatap muka aku cuma melihat dia di toko es krim yang sama tadi siang. Giv apa yang harus aku lakukan "

" lo kalo ketemu dia gak usah rasa ada apa-apa ,kamu nggak pernah kenal dia oke. Gak usah takut ada kita dan yang lain yang selalu mendukungmu"

" Terima kasih sahabatku yang baik banget aku akan mencobanya.Ya udah ,udah malam aku mau istirahat dulu bye Aku sangat capek. Oh ya kapan kamu kesini Kak Gara udah pulang di rumah loh." secara aku langsung menutup sambungnya, karena aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pastinya tentang kakakku.