Aku siap-siap untuk tidur semoga mimpi malam ini begitu indah, sebelumnya tadi aku menghubungi Bagas memberitahukan bahwa besok aku ingin mengajaknya ke rumah untuk bertemu dengan kakakku dan keluargaku.
Aku terjatuh saat mengejar Bara berulang kali, untuk menjelaskan apa yang dilihat ,tidak seperti apa yang ada dipikirkannya
" Bara Tunggu Aku semua itu nggak seperti yang apa kamu kira "tepat di tengah lapangan Bara berhenti dan membalikkan badan kami berdua menjadi pusat perhatian teman-teman ,mereka berkumpul lapangan . seperti mana ada drama Mereka menyelesaikan dengan amat sangat cermat
" Kamu pacarku yang selalu aku sayang tapi kenapa kamu berkhianat dengan orang lain, mengapa? Apa semua yang aku kasih kamu kurang ha... jelaska? Alexa Levis " bentak Bara dimukaku.
" aku bis..... " belum sempat ucapanku terselesaikan Bara sudah memotongnya.
"Loh itu lebih cocok untuk menjadi wanita malam, bukan menjadi pasanganku" sejarah langsung Alex benar-benar menusuk hatiku, tanpa aba- aba aku mendaratkan tangan ke pipinya untuk menamparnya " cukup cukup ". " jangan sok suci loh, aku tahu wanita malam itu seperti apa"kata Bara dengan pedasnya
Lututku benar-benar mati rasa, aku pun terjatuh ditambah hujan begitu derasnya orang-orang yang tadinya mengelilingiku bubar sambil mentertawakan diriku ini seolah-olah aku ini memang benar kenyataannya seperti itu. Bara berlalu pergi dan berkata " jangan tunjukkan mukamu lagi kepadaku Aku sudah muak denganmu,Aku benci padamu".
"aku bukan seperti itu, BUKAN ".
Kebetulan Gara sedang berjalan dari dapur karena air di kamarnya habis dan melewati kamar Alex, ia mendengar Alex berteriak segera mendobrak pintu kamar Alex. Ia melihat mata Adiknya masih terpejam, Tetapi dia berteriak-teriak lalu dengan panik Bara langsung bangunkannya "sayang,he,Alex bangun " sambil menepuk-nepuk pipi dengan lembut.
secara perlahan mata itu terbuka dan Langsung menangis tersedu-sedu, merasakan sesuatu yang hangat ia melihat siapa yang memeluknya ternyata kakaknya " sayang ada apa hm, tadi cuma mimpi kenapa sampai menangis begini "
"......"
" ya udah sekarang tidur ya " Alex menggelengkan kepalanya
"ya udah Kakak temani tidurnya ,tapi kamu harus tidur ya"
tak lama Alex tertidur di samping kakaknya " Sayang mungkin Kakak emang gak tau apa yang di pikiran kamu, Tapi cobalah untuk berdamai dengan masa lalu itu,aku berjanji akan melindungimu. Mimpi yang indah Sayang''. Gara pun ikut tertidur disampingnya.