Sesuai dengan janji kakakku Kita ke toko es krim favoritku dan memilih meja yang pas.Tak lama pelayan datang "Selamat siang mau pesan apa ?" dengan senyumnya yang menawan, aku tahu perempuan ini terpesona oleh kakakku. Siapa coba yang tak terpesona oleh Kakak, ya dia memang keren tanpam dan populer. Ku rasa kakak tak nyaman lalu di bicara " sayang kamu pesan apa Hm" aku tahu kakak sengaja agar wanita ini tidak mengganggunya aku pun membalas dengan senyum menggoda "Aku mau es krim rasa vanila dan oreo dengan porsi besar " lalu kak Gara bicara "udah itu aja pesanannya" tak lama pesananku datang
"Kakak nggak mau, beneran enak loh ,ku suapin ya dikit aja"
" Nggak Sayang aku tak suka es krim, buat kamu aja".
Disisi lain seorang pria dengan setelan jas mahal ditambah kacamata hitam yang membingkai di wajahnya. Jangan tanyakan harganya orang-orang pasti tahu berapa harganya yang sangat Fantasi itu. Dan baru saja mendarat dengan pesawat pribadinya yang megah lalu keluar denga tatapan dinginnya, ya dia itu Bara Alexandra Putra Pratama ,siapa yang tak kenal dengan marganya
"Tuan di luar banyak wartawan ,apa tak apa " kata salah satu Bodyguard.
Ya siapa yang tak kenal orang ini ,ia adalah orang yang sangat berpengaruh dalam dunia perbinisan dari keluarganya . Tanpa peduli ia
langsung saja ke mobil tanpa menjawab " Aku ingin ke salah satu toko es krim FroyenLity" tanpa membuang waktu lagi sopirnya langsung menuju ke tempat itu karena tahu tuannya takk suka dibantah. Bara merasa akan ada sesuatu yang menarik disana entah itu apa, apa ia sangat merindukan dia. Karena dari dulu dia selalu minta ke situ setiap saat . Tak terasa mobil yang dikendarai telah sampai ke toko es krim tersebut, Bara pun keluar mobil dan masuk ke toko es krim ,Bara duduk di dekat jendela, tanpa ia sadari disitu terdapat dia .
Disisi lain Alex mendengar suara pintu dengan suara Ting pertanda ada orang masuk tiba-tiba merasakan ada sesuatu tapi ia enggan menengok siapa yang masuk dan terus memakan es krimnya. Setelah beberapa lama kemudian dia mengedarkan pandangannya ke sekitar betapa terkejutnya dia saat melihat orang yang di pojokan toko sedang memandangi luar jendela "Apakah benar itu dia ,Apakah dia telah kembali, untuk apa dia ke sini" guman Alex dalam hati dengan pikiran yang bercampur aduk . Dengan sangat cepat cepat menghabiskan es krimnya tak mau berlama-lama di tempat ini setelah melihat dia ,jika memang benar dia maka ia akan pergi jauh untuk menghindarinya. Tak mau menambah luka yang semakin lebar yang ditorehkan kepadanya , maka ia buru-buru memanggil kakaknya" Kak Ayo cepetan kita pulang aku udah capek pengen istirahat" dengan hati-hati Alex berdiri di samping kakaknya untuk menuju keluar, karena ia tak mau melihat dia melihatnya tapi bagaimana caranya ,sedangkan dia duduk di pojok dekat pintu keluar dengan masa bodoh dia tetap keluar.