PENGENALAN TOKOH.
Elis. Dia memiliki nama panjang Naura Eliza. Hidup sederhana
di desa dan terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Hal itu membuat ia
kehilangan masa kecilnya yang seharusnya menyenangkan. Jangankan untuk ikut
bermain bersama kawan sebayanya, untuk pergi ke sekolahan saja dia sering telat
karena harus membantu ibunya mengerjakan urusan rumah. Sedangkan bunya sendiri
sibuk membuat kue untuk dijual demi memnuhi kebutuhan sehari-hari dan uang
sekolah Elis sendiri.
Ellis bukan tidak memiliki seorang ayah. Ayahnya masih ada,
dan sehat. Tapi, ia sebagai kepala keluarga tidak memiliki rasa tanggung jawab.
Kesehariannya hanya bermalas-malasan, mabuk, berjudi, dan menghabiskan uang
dari hasil jerih payah istrinya. Bahkan, untuk memenuhi hasratnya berjudi, ia
tidak segan-segan berhutang pada juragan tanah di kampungnya yang terkenal
kejam.
Hingga suatu hari, ia terlilit hutang dan tak sanggup
membayar. Tapi, juragan Suto, yang tahu kalau pak Ranu memiliki anak gadis yang
cantik, ia berniat menjodohkan anak semata wayangnya yang bernama Doni dengan
Elis untuk melunasi hutang pak Ranu sebesar duapuluh dua juta rupiah.
Tak hanya menjajikan hutang lunas. Bahkan lelaki itu juga mengiming-imingi sejumblah uang tunai dan emas jika dia berhasil membuat
anaknya mau menikah dengan putranya.
Terhasut dengan bujuk manis juragan, pak Ranu yang terlalu
silau dan gila akan uang pun segera pulang dan menyampaikan kabar ini pada
istri dan juga anaknya.
Elis yang mengetahui itu, langsung menolak keras karena ia
sudah memiliki kekasih yaitu Yoga. Dia juga tidak menyangka pada bapaknya,
padahal kemarin tidak mempermasalahkan ia berhunbungan dengan siapapun. Tapi,
kenapa sekarang berbeda?
Pak Ranu tidak mau tahu, yang dia tahu adalah, Elis harus
segera mungkin menikah dengan Doni dan meninggalkan Yoga yang tidak akan mampu
melunasi hutangnya.
Merasa ini tidak adil baginya, Elis memutuskan untuk kabur
dari kampungnya. Ia bertekat pergi ke kota mengadu nasib, dan tak akan pulang
sebelum bisa membawa uang banyak untuk melunasi utang bapaknya. Dengan begitu,
ia tidak harus terjerat oleh perjodohan gila ini dan bisa menikah dengan Yoga, kekasihnya sejak ia
kelas dua SMA.
Tapi, siapa sangka, ketika ia kembali dengan sejuta harapan
pria yang selalu ada dalam angannya sudat tak sendiri lagi. Dia sudah
berkeluarga dan memiliki anak. Rumornya, Yoga menikahi gadis itu tiga bulan
setelah ia pergi ke ibu kota, karena si gadis telah hamil duluan, usia kandungannya
juga sudah hampir lima bulan.
Dengan hati yang luka, Elis kembali memutuskan ke Jakarta. Uang
sebanyak itu, yang rencananya akan ia pergunakan untuk acara lamaran dan juga
nikahan ia pakai untuk biaya kuliah. Ia bertekat meraih cita-citanya. Sambil kuliah,
ia bekerja paruh waktu, dan di sana ia bertemu dengan sosok tampan sebagai
staff di mana dia bekerja. Pria itu nampak berbeda dengan yang lain. Walaupun dia
tampan dan memiliki pontensi, ia tidak seperti pria kebanyakan yang suka
gonta-ganti wanita.
Bahkan kabarnya, hanya dia saja yang bisa ngobrol dan dekat
dengan pria bernama Aldo itu, ya dirinya yang tak lain hanyalah seorang
cleaning service. Dekat karena dimintai tolong membuatkan the, membelikan
makanan di luar untk makan siang saat ia lebih memilik bekerja daripada
istirahat agar tidak lembur. Dari kedekatan itu pula, timbul rasa suka elis
kepadanya. Tapi, siapa sangka, jika pria itu tak lagi ingin hidup bersama
wanita. Ia trauma dengan masa lalunya, menganggap semua wanita itu sama dan
hanya bisa memberi sakit dan luka saja.
Aldo. Dia adalah sosok pria yang cerdas, tampan, namun tidak
memiliki kekuasaan besar seperti para bos muda dan coe tampan lainnya. Ia hanya
seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan di bidang content editor. Aldo
adalah sosok yang dingin tak anti dengan makhluk yang disebut wanita. Baginya
semua wanita itu sama saja. Matre, egois, tak berperasaan, dan akan pergi
meninggalkan yang lama jika ada yang baru. Jika ada yang lebih tampan dan
tajir.
AwalnyaAldo sendiri
adalah seorang play boy dan suka berganti-ganti wanita. Tapi, pada saat ia mengerti
apa arti cinta dan setia, barulah ia mulai serius dengan wanita.Tapi, saat ia
mulai jatuh cinta dan setia pada satu wanita, ia malah dipermainkan, tidak hanya sekali, namun berkali-kali hingga
akhirnya, ia menjadi pria yang takut untuk jatuh cinta pada wanita dan memilih
menikmati hidup dalam kesendirian. Baginya, semua wanita itu sama, jangakan
yang menunjukkan sisi sebenarnya, yang nampak polos pun juga sama pada akhirnya
akan pergi meninggalkan dia ketika ada pria yang lebih berduit darinya.
Adapun wanita terakhir yang ia pacarai adalah Diana, ia adalah
anak akademi keperawatan, dia memang tidak matre, karena ia memang terlahir
dari keluarga yang berada. Tapi, sangat egois, penuntut dan kelewat posesif,
membuat Aldo merasa tidak nyaman dan hampir gila saja menghadapi gadis itu. Sampai
pada akhirnya, kesabaran Aldo habis dan memilih untuk putus, dan sejak saat
itu, ia tak mau lagi mengenal yang Namanya wanita.