"Apa? Sudah jam tujuh?" ucap Aldo, berusaha bangun meskipun nampak jelas sekali kalau kepalanya terasa berat karena lelah dan juga mengantuk. Namun, tetap saja, ia beranjak dengan tubuh telanjangnya dan meraih handuk yang sudah Elis siapkan dan beranjak ke toilet.
Elis tertawa seorang diri. Ia tidak menyangka kalau cara ini benar-benar sukses. Aldo tidak melihat jam dinding dulu, melainkan dia langsung segera bergegas bangun, setengah berlari menuju ke kamar mandi dengan mata yang masih terkantuk-kantuk.
Sementara Elis, Ia menyiapkan hadiah yang sebenarnya untuk diberikan pada suaminya. Dia juga tidak menyangka kalau ternyata Aldo mandi dengan sangat cepat.
"Sayang, di mana pakaianku? Apakah kau sudah menyiapkan aku sarapan? Jika belum tidak masalah. Aku akan sarapan di kantor saja," ucap Aldo buru-buru.