"uh..,Aku mengerti kamu sangat menyukaiku tapi bisakah kamu berhenti?" Ujar seorang pemuda tersebut kepada seorang wanita.
"Semua orang pasti akan risih jika terlalu menyukainya." Kata pemuda itu lagi.
Wajah wanita tersebut terlihat berubah menjadi jengkel dan sedih serta tertunduk kebawah,Pemuda itu menyadari perubahan wajah wanita tersebut.
"Kamu tidak apa apa? Mukamu pucat, Kamu sedang sakit? Mau kuantar ke UKS?" Pemuda tersebut bertanya.
"Tidak...,Hanya saja." Balas Wanita tersebut. Dengan menghadap kebawah wanita tersebut berkata lagi "Bisakah kamu lupakan bahwa aku Pernah Menyukaimu?Aku disini bukan untuk menyatakan perasaanku lagi."
Pemuda tersebut kaget mendengar hal tersebut,tampak dari wajahnya.Lalu ia bertanya "Lalu buat apa kau memanggilku?."
"Tadi kakak mu nitip uang." Ujar Wanita itu,dan langsung memberi uang tersebut pada pemuda itu "Ya sudah jangan sampai ketinggalan lagi." Kata wanita itu dan langsung meninggalkan pemuda tersebut.
"Ya...Te-terima kasih." Balas pemuda tersebut dengan wajah malu dan sedikit terkejut.
Wanita tersebut bernama Elina,dia sudah terkenal dikalangan Murid murid sekolah itu karena prestasi,bakat dan kemampuannya. Tapi belakangan ini dia semakin terkenal karena sudah berkali kali menyatakan perasaan pada seseorang laki-laki populer disekolah tersebut namun selalu ditolak.
Tapi pada hari itu semua hal tersebut berubah karena Elina berhenti menyatakan perasaannya lagi dan mengatakan bahwa dia sudah tidak menyukai pria tersebut lagi.
*****
Di suatu Tempat terdapat 3 Pemuda dalam satu kamar dengan keadaan satu sedang tertidur dan duanya lagi sedang bermain dan bercerita.
"DAFFINNN!MANDII!!" Teriak seseorang.
"Daffin kamu disuruh mandi tuh"ucap seseorang pemuda."ya~" balas pemuda bernama Daffin yang baru bangun dari tidurnya,lalu ia bangun mencari kacamata yang biasa ia gunakan.
"Kamu belakangan ini jarang banget tidur pake baju." Kata seseorang pemuda lainnya yang datang dan memberikan handuk kepada Daffin.
"Belakangan ini hawa dan udaranya sangat panas.." lalu langsung mengambil handuk pemberian pemuda tersebut,dan ia langsung pergi mandi meninggalkan dua pemuda lainnya dikamarnya.
Beberapa waktu kemudian..
Salah satu pemuda membuka percakapan mereka setelah bermain dengan berkata.
"Uh.. Aksa..Tadi adekmu menemuiku lagi."
Pemuda bernama Aksa pun sedikit bingung."apa yang Dia lakukan dia menyatakan perasaannya lagi?."balas Aksa
"Tidak dia memberikan uang titipan darimu." Ujar pemuda tersebut.Aksa pun baru ingat hal itu dan berkata "Oh iya aku lupa udah minta kedia melakukan hal itu." Aksa lalu menepuk pundak dan tertawa
"Tapi dia mengatakan bahwa dia sudah tidak menyukaiku lagi.."Kata pemuda tersebut
"HAAA?!SERIUS.?" Teriak Aksa karena terkejut dengan apa yang dikatakan pemuda tersebut
"Serius... jadi begini...."Pemuda tersebut cerita kepada Aksa apa yang terjadi pada dia dan Elina pada saat itu, Tanpa mereka sadari Daffin yang baru balik dari kamar mandi mendengar itu semua melalui balik pintu.
*****
Pada Esok hari disekolah Bernama SMA 5
Elina dan Teman perempuannyabernama Allen Vellien atau biasa dipanggil Allen.
"Kamu kemarin datengin Argan lagi ya?"Tanya Allen pada Elina." Iya, Kakaknya nitip Uangnya yang ketinggalan."balas Elina."Orang orang mengira kamu menyatakan perasaan padanya lagi."jawab Allen. "Argan juga mengira begitu pada awalnya." saut Elina
Argan Faresta Adalah pemuda yang beberapa kali Elina nyatakan perasaannya dan selalu ditolak karena sebenarnya Argan ragu dengan hatinya
"Kenapa sih temenku yang cantik nan imut juga berbakat ini bisa ditolak." jawab Allen "jangan begitu Len!!" balas Elina.
Gubrak
Tanpa sadar Elina menabrak seseorang lelaki didepannya karena asik berbicara dengan Allen
Kacamata lelaki itu terlempar dan jatuh
"Aduh sialnya hidupku ini udah ditolak nabrak orang lagi." Batin Elina
Lalu Elina mengambil kacamata lelaki itu dan mengembalikannya serta minta maaf.
Tapi sebelum dia mengembalikan kacamata itu Ia terkejut dengan apa yang dia lihat.
"Daffin!?!!! Kok dia bisa berubah gini tanpa kacamata." Batin Elina,Ia yang kaget dengan wajah Daffin tanpa menggunakan kaca Mata.Pada saat itupun ia terdiam cukup lama dan terus menatap Daffin dalam jangka waktu yang cukup panjang,Begitu pula dengan Daffin yang membalas tatapan Elina dengan waktu yang cukup panjang.
Karena mereka berdua terlalu lama bertatapan akhirnya Allen pun menggoda mereka dengar berkata"Cie Cie tatap tatapan,lama lagi." Elina langsung tersadar dan Mengembalikan Kacamata Daffin,Lalu Elina mencubit tangan Allen dengan keras.Seketika Allen sedikit berteriak dan memukul Elina "Aduhh!!..Lin sakit tau.."Allen langsung sedikit mendorong Elina."Ya elu dulu sih yang mulai."Balas Elina
Daffin yang telah menerima kacamata yang diberikan oleh Elina dan telah menggunakannya.Sekarang ia hanya tersenyum dan sedikit tertawa melihat kelakuan mereka berdua.
"Jangan tertawa kau Daffin,Atau kau akan..."Daffin langsung mendekatkan wajahnya pada Elina yang berkata seperti itu dan membalas perkataan Elina "akan apa? Akan memukul ku?Emang kau bisa?"balasnya
Elina yang kaget langsung mundur 2 langkah menjauhi Daffin dan berkata "jangan macam macam kau fin."Daffin yang jalan maju menjauh kearah Elina dan sesaat sebelum menjauh Ketika mereka sejajar Daffin mendekat ketelinga Elina dan berkata"Emang kamu mau apa kalau aku macam macam".Elina dan Allen yang melihat Daffin menjauh terlihat kebingungan dan sedikit aneh dengan sikap Daffin yang berubah "Tumben dia begitu".Saut Allen "Bener juga tumben" Balas Elina mengiyakan perkataan Allen.
Sesaat setelah kejadian itu,bel berbunyi menandakan waktu pelajaran akan dimulai Allen dan Elina langsung Segera pergi Kekelas.
Pada akhirnya mereka sampai dikelas dengan kondisi sedikit terlambat tapi untungnya guru belum ada yang datang,Mereka berduapun segera berjalan dan duduk di bangku mereka masing masing yang berdampingan.
Saat mereka berdua berjalan menuju bangku mereka ,ada beberapa siswi yang membicarakan Elina yang sempat mendatangi Argan sudah menjadi hal yang umum dikelas mereka,Tentang Elina yang menyukai dan mendekati Argan beberapa kali sehingga seringkali ia menjadi bahan pembicaraan begitu pula Allen yang menjadi teman dekat Elina.
"Maaf ya Lin tiap hari begini."ucap Elina.
"Hahaha...Aman aja lin."balas Allen dengan sedikit tertawa dari lorong kelas ada seorang wanita berlari masuk kekelas dan berbicara dengan suara yang agak nyaring
"Eh Guys Katanya Elina kemarin mendatangi Argan dan mengatakan dirinya sudah tidak menyukai Argan lagi." Tanpa sadar Nabila atau wanita yang berbicara tadi tidak menyadari bahwa,Elina berada dalam kelas.
Seketika kelas menjadi hening dengan banyak sorotan mata kearah Elina karena kaget dengan apa yang dinyatakan oleh Nabila.Beberapa siswi kelas itu pun bertanya kepada Elina,dan Elina hanya mengangguk mu atau mengiyakan perkataan Nabila.
Pada waktu istirahat tiba beberapa siswi yang tidak biasanya datang kebangku Elina pun datang untuk mengobrol padanya untuk mengetahui lebih dalam tentang Argan singkatnya siswi yang datang ke Elina sekarang hanya ingin memanfaatkannya sebagai informan untuk mendekati Argan.
"Deket pas ada maunya doang nih anak anak." batin Elina
BRAKK
Tiba tiba ada meja terbang kearah mereka yang sedang mengobrol, saat meja tersebut mendekat kearah mereka "AAAAAAAAA...!!!!"Teriak siswi siswi itu.
Tiba tiba ada lelaki yang berlari menangkap meja yang terbang dan berkata
"Kalian tak apa?"