Setelah melihat notifikasi hpnya dia melihat chat dari Elina.
"Awas lu ya."pesannya.
Lalu dia tersenyum sambil memegang hpnya.
Lalu membalas pesan dari Elina.
Daffin:"Awas apa."
Setelah membalas pesan dari Elina,Daffin lalu pergi meletakkan smartphonenya dan pergi kearah kamarnya yang lain menggambil pakaian setelah itu pergi mandi.
*Ting
Pesan dari Elina.
Elina:"Awas aja Lo besok,gua pukul nanti kalo ketemu."
*****
Sudut pandang Elina.
Elina sekarang sedang berada di dalam kamar tidurnya bersama Tantenya yang sedang rebahan di kasur.
Elina sedang duduk didepan meja belajarnya sambil memegang smartphone dengan keadaan membuka obrolan online (kolom Chat).
"Ckk Ini anak nyari gara gara sih,gak mau ngalah jadi cowok."gumam Elina.
"Siapa Lin?"tanya Tante Elina yang sedang rebahan di kasur samping Elina.
"Temen,Tan."jawabnya sambil merenggut.
"Temen apa demen."goda Tante Elina.
"Alah Tante ini,ini temen tadi pas pulang aku sama dia debat dan dia gak mau ngalah,masih maksa."ucap Elina.
"Jadi cowok egois banget sih,pantes dia di jauhin Ama dibenci Melissa."grutu Elina.
"Melissa Cewek yang waktu itu di kolam renang digendong cowok itu?"Tante Elina bertanya seperti itu karena dia tak tahu siapa cowok yang dimaksud Elina.
"Iya,dan cowok itulah yang ku sebut cowok egois gak mau ngalah barusan Tan."jelas Elina.
Melissa adalah salah satu teman dekat Elina sebelumnya....
Ada masalah yang menyebabkan mereka bertengkar.
Dan juga Daffin pernah dikira berpacaran dengan Melissa karena kedekatannya dan cara berperilakunya pada Melissa sampai pada akhirnya mereka tiba tiba renggang tanpa alasan yang jelas begitu pula dengan Elina dan Melissa bersama 3 teman cewek lainnya.
Disaat Melissa dan teman temannya menjauhi Elina Daffin tiba tiba juga menjauhi Melissa.gak hanya menjauhi Melissa dia juga menjauhi Argan , Aksa serta yang lainnya...
Tanpa alasan yang jelas...
Lalu Daffin menjadi sosok pendiam, penyendiri dan dijauhi serta dikucilkan beberapa temannya.
Kecuali 5 orang yang sudah berada didekatnya dari lama dan 4 orang diantaranya dipertemukan oleh Daffin.
Dan dari 5 orang itu yang sekarang diketahui adalah Aksa dan Argan.
"Hii ngapain kamu chat cowok kayak gitu."tegur Tantenya.
"Ya emang gak boleh Tan?"tanya Elina kepada Tantenya.
"Ya orang udah punya cewek si Melissa, apalagi katanya Aksa Kamu pernah dilabrak Melissa sampe bertengkar."Tantenya mengingatkan hal tersebut kembali tanpa mengetahui hubungan Daffin dan Melissa yang sekarang.
Labrakan yang terjadi sebenarnya tanpa alasan Dimata Elina tapi berbeda Dimata teman Temannya Melissa serta Melissa.
Melissa dan kawan kawannya mengatakan karena perbedaan visi dan tujuan mereka yang membuat mereka bertengkar serta tentang seorang cowok.
Elina sempat dekat dengan satu cowok yang disukai salah satu dari teman Melissa.
Dengan kepercayaan dan Relasi yang sudah lama terbentuk,Melissa lebih dipercayai serta didengar oleh 5 kawannya.
Melissa ia membesarkan masalahnya dan memperkeruh kondisi.
Di saat Elina dijauhi Melissa dan 5 sekawan
Lainnya,Elina menyadari bahwa dia dijauhi bukan karena perbedaan visi,tujuan serta cowok melainkan.
Kebencian,ketidaksukaan,Kekikiran dan Rasa iri yang berlebih Melissa kepada Elina,
Membuat Melissa menghasut mereka untuk melakukan hal tersebut.
Pada saat itu Elina benar benar dijauhi oleh anak anak perempuannya,tapi....tidak dengan teman laki lakinya yang udah kenal dari lama sama Elina.
Teman laki-lakinya dan lelaki yang sempat dekat dengan Elina berada di pihak netral karena mereka tidak ingin mencampuri urusan mereka.
Aksa yang ada dipihak Elina sebagai kakak sepupu selalu memberikan support secara kasar(tidak langsung) kepada Elina membuat dia selalu semangat dan ceria.
Tapi diwaktu saat ini Melissa sudah tidak Bersama dengan 5 Temannya karena dia sekarang yang dijauhi akibat diketahuinya niat dan tingkah busuknya dibalik layar.
Dan malah 5 Temannya sekarang berada dipihak Elina.
Walaupun bukan sebagai teman dekat seperti dulu melainkan hanya sebatas kenalan.
"Udah putus katanya."singkat Elina.
Lalu Elina menjelaskan hubungan Daffin sama Melissa yang sekarang dengan panjang lebar.
"Owh jadi gitu."ucap Tantenya tanda paham dengan sedikit menggangguk.
"LINNN MANDI!"Teriak ibunya menyuruh dia pergi mandi.
"Iya Mak."balas Elina.
"Aku mandi dulu ya Tan."ucap Elina lalu pergi mandi.
"Berat juga ya hidupnya itu anak." pikir Tantenya.
****************************
beberapa saat kemudian
****************************
Tut...(Suara notifikasi gadget Elina)
Tantenya yang mendengar hal tersebut lalu melihat gadget Elina,Pesan dari Daffin.
Daffin:emang bisa lu nangkap gua dan juga besok tuh hari Sabtu
Tantenya Elina lalu membuka gadget Elina dengan niat membalas pesan dari Daffin.
Ia lalu membuka aplikasi pesan obrolan tersebut lalu membalasnya.
Elina(Tantenya Elina):bener juga.
Elina(Tantenya Elina):Oh ya lu sama Melissa gimana sekarang,lu masih suka sama dia?
Daffin: bukannya waktu itu udah pernah kuberaitahu ke semuanya aku gak pernah suka sama dia.
Elina(Tantenya Elina):masa semesra itu kamu ke dia kamu gak ada rasa sama dia?Kan aneh.
Daffin:Hadeh gak percaya amat.
Elina(Tantenya Elina):ya alasannya apa kok bisa gak ada rasa.
Daffin:gak gak bisa kuberaitahu.
Elina(Tantenya Elina): Yaelah.
"TANTEE NGAPAIN MAININ HPKU."Teriak Elina ke tantenya yang sedang memainkan Gadgetnya.
"Bales pesannya Daffin."ucap santai Tantenya.
"Hah."Elina lalu mengambil Gadget Miliknya yang ada ditangan Tantenya.
Elina lalu membaca semua obrolan online yang sudah terjadi digadgetnya lalu ia melihat ke arah tantenya dengan ekspresi kesal.
"Jangan marah dong,gitu doang Lo."ucap Tantenya sambil tersenyum.
"Hadeh ya sudahlah."balasnya sambil mengelus ngelus kepala.
Elina:Maaf tadi itu yang ngechat Tanteku.
Pesan Elina kepada Daffin.
Daffin:owh serius?
Elina:maaf ya udah nanyain itu.
Daffin:santai aja.
Daffin:tapi maafin juga dong aku jangan dipukul.
Elina:kalau itu beda tetep,ku pukul nanti.
Daffin:parah.
Elina:oh ya aku mau nanya,kamukan pelajaran bahasanya lebih cepet dari aku kan.
Daffin:Iya.
Elina:itu kamu udah nyampe bab 3 kan?
Daffin:ya.
Elina:boleh bocorin tugas tugasnya gak?
Daffin:boleh,tapi jangan pukul aku bayarannya.
Elina:Iyek Iyek.
Daffin:oke.
Lalu Daffin memberikan beberapa tugas untuk kedepannya karena dikelas Elina pelajaran Bahasanya telat 1 bab dan kelas Daffin sudah mau melanjutkan bab selanjutnya.
Setelah 2 jam kemudian.
Daffin:dah itu aja,jangan dipukul ya disekolah.
Elina:gak tetep gua pukul.
Daffin:parah pembohong.
Elina: ternyata tulisanmu berantakan ya kayak nilai mu.
Daffin:Berisik.
Daffin:oi udah jam 8 tidur sono.
Elina:gw mah masih lama,gw tidur jam 11an.
Daffin:orang aneh.
Daffin:kita ni pelajar waktu tidur juga perlu diperhatikan.
Elina:siapa lu,emang lu orang tua gua.
"Perhatian amat ni orang,sok asik banget dah."Pikir Elina
Daffin: terserah dikasih tau ngeyel.
Elina:yek.
Daffin:ya udah gua offline dulu .
Elina:ya pergi sana hush.
Daffin pergi offline dapat terlihat dari status kontaknya dalam aplikasi itu.
"Oh iya Tan..."panggil Elina ke tantenya.
Tanpa ia sadari tantenya sudah tidak berada dikamarnya.
Lalu Elina pergi ke luar kamar pergi menuju ruang keluarga dan ia melihat Tantenya sedang menonton televisi serta melihat ibunya yang berada di dapur dekat sana.
Elina tersadar bahwa Aksa dan Bapaknya belum pulang.
"Mak bapak kok belum pulang?"tanya Elina ke ibunya.
"Lembur katanya."jawabnya sambil menyiapkan makan malam.
"Kalo Aksa udah pulang kah?"tanya kembali Elina.
"Belum."jawab singkatnya
"Kerja kelompok lama banget tuh orang ,ngerjain apa dah dia." pikir Elina.
Elina lalu berjalan kedapur dan pergi membantu menyiapkan makan malam.
******************************************
Beberapa saat kemudian
******************************************
Disaat mereka sedang menyantap makanan mereka di ruang makan.
Terdapat satu momen.
Ting....
Terdengar suara notifikasi gadget ibunya Elina.
Saat ibunya membuka gadget tersebut ia lalu bicara.
"Katanya Aksa mau nginep dirumah temannya."
"Ok makasih ma."ucap lembut Elina kepada sang ibunda.
Elina lalu mempercepat makannya dan lalu mencuci piring itu serta pergi kekamar.
Saat ia berada dikamar Elina langsung membuka gadgetnya dan mengerjakan apa yang sudah diberitahu Daffin di meja belajarnya,sampai ia tertidur di sana.
Dipagi harinya dia terbangun dalam keadaan masih duduk di depan meja belajarnya dengan posisi menulis.
Setelah dia pulih seutuhnya dari tidurnya Elina lalu pergi kekamar mandi untuk mencuci muka.
Sesampainya dikamar mandi ketika ia berada didepan cermin Elina berpikir.
"Hari ini hari Sabtu,gak sekolah berarti kalo gitu gua mau lanjut ngerjain apa yang dikasih tau Daffin atau ngegambar ya."
Lama pikir dia sambil mencuci mukanya.
Setelah dia mencuci muka ia langsung pergi ke kamarnya dan mengerjakan apa yang diberikan oleh Daffin.