Chereads / Aku akan selalu menunggu untuk mu / Chapter 3 - balas dendam seorang ayah

Chapter 3 - balas dendam seorang ayah

"Kau tak apa Amanda?" Daffin khawatir dengan keadaannya.

"Aku tak apa ,tapi bagaimana kalian bisa tahu"Tanya Amanda.

"Rahasia"Balas Daffin dengan tersenyum.

*****

Kondisi sepi didalam gudang itu sedikit membuat Amanda gundah dengan adanya 2 laki laki yang ada disisi dia, Walaupun dia sudah mengenalnya masih ada perasaan takut dan was was karena ia juga tahu Daffin dan Amaz adalah seorang lelaki meski dia tahu mereka berdua adalah yang menyelamatkan dirinya.

"Yok pergi"Ajak Daffin dengan mengulurkan tangannya kepada Amanda.

"Gak kuat berdiri kah?,Tuh loh minta gendong Amaz" goda Daffin lalu tersenyum pada amar.

"Kuat kok"balas Amanda sambil berjalan kearah mereka berdua

"Yaelah kasihan tuh Amar"ujar Daffin.

"Bac*t"teriak Amaz sambil memukul kepala Daffin.

"Yok pergi tinggalin mereka aja" kata Daffin sambil menarik tangan Amanda pergi keluar gudang itu.

Sesampainya diluar Amanda dapat melihat 2 motor ninja berwarna merah dan hitam yang diparkir agak jauh dari gudang tersebut.

Daffin mengajak Amanda menaiki motor berwarna hitam tersebut lalu memasangkan helem pada Amanda.Bersamaan dengan itu Amaz juga pergi kearah motor berwarna merah itu dan menaikinya lalu pergi meninggalkan mereka berdua dan berkata "Gua duluan ya..Mau ngerjain tugas yang belum dari pak Haris"

Sesaat setelah Amanda menaiki motor hitam tersebut Daffin langsung menancapkan gasnya.

*****

30 Menit setelah itu

Daffin yang sudah sampai di rumah Amanda langsung menurunkan Amanda.

"Terima kasih ya fin"ucap Amanda sambil melepaskan helemnya lalu memberikannya pada Daffin.

"Santai saja..Lain kali hati hati kalo mau pulang nanti minta jemput aja sama orang tuamu dari pada kejadian lagi"Balas Daffin.

"Ya terimakasih atas nasihatnya"Ujar Amanda lalu pergi kearah pintu gerbang rumahnya.Sesaat sebelum ia masuk rumah dia membalikkan badannya lalu melambaikan tangan pada Daffin "Hati hati ya fin" Daffin hanya memberikan jempol kearah Amanda lalu pergi.

Saat dia memasuki rumah ia langsung dibombardir pertanyaan oleh keluarganya.

"EH KAKAK KENAPA KOK BAJUNYA BERANTAKAN,TASNYA MANA JUGA?"Tanya adiknya

"Kamu habis ngapain sama cowo tadi... JANGAN JANGAN"ibunya bertanya sambil terus menatap matanya.

"Aduhai anak Abah,anak Abah masih kecil udah pacaran,udah boncengan lagi.Kalo mau keluar sampai malam izin dulu sama Abah,kamu juga habis diapain aja sama anak itu.kalau dia melakukan hal yang tidak senonoh padamu beritahu Abah"Abahnya berkata seperti itu lalu memeluk anaknya,rasa khawatir yang dirasakan Abahnya tersampaikan dengan baik kepada Amanda.

"Dia bukan pacarku bah,dia orang yang sudah menolong sari, tadi sari diculik sama beberapa orang saat lagi perjalanan pulang."jawab Amanda sambil menangis dan membalas pelukan Abahnya.

Ibu dan adiknya terkejut mendengar pernyataan dari Amanda.

Abahnya Amanda lalu mendorong Amanda sedikit jauh dari tubuhnya dan berkata"SIAPA YANG TELAH MELAKUKAN ITU PADAMU SARI"dengan raut wajah yang penuh amarah dari wajah Abahnya Amanda.

"Tenang saja Abah,Sari udah baik baik saja kok berkat bantuan cowok tadi dan temannya"balas Amanda sambil menenangkan Abahnya yang terlihat emosi.

"Ya sudah istirahat sana" pinta Abahnya yang tampaknya sudah tenang.

Amanda pun pergi ke kamarnya meninggalkan keluarganya lalu pergi mandi dan berganti baju untuk tidur.

Amanda sesaat terpikir "itu Abah bener bener marah, Abah yang seorang polisi ini bisa saja memberitahu teman temannya dan mencari pelaku dan menghajarnya,Semoga jangan sampai".

*****

Amanda yang bangun di pagi hari lalu mandi dan berganti pakaian yang biasa ia gunakan didalam rumah,lalu dia pergi keluar kamarnya dan menemukan seluruh keluarganya berada diruang keluarga kecuali Abahnya.

"Ri tadi Abah pergi kerja dengan raut wajah yang penuh dengan dendam dan amarah,bahkan tadi pergi gak salam ke umi"ucap umi/ibu dari Amanda.

"Ha serius umi?"Tanya Amanda,"Ya..Buru gih cari entar aneh aneh dia,Oh iya hari ini gak usah sekolah dulu dah Umi udah izin kok sama wali kelas mu"Balas Umi Amanda."Baik umi " jawab Amanda, langsung pergi ke kamarnya dan mengganti baju dengan baju jalannya lalu menelepon Daffin dengan berfikir bahwa Daffin akan membantunya.

Tut..Tut....Tut..cklek

"Ada apa ri?"jawab Daffin.

"Fin bisa bantu gua gak?"tanya Amanda dalam telpon itu.

"Gue lagi disekolah,Lagian lu gak sekolah juga?"Jawab Daffin.

"Gak gua disuruh rehat dulu sama umi dan sebenarnya gua sedikit takut keluar makanya gua nelpon elu"Jelas Amanda.

"Hadeh ya udah entar gua izin,Emang bantu apa?"Tanya Daffin kepada Amanda.

"bantu cari bokap gua dia pergi entah kemana,hari ini juga libur dan juga kata nyokap gua dia pergi dengan  wajah yang muram setelah mendengar penjelasanku tadi malam"Jelas Amanda dengan kondisi yang terjadi.

"Nanti waktu istirahat kedua gua izin ,lu dirumah aja gua aja yang nyari.Lu masih takutkan santai aja gua akan bawa bokaplu balik kerumahmu"Daffin menjawabnya.

"Gak gua mau bantu"Balas Amanda.

"GAK TITIK" jawab Daffin dengan sedikit meninggikan suaranya lalu mematikan telfonnya.

(Aduh nih orang bebel amat tapi ternyata dia bukan anak culun dan pendiam biasa ya ,baik juga).Pikir Amanda terhadap Daffin.

*****

Di sisi lain

Daffin setelah izin kepada gurunya langsung pergi kekelas lain.

Dengan bermodalkan pengetahuan  dan pengamatannya tentang orang orang yang sudah menculik Amanda sari.Dari info yang dia ketahui mereka orang orang yang menculik Amanda adalah suruhan anak anak sekolahnya.

Setelah sampai dikelas anak anak tersebut ia langsung memanggil salah satu murid disana

Yang bernama Reza.

"Rez..Sini"Panggil Daffin."Ada urusan apa Lo manggil gua"balas Reza dan mendatangi Daffin.

Setelah dia keluar dari kelasnya Daffin langsung menutup pintu kelasnya dan menarik pergi kearah tempat sepi.

"Ikut gua lu sini"tarik Daffin.

Setelah sampai ditempat sepi di sekitar lapangan sekolah.

"Apa sih nji*g lu narik narik gua" dorong Reza

"Gua tau lu berapa hari lalu udah nyuruh orang nyulik Amanda"Cakap Daffin dengan menatap tajam kearah Reza.

Tiba tiba

Reza melayangkan pukulannya kearah wajah Daffin dan Daffin menerima pukulan tersebut.

Nyaris patah kacamatanya mendapati pukulan tersebut.Setelah mendapatkan pukulan ia langsung berdiri dan berkata"bokapnya Amanda lagi nyari lu ,Awas aja lu ketahuan bapaknya bisa bisa babak belur lu.Lu tau kan bapaknya Amanda dulu mantan fighter di tingkat dunia"

"Kok kamu ada disini Daffin,Kalian bersengkokol ya??"Kata orang misterius yang menyeret 2 orang di tangannya dan baju yang berlumuran darah.

"Jadi ini sebenarnya yang dilakukan penyelamatan anakku ternyata juga dalang dari penculikan putri kecilku"Cakap orang tersebut.

"Cih terlambat"ucap Daffin dengan suara kecil

"Buruan dah Lo minta maaf Ama dia atas penculikan yang kau lakukan"lanjut Daffin.

"Om sabar om, saya bisa jelaskan" Ucap Daffin berusaha berbicara kepada orang tersebut yang sudah kita ketahui dia adalah bapak dari Amanda sari.

"Apa yang perlu dijelaskan"ucapnya."Dia memang orang yang sudah menyuruh menculik Amanda,tapi saya tidak bersekongkol dengannya saya bertemu dia karena saya tau om bakal datang kedia dan saya disuruh sari untuk mencari om dan menahan om"

"Pembohong"ucap bokap Amanda.lalu ia loncat kearah Daffin dan menerjangnya lalu Daffin terpental sejauh 5 meter kebelakang.

"Jadi kau pelakunya"ucap orang tersebut menghadap kearah Reza dengan tatapan mengancam.Orang itu lalu mencengkik Reza dan mengangkatnya.

"Om...ma...af"