Keesokan paginya Divya dan Raymond sudah bersiap berangkat ke luar kota. Sebelum pergi ke bandara, mereka sejenak menyempatkan diri di kantor untuk mengambil berkas yang sudah disiapkan oleh Luke. Namun, Zeline datang tanpa diundang. Wanita itu pun langsung membatalkan kepergian mereka berdua. Dengan sangat tidak baik, ia langsung merobek tiket pesawat yang ada di tangan Divya.
Raymond merasa sangat terperanjat melihat kelakukan kekasihnya. "Apa yang kamu lakukan, Sayang?" tanya Raymond merasa sangat gelisah.
Dengan sarkas Zeline langsung menampar wajah Divya. "Kamu masih mau menggoda kekasihku, ya? Sangat tidak malu sekali!" Kedua katanya sudah memerah melihat durja Divya.
Dengan tatapan tajam, Divya langsung membalas tindakkan Zeline. "Jaga ucapanmu, Nyonya! Saya tidak pernah melakukan hal yang sudah Anda tujukan kepada saya! Jangan sembarang berbicara, ya!" balas Divya, ia merasa sangat tidak terima dengan ucapan yang sudah dilontarkan oleh wanita itu.