"Mau kemana, Pak? Anda tidak ingin melakukan sesuatu hal yang bisa menghilangkan nyawa kita, 'kan?" gerutu Divya merasa gelisah
Raymond langsung tertawa sekilas setelah mendengar ucapan sekretarisnya. "Tentu tidak! Aku hanya ingin mengajakmu untuk bersenang-senang."
Divya kembali mengernyitkan dahinya. "Bersenang-senang?" Pikirannya sudah berkelana kemana-mana. "Kamu tidak ingin mengajak saya untuk tidur bersama lagi, 'kan?" tanya Divya dengan polosnya.
"Iya, bisa jadi seperti itu!" sahut Raymond, ia ingin menakut-nakuti Divya.
"Ah, tidak! Saya tidak mau pergi dengan Anda kalau seperti itu!" Divya segera menolak permintaan atasannya. "Tubuh saya ini terlalu berharga untuk diberikan secara cuma-cuma seperti itu, Pak!" gerutunya merasa sangat cemas.