Raymond kembali menatap wajah sekretarisnya. "Silakan pilih pakaian apa yang ingin kamu pakai selama berlibur nanti. Aku yang akan membayar semua tagihannya."
Divya kembali menatap wajah pria yang ada di depannya. "Kita akan pergi berlibur berapa hari, Pak?" tanyanya merasa sangat penasaran.
"Kamu maunya berapa hari?" Raymond malah kembali bertanya kepada Divya.
Divya langsung tergagap. "Ke–kenapa Ba–bapak malah kembali bertanya kepada saya?"
"Iya, lebih bagus kalau liburan ini kita sepakati secara bersama-sama." Raymond kembali memalingkan pandangannya.
"Terserah Anda saja, Pak. Saya ikutan saja," jawab Divya secara terpaksa.
"Cepat bergegaslah! Waktu kita hanya tinggal dua jam sebelum keberangkatan," lanjut Raymond seraya kembali berjalan.