"Masuklah!" ucap Raymond sangat ketus.
Setelah kepergian Divya, Raymond juga segera masuk ke dalam kamarnya. Dengan tatapan yang kosong, ia kembali keluar untuk memastikan bahwa Divya tidak membohonginya. Memang sudah tidak ada siapapun di beranda sebelah. Meskipun begitu, ia masih merasa sangat cemas dengan kondisi sekretarisnya.
"Aku takut dia bunuh diri karena merasa terus tertekan seperti itu. Namun, yakinku dia tidak begitu," gerutu Raymond masih merasa sangat cemas.
Keesokan paginya, Divya dan Raymond sudah bersiap melakukan penyelidikan terhadap Zeline. Mereka pun masih melakukan penyamaran di parkiran lokasi syuting. Kedua netra Raymond masih dalam keadaan menajam melihat wajah Divya. Mengisyaratkan bahwa ia akan segera menerkam wajah sekretarisnya, jika salah memberikan informasi. Beberapa tindakan Zeline yang baru saja keluar dari mobilnya masih belum menunjukkan aktivitas mencurigakan.