Semua orang kini tengah berkumpul di rumah keluarga Jonathan karena hari ini Jonathan dan cindy resmi bertunangan dan untuk itu mereka merayakan nya secara keluarga dulu dan lusa rencananya akan melakukan pesta.
"Maaf tuan nyonya di depan ada tamu".
"Suruh masuk bi".
"Baik tuan".
Tap..tap..
"Selamat malam semuanya". sapa Tomi
"Tomi, kau datang?? tanya Cindy
"Ya karen kau mengundangnya, maaf aku terlambat apa acara nya sudah selesai? tanya Tomi
"Ya, tapi tak apa. Ayo gabung bersama".
"Selamat malam semuanya aku Tomi teman sekolah Audi, Cindy dan juga Jonathan".
"Em apa kau sudah mempunyai kekasih? tanya papa Cindy
"Saat ini belum tuan, karena aku masih mencarinya".
"Kalau begitu cobalah dekat dengan anakku Audi, dia gadis cantik, pintar dan lembut". kata papa Cindy sambil melirik ke arah Audi
"Paman, aku belum mau berkomitmen".
"Hey cuma pendekatan saja tidak lebih, paman tidak ingin kau sendirian itu saja".
"Tapi..paman.."
"Audi ikut denganku ada yang ingin ku sampaikan". kata Jo yang sambil menatap tajam Audi
"Ada apa? kenapa tidak di sini saja? tanya Cindy
""Masalah tugas OSIS dan itu harus di kumpulan jam 8 nanti". kata Jo dan memang benar mereka ada tugas OSIS yang harus diserahkan jam 8 malam nanti
"Ya sudah. Ayo Tomi aku akan menceritakan semua tentang Audi agar kau mudah mendapatkan hatinya
Cindy mengajak Tomi ke taman belakang disana bercerita jika Audi takut dengan laba-laba dan petir disertai hujan dan mengatakan audi sangat suka sate bakar dan juga martabak manis Tomi tampak memperhatikan cindy yang sangat serius bicaranya.
"Lalu bagaimana denganmu apa yang kau suka dan tidak suka?
"Aku?? Aku suka semua. Aku tidak suka pilih-pilih".
"Lalu pria seperti apa yang kau sukai?
"Aku suka pria yang bisa membuat ku puas dalam segala hal dan juga mencintai ku dan tentunya harus tampan".
"Apa aku termasuk menjadi kandidat mu?
"Apa? Kau ini ada-ada saja".
Tomi akui dia lebih menyukai cindy yang sedikit lebih terbuka daripada Audi yang tertutup, dari malam itu Tomi lebih sering menghabiskan waktunya dengan cindy dia lebih merasa nyaman jika bersama cindy.
Audi yang sempat mampir ke toko kue tak sengaja melihat tomi dan cindy sedang makan bersama di sebuah cafe yang tak jauh dari toko kue, awalnya audi tidak peduli namun saat dia mendengar jika tomi menyukai cindy dengan perlahan audi mundur dia tidak ingin merusak kebahagiaan cindy sahabatnya.
"Jadi apa kau mau menjadi kekasihku?
"Ya aku mau, tapi bagaimana jika audi tahu dan yang lainnya?
"Kita upayakan supaya tidak ada yang tahu, kita akan bertemu saat aku mengirimkan pesan padamu".
"Baiklah, tapi kenapa aku yang kau pilih sedangkan para orang tua sedang menjodohkan mu dengan audi".
"Aku tidak suka dengan audi dia terlalu tertutup, aku lebih suka dengan dirimu yang gampang berbaur dengan orang lain, dan yang terpenting aku mencintaimu".
Gaya pacaran tomi dan cindy melewati batas mereka melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, saat itu tomi membawa cindy ke sebuah club disana Tomi meminta Cindy menemaninya ke acara ulang tahun temannya, selesai acara tomi membawanya ke apartemen.
"Aku sangat mencintaimu baby".
"Aku juga mencintaimu".
Tomi menyambar bibirnya dengan rakus melumat nya dengan ganas Cindy yang baru tentu saja kaget dan berusaha melepasnya seakan tahu tomi berpura-pura untuk minta maaf, dan kembali menciumnya saat cindy mengatakan pelan-pelan saja.
Cindy begitu terbuai dengan sentuhan yang diberikan Tomi apa lagi saat tomi menghisap lehernya lalu turun ke dadanya yang dihisap kuat tangan lainnya bermain-main di area bawahnya
Tomi dengan lihai menggerakkan jarinya untuk bermain di lubang sempit itu sampai akhirnya cairan hangat itu keluar.
"Aku akan membuatmu lebih nikmat lagi".
"Benarkah, ayo puaskan aku seperti itu lagi".
Tak disangka cindy menyukai sek* dan tentu saja membuat tomi senang karena dia bisa bermain dengan puas dengan tubuh Cindy.
Kaki Cindy di buka lebar Tomi menghisap kuat areanya membuat cindy merem melek dengan mulut yang terbuka sesekali mengeluarkan suara seksi nya. Tak lama cindy kembali mendapatkan pelepasannya.
"Aku akan mulai tahanlah mungkin ini akan sakit sebentar".
"Ya lakukanlah". Katanya sambil melebarkan kakinya
"Aaahh..sshh..sakit.."
Itulah suara pertama kesakitan nya namun setelahnya cindy mengerang nikmat dan kembali berulang-ulang mendapat pelepasannya. Kini cindy sudah terkapar lemas karena mereka melakukan itu dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore.
Tomi melihat Cindy lalu tersenyum meledek padanya laku berjalan menuju sebuah nakas disana dia mencabut sebuah kamera video, ya Tomi merekam semua kegiatan panasnya dengan cindy karena dia tahu jika cindy bukan orang yang mudah di ajak kerja sama karena nya dia tidak ingin dirugikan begitu saja
"Kau tidak seperti orang yang sakit parah dan begitu semua orang tahu siapa kau sebenarnya maka BOM habislah kau dan papa mu. Hahahaha".
Tomi kembali tidur disampingnya dengan tetap memeluk nya agar dia tidak curiga.
Cindy belajar sek* dengan cepat dan tentunya itu dengan ajaran Tomi, malam harinya Tomi meminta Cindy datang ke sebuah club disana sudah ada Tomi dan temannya yang menunggunya.
"Aku dengar jika kekasihmu ini pandai menari".
"Ya dia memang pandai menari".
"Kalau begitu aku ingin melihat sepandai apa dia bisa menari".
"Baby, lakukan lah tarian yang aku ajarkan padamu, dan kau nanti akan menikmatinya
Tomi mengajarkan nya tarian yang mengundang hasrat seksual dan rangsangan tentu saja cindy sangat senang karena nantinya dia juga akan menikmati hentakan di dalam lubangnya dengan berbagai cara dan gaya.
"Aaahh...kau sangat nikmat..oouuhh".
"Ayo lakukan lagi lebih kuat dan cepat..sshh".
"Aaahh".
Keempat teman Tomi sangat puas dengan goyangan dan tubuhnya benar yang dikatakan tomi jika cindy seperti maniak sek* maka dari itu Tomi selalu membawa Cindy untuk di gilir ke teman-teman nya bukannya takut atau kelelahan sebaliknya cindy semakin agresif saat melakukan itu semua dia lebih suka dengan gaya apa saja asal bisa merasakan pelepasannya.
"Sayang". kata cindy sambil menuntun tangan tomi ke areanya
"Masih kurang? Hm?
"Iya..apa masih ada lagi teman mu? Aku ingin merasakannya lagi". kata cindy dengan nada seksinya
"Aku punya sesuatu untuk mu, ini bisa kau gunakan jika sedang ingin".
"Apa ini?
"Bukalah, itu sebuah alat yang menyerupai bentuk nya dan kau bebas melakukannya kau tidak perlu menggunakan tenaga mu cukup tekan pengaturan tombolnya dan kau akan merasa nikmat".
"Terima kasih sayang aku akan mencoba nya".