Chapter 5 - 05

Prang.

"Iibu...ibu.."

Lira mengambil berkas kantor yang ketinggalan namun dia mendengar suara di kamar anaknya karena penasaran lira langsung masuk ke kamar Audi, jantung lira seakan berhenti ketika melihat dan mendengar dua kata yaitu hamil dan menikah.

Lira tidak menyangka jika anak kebanggaan nya kini telah memberikan aib di muka nya, dia merasa gagal dalam mendidik nya.

"Ibu... dengarkan aku ini tidak yang seperti ibu pikiran". Audi menghampiri ibunya yang masih berdiri mematung sambil memegang dadanya

Plak.

"Aku tidak punya anak seperti mu. Pergi!

"Ibu...hikss... dengarkan aku dulu Bu...hiks.."

"Bibi...aku akan bertanggungjawab atas kehamilan Audi, kami saling mencintai".

Plak.

"Beraninya kau mengatakan cinta di depanku saat kau kini tengah bertunangan dengan Cindy yang tak lain adalah sahabat kalian. Kalian sadar apa yang telah kalian lakukan tega nya kalian mengkhianati cindy dan keluarganya".

"Iibbuu.."

"Diam mulai hari ini dan seterusnya aku bukanlah ibumu dan aku tidak mempunyai anak".

"Bu aku mohon jangan seperti ini. Aku tidak bisa melarang perasanku Bu, aku akui aku salah Bu hukum apa saja Bu tapi tidak dengan mengusir ku hiksss..hikss".

"Bibi, ku mohon restuilah kami, setidaknya jika bibi tidak memberikan maaf pada kami restui kami bi. Aku akan membawa Audi pergi".

"I...ibu... maaf kan aku..".

"Pergilah dia akan bertanggungjawab atas mu sekarang dan selamanya, aku belum bisa memaafkan mu tapi aku merestui kalian. Dan cepat atau lambat orang tuamu harus tahu".

"Baik bibi aku akan bicara pada mommy dan daddy. Kami pergi bi".

Jo membawa Audi ke rumah orang tua nya dia tidak peduli lagi tentang persahabatan yang terpenting adalah cintanya dan juga anaknya sekarang.

"Jo ada apa kenapa kalian sudah pulang? tanya mommy

"Mom, apa Daddy belum berangkat?

"Belum, ada apa sepertinya ada hal serius".

"Ya, aku akan menyampaikan sesuatu".

"Nah itu Daddy mu, sayang kemarilah Jo akan mengatakan sesuatu".

"Mom, dadd aku akan menikahi Audi karena aku mencintai nya dan aku harap.."

Plak.

"Sayang".

"Apa-apan ini Jo, kau pikir ini lelucon?

"Tidak dadd, aku dan audi saling mencintai".

"Apa kau memikirkan perasaan Cindy dan ayahnya? Kemarin kau mengatakan jika kau mencintai cindy dan bertunangan dengannya lalu sekarang kau mengatakan jika kau mencintai Audi dan ingin menikahi nya. Kau pikir perasaan bisa di mainkan seperti ini. Daddy tidak akan menyetujuinya".

"Aku tidak butuh persetujuan daddy untuk menikahi nya, karena dengan atau tanpa daddy aku tetap menikahinya".

"Nak, kalian masih sekolah bahkan belum tamat bagaimana kalian bisa bertahan hidup sedangkan kalian belum bekerja".

"Maaf bibi..."

"Diam dear, aku tetap akan menikahi mu dan aku tetap bersama mu dan anak kita".

"Apa Jo! Audi hamil?

"Ya mom, audi ku hamil dan di sini ada anak kami".

Mommy tak percaya jika anaknya berbuat seperti ini bagiamana dia bisa menjelaskan pada Anton ayah Cindy, Jo tidak mungkin lepas dari tanggungjawab nya pada Audi biar bagaimanapun juga Audi tengah hamil.

Daddy langsung pusing dia juga sama bingung nya untuk menjelaskan ini semua pada Anton, masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan sendirinya dia akan menghubungi lira.

Malam harinya semua orang tengah berkumpul di ruang keluarga besar Audi tampak gugup dan takut Jo menatapnya dan memegang tangannya memberikan ketenangan.

"Semua baik-baik saja dear, aku akan bersama kalian apapun yang terjadi".

"Tapi..aku takut jika cindy tidak bisa menerima nya".

"Percayakan semuanya padaku oke. Aku tidak akan meninggalkan kalian, hati ini tubuh ini hanya untuk mu aku berjanji".

Daren bingung melihat Jo sangat dekat bahkan menggenggam tangan Audi dan kebingungan itu pun terjawab saat Jo mengatakan jika dia membatalkan pertunangannya dengan Cindy.

Prang.

"Apa-apaan ini Mike kenapa Jo mengatakan ini".

"Maaf paman tapi aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini dengan cindy karena aku akan menikahi Audi".

Plak.

"Kau pikir putriku hanya permainan begitu! Dengan gampangnya kau ingin mengakhiri hubungan dengan putriku!

"Paman aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini karena sekarang Audi tengah mengandung anak ku, aku dan audi saling mencintai".

Prang.

"Apa".

Cindy yang baru saja pulang terkejut karena tidak biasanya semua orang berkumpul di jam seperti ini, mendengar suara Jo yang mengatakan jika audi tengah hamil anak Jo membuat cindy marah, kecewa karena audi berjanji padanya jika dia akan mengubur perasaannya pada Jo. Tapi apa yang dia dapat sekarang audi melanggar janjinya.

Plak.

"Cindy apa-apa an kau! Bentak Jo saat cindy menampar audi dengan keras dia tidak terima jika Jo memutuskan pertunangannya

"Gara-gara dia kau mau meninggalkan ku! Aku membencinya sangat membencinya! Cindy sudah tersulut emosi dan hendak menampar audi lagi tapi dengan Jo menghalanginya bahkan Jo pun ikut menampar cindy

"Kau! ini semua gara-gara kau lihat tunangan ku sekarang menampar ku hanya untuk melindungi mu".

"Cindy...aku benar-benar minta maaf aku.."

"Cukup! Apa kau tahu rasa sakit ini tidak sebanding dengan apa yang kau lakukan padaku. Kau merebut Jo dari ku".

"Berhenti cindy, aku yang jatuh cinta padanya. Sekarang aku bertanya padamu dimana dirimu disaat aku benar-benar butuh perhatian mu, di saat aku sakit, di saat aku memilih cincin, di saat aku memberikan kejutan untukmu. Dimana kau saat itu.Huh! Kau sibuk dengan urusanmu sendiri, kau selalu menyuruh Audi untuk menemani ku secara tidak langsung mendekat kan aku dengan Audi tapi sebelum itu aku memang mempunyai perasaan lebih padanya".

"Tapi tetap saja dia salah. Dia sudah menggodaku walaupun dia tahu kalau aku adalah tunangan mu".

Papa cindy tidak terima jika anaknya dipermainkan seperti ini jika berita ini sampai di dengar orang lain mau taruh dimana mukanya dan sudah dipastikan jika Cindy dan Jo menikah maka banyak keuntungan yang akan diperoleh perusahaan nya.

Seolah tahu apa yang dipikirkan oleh papanya dengan beraninya Cindy mengambil pisau buah yang berada di meja kemudian dengan cepat dia melukai pergelangan tangannya.

Tes.

Tes..

"Aaakkkk.. lebih baik aku mati jika aku tidak menikah dengan Jo". Teriak cindy sambil kembali melukai tangannya

"Hentikan nak, berhenti kata papa!

"cindyyyyyy!!!!!!!

Bruk.

Cindy jatuh dengan darah yang tidak berhenti saat ini mereka semua menuju rumah sakit. Audi tidak tahu harus apa yang terpenting p

baginya adalah keselamatan Cindy.

Cindy sekarang tengah dirawat intensif dokter berhasil menyelamatkan nya sekarang semuanya tertuju pada kesembuhan cindy.

"Buat apa kau kemari, pergi dari sini! Usir Daren yang melihat audi masuk

"Paman aku ingin melihat Cindy".

"Cindy tidak mau dilihat oleh pengkhianat seperti mu, saat ini dan seterusnya kau bukanlah sahabatnya".

"Paman..aku.."

"Dear, ayo kita pergi". Ajak Jo

"Jika kau pergi selangkah saja maka daddy akan mencoret mu dari kartu keluarga". bentak Mike