Chapter 11 - 11

Tomi sedang mengedit semua rekaman video cindy yang sedang berhubungan dengan banyak pria lalu menjualnya ke beberapa media online dewasa dan majalah dewasa dari sanalah dia mendapatkan banyak uang bahkan sekarang ini banyak orang yang membayarnya lebih tinggi jika dia bisa bermain dengan cindy. Tomi tidak ajan menyia-nyiakan kesempatan ini kapan lagi bukan dia mendapatkan uang yang lebih besar tanpa harus bekerja keras cukup dengan menggunakan tubuh cindy maka uang akan mengalir di ATM nya.

"Tenang saja tuan, saya akan mengatur pertemuan dengannya dan saya pastikan tuan akan puas".

"Jika sampai kau menipu kau tahu akibatnya".

"Baik tuan, saya mengerti".

Kemarin cindy sudah pulang dari rumah sakit akhirnya dia bisa bebas karena bisa beraktivitas seperti biasa nya tujuannya saat ini adalah tempat refleksi karena badannya pegal-pegal karena harus berpura-pura tidur. Cindy menikmati pijatan di punggungnya setelah selesai refleksi cindy pergi ke salon untuk melakukan perawatan termasuk perawatan area kewanitaannya dan memangkas semua bulu-bulu nya. Karena jika asetnya terawat maka akan banyak pria-pria yang ingin menjamah nya.

Cindy tengah menikmati secangkir kopi di cafe favoritnya dulu bersama audi dan jonathan dulu tapi sekarang hanya dia seorang. Setelah menikah dengan jo pun dia hanya datang sendiri karena jo terlalu sibuk mengabaikan dirinya.

Ting.

"Kau dimana". Itulah pesan yang dikirim oleh Tomi

"Aku di cafe biasa".

"Tunggu aku".

Cindy meletakkan telepon nya kembali dari jauh dia seperti melihat Aldo yang sedang memesan makanan kemudian cindy datang menghampiri nya.

"Aldo". kata cindy mencoba memanggil nya

"Cindy..kau, sedang apa disini? tanya Aldo yang kaget bisa bertemu dengan cindy lagi setelah

perpisahan mereka di sekolah dulu

"Aku sedang minum di sini, kau kemana saja? Duduklah di tempat ku saja".

"Baiklah, aku pergi ke negara j untuk melanjutkan studi dan juga bekerja, kau apa kabar dan dimana audi dan juga jonathan kenapa mereka tidak kelihatan?

"Aku dan Jo sudah menikah tapi pernikahan kami berantakan karena audi dia merayu jo dan menghasutnya agar meninggalkan ku".

"Apa? tapi bagaimana bisa? bukankah kalian selama ini bersahabat baik".

"Itulah yang terjadi padaku sekarang, audi itu hanya pura-pura lemah dan dia selalu menggunakan penyakit jantung nya untuk mendapatkan simpati dari jo, padahal dia mau merebut Jo dari ku. Oh ya apa kau sudah menikah? kau tahu semenjak mau pergi tanpa kabar aku selalu merindukan mu".

"Maaf aku pergi tanpa memberi tahu mu karena kau tidak ingin kau mendapatkan masalah dengan papa mu, kau tahu sendiri papa mu tidak menyukai diriku entah apa yang dipikirkan papa mu sampai dia begitu membenci ku. Aku belum memikirkan ke arah pernikahan".

"Kenapa? bukankah di sana banyak wanita cantik

?

"Ya tapi tidak ada yang secantik dirimu".

"Kau ini selalu saja gombal".

"Tidak aku serius dan jika suatu saat aku harus menikah maka kau lah yang akan menjadi pengantin wanitaku".

"Ehkem..permisi tuan bisakah obrolan ini dilanjutkan nanti?

"To..Tomi..kapan kau datang?

"Baru saja, ayo kita pergi".

"Sebentar, Aldo ini kartu nama ku jangan lupa untuk hubungi ku nanti malam aku menunggu nya".

Cindy harus segera pergi karena dia tidak ingin Tomi marah padanya karena telah membuat para tamunya menunggu lama.

Aldo hanya menatap nanar ke arah punggung cindy yang menjauh sampai kapanpun dia tidak akan bisa memiliki cindy untuk menjadi pasangan hidupnya selalu ada saja tembok pemisah diantaranya.

Sebelum tomi menuju ke cafe orang suruhannya datang dan memberikan kabar jika keberadaan audi sudah ketemu, tomi melihatkan senyum devilnya akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba dia bisa memiliki audi dan bermain-main sepuasnya dengan tubuh seksinya memikirkannya saja sudah membuat tongkatnya mengeras dan ingin mengeluarkan lahar panasnya, karena itulah dia membawa mobil dengan kecepatan tinggi untuk bisa menuntaskan pelepasannya dengan cindy.

Tentunya dia mau memberi tahu pada Daren jika dia sudah menemukan dimana audi sekarang karena dia tahu Daren hanya akan merusak rencananya saja, ya selama ini tomi memanfaatkan Daren dan juga Cindy untuk kepentingannya sendiri dia ingin membalas kematian orang tuanya yang telah di bunuh oleh Daren saat dia ketahuan melakukan penggelapan uang perusahaan Mike karena saat itu ayah Tomi bertugas di bagian keuangan karena tahu jika Daren ingin melakukan penggelapan dana perusaha ayah tomi ingin melaporkan pada Mike namun sebelum memberitahu Daren menculik ibunya dan memperkosanya dan menggilir ibunya ke anak buahnya di depan ayahnya setelah nya Daren menembak ayahnya kemudian ibunya.

Tomi hanya bisa melihat itu dari dalam lemari karena dia di suruh ibunya untuk bersembunyi dirinya yang kecil harus melihat kejadian itu di depan matanya sendiri karena itulah dia berjanji akan membalas perbuatan Daren pada keluarganya sekarang terbukti sendiri dia sudah membalasnya lewat anaknya walaupun itu bukan cindy bukan anak kandungnya tapi di dalam hukum negara cindy adalah anaknya yang tercatat di buku negara.

Brak.

"Aaakkk..tomi.. eeuunggh..lebih cepat..eemm". saat mereka sudah cek in tomi langsung mendorong cindy ke kasur dengan kasar dan gaya yang ekstrim mereka melakukan penyatuan

"Ooouuhhh, kau nikmat, lubang mu meremas milik ku cindy..aaakk.. oouuhh".

Mereka melakukan banyak berbagai gaya cindy senang saat tomi menyebut lubangnya meremas milik nya tak sia-sia dia melakukan perawatan pada areanya, cindy dan tomi berhubungan selama 8 jam dan keduanya baru istirahat sekitar pukul 6 sore mereka memang luar biasa saat melakukan hubungan sek* seperti tidak kenal lelah.

"Jam 8 malam nanti ada yang ingin bermain dengan mu". tomi mengatakan itu saat dua jari nya bermain di lubang nya sambil mengeluar-masukan sedang cindy sangat menikmatinya kakinya di buka lebar-lebar agar Tomi bisa dengan bebas bermain di lubang nya.

"Aahhkk,, atur saja pertemuan nya sayang..ssshhh..aku keluar".

"Kau memang hebat bisa mengimbangi permainan ku, baiklah kita akan makan duku setelah itu kita bertemu dengan tamu ku".

"Em, berikan aku obatnya agar bisa mencegah kehamilan aku tidak ingin para tamuku mengeluarkan laharnya di luar, aku ingin merasakan panasnya lahar mereka".

"Baiklah, ini jika persediaan mu habis maka katakanlah".

Dalam pesawat Jo tidak henti-hentinya mengedarkan senyuman karena dia akan memberi kejutan pada Audi dan juga Simon atas kedatangannya ya Jo tidak tahan lagi jika harus berjauhan dengan Audi dan Simon maka dari itu dia memutuskan untuk kembali walaupun nantinya dia akan terbang lagi.

Sebuah buket bunga mawar dan juga beberapa paper bag lainnya yang berisi mainan Simon, baju, sepatu ,tas, dan masih banyak lagi dia ingin memberikan semuanya pada mereka kalau bisa Jo akan memberikan seluruh isi dunia pada mereka berdua tapi Jo tahu audi nya tidak suka sesuatu yang mahal walaupun audi sendiri berasal dari orang kaya jadi dia mempersembahkan sebuah buket mawar.

"Selamat datang tuan, saya akan memberi tahu nyonya".

"Tidak, jangan. Biar aku saja yang datang padanya katakan saja dimana nyonya kalian".

"Nyonya dan tuan muda berada di gazebo belakang tuan".

"Baiklah, dan ambil barang bawaan ku di mobil dan siapkan aku lemon tea".

"Baik tuan".