Rangga memutuskan untuk datang ke club milik nya hitung-hitung melepas penat setelah letih bekerja seharian di perusahaan semua orang yang bekerja menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat mereka pada owner.
Rangga meminta dibawakan beberapa minuman ke ruangan VVIP nya dia ingin istirahat sebelum sampai Rangga sempat menoleh ke ruangan VIP nya disana dia melihat wanita dengan begitu banyak pria asing mereka melakukan hubungan sek* dengan gaya yang ekstrim.
"Aahh,,sshh..oouuhh lebih cepat..."
"Oouuhh kau nikmat".
"Sekarang hisaplah punyaku..oouuhh".
"Kau memang menggairahkan kau mampu membuat kami puas dalam waktu yang bersamaan".
"Tentu saja kalian begitu nikmat dan aku suka".
Rangga mendengarkan semua percakapan itu membuatnya jijik bagaimana seorang wanita bisa memuaskan 5 orang pria sekaligus kemudian dia menajamkan matanya ke arah wanita itu sepertinya wanita itu sangat familiar baginya karena penasaran dia mencoba untuk membuka sedikit pintunya dan yang di lihatnya adalah Cindy.
Rangga tidak percaya cindy yang notabenenya adalah istri dari Jonathan bisa berbuat rendah seperti itu tapi bukankah selama ini cindy mempunyai sakit parah? Lantas bagaimana dia bisa seperti ini apakah semua tentang penyakitnya itu bohong?
Kecurigaannya saat dia masih sekolah dulu lama-lama teringat kembali Rangga tidak akan tinggal diam jika sahabat nya dibohongi oleh wanita rendah sepertinya, Rangga kemudian masuk ke ruangan nya dan mencoba menghubungi temannya yang berprofesi sebagai detektif ternama dia meminta bantuannya untuk mengawasi pergerakan cindy jika benar kecurigaannya maka dia secepatnya akan memberitahukan kepada Jonathan agar dia tahu dengan siapa cindy sebenarnya.
Tok..tok..
"Permisi tuan ini pesanan anda".
"Ya terima kasih, oh ya apa kau kenal dengan wanita cantik di club ini?
"Tentu tuan, dia juga salah satu primadona di club kita banyak warga asing yang datang kemari bahkan ada juga yang menyewa tempat kita hanya untuk menemui primadona kita. Namanya Cindy tuan dialah primadona kita".
"Kau boleh pergi dan jangan biarkan orang untuk masuk kemari".
"Baik tuan, saya permisi".
Setalah puas bermain dengan banyak pria cindy kembali turun ke bawah disana dia sudah ditarik oleh pria lain dan mengajaknya untuk memuaskannya tapi Cindy menolak karena pria itu gendut pasti tongkatnya pendek dan kecil dia tidak menyukainya karena dirinya hanya melayani pria yang macho dengan begitu pasti tongkat nya besar panjang dan berurat membuat lubangnya berdenyut denyut.
"Cin.. kau sudah selesai?
"Ya, baru saja kau tahu mereka sangat kuat besar dan berurat".
"Pastinya, apa kau sudah dengar jika owner club ini datang? Ku dengar juga dia tampan, macho".
"Kenapa kau baru mengatakan sekarang".
"Tadi kau masih melayani orang-orang itu".
"Sekarang kau tahu dimana owner itu?
"Dia memesan VVIP".
Cindy langsung memperbaiki make up nya lalu menyemprotkan parfum dengan aroma yang begitu menggoda kemudian dia berjalan menuju ruangan VVIP namun langkahnya terhenti karena dia tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam. Cindy tidak hilang akal dia memegang tangan pengawal itu dan dituntunnya ke bagian dadanya dan juga bagian bawahnya dengan sedikit surah desahan yang sensual pengawal itu akhirnya luluh juga Cindy yang sudah kepalang tanggung dia akhirnya melakukan sek* di depan ruangan VVIP
"Ssshhh hisap teruss...sshh"
"Oouuhh,, kau basah aku akan masuk".
"Aaahh..ssshh..
"Ssshh".
Tidak menyangka jika pengawal itu memiliki tingkat yang panjang berurat membuatnya ingin lagi dan lagi tapi itu untuk nanti karena tujuannya sekarang adalah owner club ini. Pengawal tadi pergi ke toilet untuk membersihkan sisa percintaannya barusan dengan begitu cindy bisa masuk ke dalam.
Sebuah keberuntungan lampu di dalam tidak terlalu terang hanya ada lampu malam saja dngam begitu dia bisa bebas merabanya cindy berusaha mengambil dompet dan meremas tongkat saktinya.
Rangga sebenarnya sudah bangun saat mendengar suara ribut di depan karena terusik Rangga ingin keluar tapi dia melihat jika cindy menggoda pengawalnya dengan menjual tubuhnya dia tidak menyangka jika cindy yang dulu terkenal dengan kecantikan alaminya sekarang ternoda dengan cara yang bisa dibilang terbanding kebalik. Rangga kembali ke tempat tidur lalu dan sengaja menghidupkan lampu malam saja agar wajahnya tidak diketahui oleh cindy dia ingin melihat seberani apa cindy padanya.
"Wah ternyata dia benar-benar kaya, lihat saja begitu banyak blackcard, goldcard". gumam cindy
Cindy berusaha meremas tongkatnya bahkan dia dengan berani membuka sleting celananya dan mengul**nya Cindy merubah posisinya di atas sekarang dia tengah bersiap untuk memasukkan tongkat itu ke lubangnya namun tangannya di cegah oleh Rangga.
"Kau nikmati saja aku yang akan memuaskan mu".
"Pergilah aku tidak suka dengan orang yang sudah banyak dijamah!
Brak.
Rangga pergi begitu saja meninggalkan cindy disana tujuannya sekarang adalah pulang ke apartemennya dan membersihkan dirinya.
"Ck. sial dia tidak mudah ku goda".
"Halo, lady bisa kita lanjutkan lagi?
"Tentu saja, kita hanya baru main satu kali dan itu cuma sebentar".
Akhirnya cindy melakukan sek* dengan pengawal yang tadi Cindy menikmati setiap hentakan nya bahkan mereka sudah berkali kali mencapai pelepasannya tapi tidak ada niat untuk berhenti keduanya sangat menikmatinya.
Pagi hari Cindy berencana untuk terbang ke Indonesia untuk berlibur tujuannya Bali tempat para turis mancanegara menikmati sinar matahari dia juga ingin mencicipi makanan disini yang terkenal akan rempah-rempah nya.
Cindy sedang berbelanja tak sengaja matanya melihat Jonathan dengan wanita yang tidak asing baginya wanita itu adalah Audi dan juga seorang anak kecil. Jadi selama ini Jo pergi ke Indonesia untuk menemui Audi dan anaknya.
Brak.
"Jadi ini Jo gara-gara jalan* ini kau meninggalkanku sendirian disana!
Plak.
"Jangan beraninya menghina wanitaku! dia lebih berharga daripada dirimu!
"Kau membelanya daripada aku yang istri sah mu! Kau keterlaluan Jo aku akan mengadukannya pada mommy dan daddy".
"Bilang saja malah aku sangat senang karena dengan begitu aku dengan leluasa bisa memperkenalkan anak dan istriku yang ku cintai". Jo menggendong Simon dan menggandeng audi untuk pergi dari sini dia tidak ingin berlama-lama disini karena bisa saja cindy melakukan hal buruk pada audi dan Simon.
"Lihat saja kau Audi akan ku balas aku tidak akan tinggal diam saja. Aku pastikan kaundan anak sialmu tidak akan bisa hidup tenang karena sudah mengambil Jo dari sisiku! gumam cindy yang tidak terima Jo begitu membela Audi dan mempermalukan nya di sini dia bersumpah akan membalasnya
Cindy menghubungi Daren dan mengatakan jika dia sudah menemukan keberadaan Audi di Indonesia dia ingin Daren membantu membalasnya karena sudah membuatnya malu di sini.