"Jalankan rencana utamanya".
"Baik tuan".
Suara tawa Daren menggema di ruang yang penuh dengan asap nikotin dia berdiri sambil memegang gelas berisikan wine dia tidak menyangka jika rencananya bisa berjalan mulus seperti ini kemarin boleh dia kalah tapi sekarang dia yakin jika kehancuran Jo dan keluarga tinggal menunggu waktu saja sekali tepuk dua tiga lalat dapat.
Daren berjalan ke arah kasur dimana Sonya sedang terbaring dengan kedua tangannya di ikat dia membelai wajahnya namun Sonya memalingkan wajahnya.
"Bajingan, lepaskan aku!
"Melepasmu? hahahaha tidak sayang itu tidak mungkin. Aku sudah bersusah payah membawamu kemari jadi kita nikmati waktu kita".
Daren menciumi bibir Sonya namun lagi-lagi dia mendapat penolakan daren kesal lalu dengan kasar dia mencium nya tangannya meremas dadanya bergantian karena sudah tak tahan lagi Daren merobek bajunya dan terlihatlah bukit kembar yang indah persis seperti bayangan dengan rakus menghisapnya tangan satunya bermain di bukit lainnya.
"Le..pas.. bajingan..!
"Mendesah lah sayang ayo aku ingin dengarkan suara seksi mu".
Setalah puas bermain di bukit kembar nya Daren menciumi perutnya bermain di pusar nya membuat Sonya akhirnya mendesah juga Daren sudah membuka tali spageti di pinggangnya berlanjut mencium pahanya tangannya sibuk bermain di pintu tol Sonya.
"Tiidaakk!! Mike..help...
"Ya sayang ayo mendesah ...akan ku buat kau puas dengan sentuhan ku. Lupakan pria tua itu!
Sonya merasa jijik sendiri dengan dirinya bisa-bisanya dia mendesah saat orang lain menjamah tubuhnya Sonya mengutuk dirinya sendiri bagaimana dia bisa begitu menikmati nya.
Jari Daren sudah mengobrak-abrik lubangnya tak lama Sonya mendapat pelepasannya bukannya berhenti daren memainkan lidahnya kembali ke lubangnya membuatnya kembali mendesah hebat dihisapnya air hangat itu sampai tak tersisa di lepas nya celananya sekarang sudah terlihat tombaknya. Daren menggesekkan disana membuat Sonya frustasi dia sengaja melakukan itu agar Sonya memohon padanya agar bisa memuaskan nya.
"Ssshh.hikss..hikss.. Mike..Mike..Mike.."
"Ayo memohonlah Sonya..."
"Mike ..please..aku tidak tahan.tolong.sshsh".
Plak.
"Bangsat berhenti menyebutkan namanya".
Daren memasukan tombaknya dan erangan keduanya saat merasakan sensasi nya Daren menggoyangkan pinggulnya membuat bukit kembar Sonya terombang ambing ke atas ke bawah. Lama mereka bercinta sudah berbagai gaya keduanya lakukan setelah puas Daren membawa Sonya yang masih telanjang ke hadapan anak buahnya untuk di gilir.
Bahkan mereka saling berebut untuk menikmati tubuhnya tak hanya itu mereka juga melakukan hal keji mereka memasukan alat sek* pada kemaluannya memaksanya untuk menghisap senjata mereka karena tidak tahan lagi menahan siksaan ini Sonya mengambil pisau lipat yang berada di meja kecil dan menusukkan pisau itu tepat di jantungnya.
"Mike maafkan aku, maafkan aku suamiku".
Jelb.
Daren membersihkan diri nya dulu dia tidak menyangka jiak sonya nekat mengakhiri hidupnya didepan matanya tapi bukannya sedih malah Daren sangat senang karena dengan begitu Mike bisa dihancurkan dengan mudah kemudian dia mengirim hasil rekaman saat dirinya bercinta dengan istrinya dan saat Sonya digilir oleh anak buahnya sampai Sonya mengakhiri dirinya tadi ke Mike lalu setelah itu dia pergi dari sana dan kembali ke rumah nya lebih tepatnya rumah pribadinya sendiri.
"Dadd awas!! teriak Jo
"Dadd apa yang terjadi". Jo khawatir melihat daddy nya pasalnya tadi daddy-nya sangat bersemangat menghabisi musuhnya lalu sekarang daddy seperti ini
"Dia..Dia pergi Jo.. Sonya pergi..."
"Apa yang daddy bicarakan".
Klak.
telepon Mike jatuh Jo mengambil itu dan melihat rekaman itu aura gelap menyelimutinya Jo maju dan menebas habis lawannya tujuannya adalah Daren dia harus menemukannya dan membunuhnya.
Brak.
"Bangsat!!
Dor..
dor..
dor..
Tiga tembakan mengenai kakinya kemudian Jo berjalan mendekat menjambak rambutnya dan membawanya ke hadapan daddy-nya. Mike yang masih terlihat terdiam Jo melemparkan Daren ke kakinya lalu Mike berjongkok dihadapan dan mengeluarkan pisaunya lalu memotong kelaminnya kemudian menginjakkan nya setelahnya dia mengambilnya dan memasukkan ke dalam mulut Daren.
Tak hanya itu Mike juga menarik pelatuk nya dan mengarahkannya ke matanya, mengambil pedang Jo kemudian mencacaknya layaknya daging sapi.
"Mati kau bangsat!!!! mati!!!!
"Buang bangkai itu ke kandang Maya".
"Dadd sudah sebaiknya kita pulang lalu urus pemakaman mommy".
Jo tahu jika daddy begitu terpukul atas kepergian mommy yang keji jadi dia akan tinggal di sini beberapa hari untuk menyelesaikan pemakaman mommy nya dia juga sudah mengabari Audi apa yang sudah terjadi disini.
Audi merasa hatinya tidak tenang pikirannya kacau malam ini dia sangat gelisah jadi Audi memutuskan untuk tidur ke kamar Simon tapi kamar Simon kosong dan ada sebuah surat di atas tempat tidur.
"Jika kau anakmu selamat datanglah ke alamat xxx. Ingat anakmu ada bersamaku jika kau membawa pengawal maka anakmu mati".
Bruk.
Audi terduduk lemas dilantai dia tidak menyangka jika anaknya diculik kembali dan setahu Audi penjagaan mansion ini ketat bagaimana bisa ada penyusup yang masuk. Audi bergegas kembali dan mengganti pakaiannya tak lupa juga dia membawa pisau lipat dan pistol walaupun dia belum pernah memakai nya tapi ini demi anaknya.
"Nyonya anda mau kemana? Ada apa nyonya?
Audi lupa jika suaminya Jo sudah mempercayakan keselamatannya pada Deon dan jangan remehkan insting Deon dia sangat peka terhadap situasi. Jika Audi pergi maka bukan dirinya yang mendapatkan hukuman tapi seluruh penghuni mansion ini akan mendapatkan hukumannya jadi mau tidak mau Audi menceritakan semuanya pada Deon.
Deon meminta Audi untuk tinggal disini karena dia tidak ingin nyonya nya kenapa-kenapa itulah janjinya pada tuan nya untuk menjaga keselamatan istrinya.
"Setidaknya biar aku membantumu".
"Tidak perlu nyonya karena saya bisa mengatasi ini".
"Tapi penculik itu bilang aku harus kesana".
"Nyonya mohon kerjasama nya dalam hal ini nyonya tidak bisa menolak karena jika nyonya ikut maka itu sama saja akan kami yang disini akan mendapat hukuman dari tuan".
"Tapi..baiklah bawa kembali anakku tanpa lecet sedikit pun".
"Baik nyonya. Perintah nyonya saya laksanakan".
Deon pergi dengan membawa anak buahnya lalu dia juga mengirimi pesan pada tuan nya jika tuan muda kembali diculik dan tujuan utamanya adalah nyonya dan saat ini dirinya tengah menyelamatkan tuan muda mereka menargetkan istri dari Jonathan bos mafia terkuat.
Ting.
"Bunuh siapapun disana! bawa anakku pastikan jangan sampai anakku lecet sedikitpun! aku akan kembali setelah urusanku selesai!
Itulah pesan yang dikirim oleh Jo untuk Deon karena dia masih harus menyelesaikan masalah perusahaan disini karena tidak mungkin daddy bekerja dengan kondisi yang tidka memungkinkan seperti ini baru setelahnya dia terbang kembali ke Indonesia.