Simon berusaha lepaskan ikatannya tapi tenaganya tidak cukup kuat tubuh nya masih terlalu kecil Simon berharap daddy dapat menemukan dirinya seakan teringat sesuatu Simon berusaha menekan tombol yang ada di jam tangan nya dengan begitu daddy-nya dapat mengetahui keberadaannya cukup lama Simon berusaha dan akhirnya berhasil
Ting.
Sinyal gps Simon sudah masuk ke dalam laptop mendapat sinyal dimana tuan mudanya berada anak buah Jo langsung memberikan informasi pada Markus. Markus yang masih berkelahi langsung berlari menuju Jo.
"Tuan saya sudah menemukan keberadaan tuan muda Simon".
"Ayo!
Dor.
Dor.
Dor.
Jo menembakkan senjata nya lalu pergi untuk menyelamatkan Simon. Daren melihat kalau Jonathan dan Markus sedang menuju ke arah simon jadi menjalankan rencana kedua yaitu menyuruh beberapa wanita untuk menikmati tubuh Simon.
Wanita-wanita itu mengenakan pakaian dalam saja mendekati bahkan membelai wajah Simon mereka juga berani membuka kemejanya. Simon berusaha mengelak dia tidak sudi jika tubuhnya di jamah oleh tangan kotor wanita-wanita itu. Salah satu wanita itu membawa Simon ke tempat tidur setelahnya dia membuka ikatan rantainya lalu memcelana dalamnya belum sempat dia naik ke atas Simon wanita itu sudah jatuh terguling darah mengalir dari kepala belakang nya.
"Bangsat beraninya kau menyentuh anakku! Matilah! Jo memenggal kepalanya dengan sekali tebas kemudian kemudian memotong tangannya yang sudah beraninya menyentuh anaknya tak hanya itu Jo juga mencacak tubuhnya.
Sraakk.
"Aaaaaakkk!!!! teriakan suara wanita lainnya melihat kepala salah satu temannya terlepas dari badannya mereka semua tidak bisa keluar dari sana Jonathan sudah menembak kaki mereka semua baru setelah itu dia menyuruh Markus untuk membawa mereka ke markas untuk menjadi santapan para binatang buasnya.
Jo langsung menggendong Simon yang pingsan dan membawanya ke rumah sakit dia menyuruh Markus untuk membereskan semua yang ada di sini. Tujuan utamanya adalah kesembuhan Simon dan juga mengobati rasa traumatis nya karena ini pasti akan berdampak pada Simon.
Audi merasa hatinya tidak tenang jadi dia menghubungi Sinta untuk memastikan jika Simon baik-baik saja, tapi Sinta dari tadi tidak menjawab telepon nya jadi dia putuskan untuk datang langsung ke rumah Sinta. Audi tengah bersiap namun perutnya terasa mual dan ingin muntah salah satu pelayan mendatangi.
"Nyonya apa anda baik-baik saja?
"Aku baik-baik saja bi, bisa tolong buatkan aku teh dengan madu".
"Baik nyonya akan saya buatkan".
Audi duduk di balkon kamarnya dia tidak jadi datang ke rumah Sinta karena kepalanya pusing belum lagi perutnya yang masih mual, tapi hatinya masih tidak tenang karena terus memikirkan Simon jadi menghubungi Jonathan untuk melihat Simon disana.
"Halo sayang kau dimana?
"Aku masih bekerja dear, ada apa?
"Em aku merasa tidak tenang aku memikirkan Simon, apa kau bisa melihatnya disana setelah pulang kerja?
Mungkin inilah yang disebut dengan ikatan batin antara seorang ibu dan anak batin seorang ibu bisa merasakan apa yang sedang terjadi dengan anaknya, Jo tidak ingin memberitahu keadaan Simon tapi jika dia menutupinya maka Audi akan marah pada nya.
"Dear bersikaplah aku akan menjemputmu untuk bertemu dengan Simon".
"Baiklah".
"Tuan apa anda yakin akan memberi tahu pada nyonya?
"Dia harus tahu, karena biar bagaimanapun juga dialah ibunya jadi dia harus tahu keadaan anaknya, Aku akan menjemputnya jadi jagalah anakku dengan baik sampai aku kembali".
"Baik tuan".
Mendengar suara mobil Audi langsung turun dan berlari ke Jonathan dan memeluk nya, Jo membawa Audi duduk dia ingin menceritakan kejadian yang menimpa Simon.
"Dear aku ingin menceritakan sesuatu padamu".
"Ada apa?
"Ini tentang anak kita simon. Ku mohon dengarkan penjelasan ku sampai selesai baru setelahnya kau bebas ingin memarahiku".
"Baiklah".
"Beberapa hari yang lalu aku bilang padamu jika Simon menginap di rumah Axel dan Sinta bukan? Sebenarnya aku berbohong padamu karena pada hari itu Simon di culik oleh seseorang, bagiamana cara mereka bis menculiknya itu terjadi ketika Simon selesai berlatih dia istirahat kemudian dia mencium aroma sate bakar lalu meminta penjaga untuk mencari nya setelahnya Simon dan para penjaga pingsan sehabis makan sate bakar itu. Dan saat itulah Simon dibawa oleh mereka".
"Lalu bagaimana Simon sekarang dimana dia? Oh tidak anakku..hikss..hikss..ya Tuhan selamat kan anakku".
"Tenanglah aku berhasil menyelamatkan nya dan sekarang Simon berada di rumah sakit. Maaf dear seharusnya aku tidak berbohong padamu aku hanya tidak ingin kau khawatir tapi aku salah, tolong maafkan aku".
"Ya kau benar aku marah padamu teganya kau membohongi ku, sekarang bawa aku bertemu dengan anakku".
"Dear aku terima hukuman darimu, tapi ada satu hal yang ingin ku sampaikan padamu saat penculikan itu mereka memaksa Simon untuk dijamah oleh para wanita yang ingin mengambil perjaka nya tapi sebelum mereka mendapatkan nya aku sudah menembak bahkan mencacak habis tubuhnya dan juga memengval kepalanya. Jadi kemungkinan ini akan berdampak pada kesehatan Simon maka dari itu aku sudah meminta dokter psikiater untuk membantu mengatasi kesehatan nya saat dia sudah sadar nanti".
"Apa...?? Anakku..Simon..hikksss..hiksss.. lalu apa kau sudah menemukan siapa pelakunya apa tujuannya sampai dia melakukan ini pada anak kecil".
"Markus sudah meringkusnya tapi dia berhasil kabur. Tapi akan ku pastikan untuk menemukan nya dan membunuhnya".
"Bawa aku bertemu Simon, aku ingin melihat keadaannya".0
"Dear, apa kau membenciku?
"Aku tidak membenci mu dan menyalahkan mu. Tapi aku minta untuk kedepannya apapun yang terjadi kita terbuka satu sama lainnya".
*Aku janji dear apapun masalahnya aku akan cerita padamu".
"Baiklah karena jika bersama kita tidak akan takut apapun masalahnya bersama lebih baik dari pada sendiri".
Jo mencium keningnya dia tidak menyangka audi bisa bersikap bijaksana seperti ini sekarang mereka menuju rumah sakit sampai disana semua orang tunduk pada mereka. Audi melihat Simon yang terbaring hatinya sedih karena biasanya anak itu selalu ceria lincah berlari kesana-kemari tapi sekarang dia harus terbaring lemah.
Hoek..hoeekk..
Audi kembali merasa perutnya mual tadi diperjalanan menuju rumah sakit dia menahan nya tapi sekarang dia tidak tahan lagi untuk muntah. Jo mendengar suara Audi yang sedang muntah langsung menemui nya dikamar mandi disana Audi memuntahkan cairan bening saja.
"Dear ada apa? Apa kau sakit?
"Tidak sayang, aku hanya mual saja mungkin aku salah makan saja".
"Ayo kau duduk dulu di sofa".
"Sayang, aku ingin teh dengan madu".
"Baiklah akan ku suruh Deon untuk membawakan nya untukmu. Dear kita periksa saja ya wajahmu pucat atau kita kembali saja".
"Aku tidak apa-apa sayang, aku hanya merasa pusing saja".
"Kau harus diperiksa aku tidak ingin kau kenapa-kenapa tidak ada penolakan".
Jo menyuruh Deon untuk memanggil dokter kemari untuk memeriksa keadaan audi, kini dokter tengah memeriksa nya.
"Apa akhir-akhir ini nyonya merasa pusing, mual dan suka lelah?
"Ya dokter sudah 3 minggu ini aku merasakan nya".
"Baiklah nyonya kapan anda terakhir Ki mendapat menstruasi?
"Ku rasa sekitar sebulan atau dua bulan dokter".
"Tuan, ku rasa nyonya saat ini tengah mengandung tapi untuk lebih memastikan nya lagi saya sarankan untuk membawa nyonya ke dokter kandungannya. Kalau begitu saya permisi".
Jo tidak menyangka jika audi hamil dan kini mereka tengah mengeceknya dan hasilnya positif audi benar-benar hamil, hamil anak keduanya Jo menciumnya.
"Terima kasih dear. Terima kasih. Aku sangat-sangat mencintaimu. Love you dear".