Gedung-gedung pencakar langit di jalanan kota Berlin yang penuh dengan orang-orang yang
sedang sibuk lalu-lalang di antara warna hitam-putih zebra cross.
Sambil membawa kopernya Kel sedang menuju bandara di Berlin.
Pria tampan asal Jerman itu sedang bersiap menuju Indonesia setelah lama liburan di Jerman dirinya kembali ke Indonesia.
Kel laki-laki blasteran Jerman berkulit putih sedang merapikan seragam sekolahnya, dirinya pada hari ini bersiap menuju sekolah SMA London School.
Minggu kemarin dirinya baru tiba di Indonesia setelah pulang liburan dari Jerman tepatnya dari kota Berlin.
Mamanya dan papanya, merupakan pengusaha asal Jerman yang juga sedang menginvestasikan perusahaan di bidang pariwisata di Bali.
Mereka merupakan pemegang saham di Indonesia.
Selepas dari Bali Kel yang senang berliburan ke pantai yang indah berwarna biru cerah yang sangat transparan ternyata sangat suka menetap di Bali.
Hingga akhirnya dirinya traveling ke Jakarta.
Di Jakarta dirinya menetap di sebuah apartemen mewah miliknya.
Dan ia pun akhirnya tertarik menetap di Jakarta.
Dan memilih Sekolah London School tempat orang-orang bule bersekolah di Indonesia.
Pagi itu Kel menggunakan kendaran pribadinya sebuah mobil sport keluaran Jerman mengantarnya untui masuk sekolah di hari pertamanya.
Kel tinggal sendirian bersama para bodyguardnya dan kedua orang tuanya hanya mengunjunginya jika tidak sedang keluar.
Di halaman Sekolah London School.
Tak sengaja Kel bertemu dengan bangsa serigala.
Mereka pun saling tatap-tatapan.
Jion adalah salah satu manusia serigala yang memiliki mata tajam dan dapat mencium kedatangan seseorang dari jarak jauh.
Mata Jion menyala-nyala tatkala melihat Kel datang.
Mereka hanya berpapasan karena Kel juga sedang menjadi pusat perhatian di sana karena tampannya Kel bule blasteran Jerman itu.
Jion dan yang lainnya pun juga masuk ke dalam kelas.
Bule itu hanya menyeringai tatkala banyak sepasang mata yang menatap kehadiran dirinya.
Rupanya mereka sangat terkagum-kagum dengan ke hadiran badan tegapnya yang tak kalah menariknya dari Jion dan temannya.
Lalu di dalam sekolah itu yang menarik perhatian, ada bangsa manusia kucing yang menyamar sebagai murid baru yaitu Luna. Luna manusia kucing yang memiliki mata hijau sedang berjalan dengan kelompoknya.
Kedua temannya Luna juga sama mereka adalah bangsa Kucing, Alea dan Serena.
Dalam sejarah antara bangsa serigala dan bangsa kucing keduanya saling bermusuhan.
Mereka sering tidak akur akibat perselisihan di kedua bangsa yang berbeda.
Seketika Luna yang sedang berjalan mencium aroma serigala di dekatnya.
Hindungnya mengendus-endus merasakan aroma serigala.
"Hmmmm ... Aroma serigala. Hmmmm." Luna menarik nafas merasakan aroma serigala.
"Iya kayaknya w nyium bau serigala deh di sini." kata Serena.
"Kayaknya orang itu deh." tunjuk Alea dengan mata menyeringai menyala-nyala setelah terdeteksi bahwa Jion dan bangsa serigala berdiri tak jauh darinya.
Sementara Jion dan yang lainnya sedang berbicara sambil bercanda riuh.
Tiba-tiba Luna dan lainnya mendatangi mereka.
"Ehem-ehem." kata Luna sambil menunjukan tarink kucingnya di giginya yang tajam sementara wujudnya wajahnya terlihat berubah runcing dengan mata hijau menyala-nyala.
Seketika Jion yang menoleh langsung merasa memanas badan.
Gerak reflek serigala itu pun terlihat. Dirinya pun sangat kaget ketika kedatangan bangsa Kucing.
Sambil mengendus-endus Jion dan yang lainnya pun tahu ada Luna dari bangsa Kucing.
"Bangsa kucing?" kata Jion sambil mencium aroma bangsa kucing di diri Luna dan lainnya.
Air muka Jion pun berubah matanya memerah sambil mengendus-endus.
Ketika keduanya sama-sama menunjukan jati dirinya yang sebenarnya, membuat keduanya emosional.
"Ada anak kucing nih, hhha." Jion tertawa.
"Eh enak aja lo. Ngapain lo bangsa serigala di sini. Di sini sekolahan bukan pasar daging. Hhahaha." Luna tertawa terbahak-bahak membalasnya dan Jion berhenti mendengar balasan Luna.
Sambil keduanya memperlihatkan taring masing-masing untuk menggertak begitu juga Angel yang sedang tertawa.
"Biarin aja di sini bukan pasar kek, apa kek. Yang penting w pingin ke sini suka-suka kita.
Lagian di sini juga nggak ada ikan mentah tuh hhhaha tapi kalo mau wishkas boleh deh tuh coba aja beli di warung depan banyak hhaha." balas Jion sambil bertosan dengan temannya.
Seketika mereka yang sedang bertengkar terlihat oleh Yongki siswa lemot yang jika berbicara tidak nyambung.
"Eh pada ngapain di sini? Wishkas buat apaan? Buat ngasih makan kucing ya? Emank ada kucing di sekitaran sini? Mana kucingnya? Pussh-push ... " Yongki malah mencari kucing.
Jion pun kaget melihat Yonki untung Yongki memiliki kepribadian yang agak-agak lemot gimana gitu jadi rahasianya tetap aman.
"Eh mana kucingnya? Pasti lucu deh." tanya Yonki ulang pada Jion.
"Ck. Kucing? Tanya aja nih ama dia kan induknya." tunjuk Jion pada Luna.
Sementara Luna yang sedang gemas mengeluarkan gigi tarink khas kucingnya.
Sambil berlalu Jion pergi meninggalkan mereka.
"Eh mana Kucingnya?" teriak Yonki.
Seketika Yonki yang lemot bertanya dengan Luna.
"Ehmm maaf ya mbak, kucingnya di mana ya?" tanya Yonki.
Luna pun meninggalkan Yonki dengan tatapan kucingnya membuang muka.
"Ngapain tuh bangsa Kucing dateng-dateng kayak kekurangan makan ikan mentah aja?" kata Jion.
"Lo kenal sama mereka Jion? Masuk kelas berapa ya mereka?" tanya Smiel.
"Itu bangsa kucing kalo nggak salah dari turunan Luna. Mereka merupakan anak buah raja kucing. Kita harus hati-hati jika ketemu sama mereka karena darah kucing liar itu bisa menghancurkan kita." kata Jion.
Sementara bangsa kucing.
"Sembarangan banget tuh bangsa serigala." kata Luna.
Namun sementara itu Kel Alexanders bertemu seorang gadis cantik yang bernama Mikhaila yang merupakan siswi di sana.
Hari pertama mereka bertemu tak sengaja ketika Kel sedang tatapan dengan Jion dengan wajah yang sedikit terheran pada gaya Jion itu yang sehabis beratem dengan Luna.
Sebaliknya Jion pun begitu setelah samar-sama Jion mengatakan.
"Dasar bangsa kucing." Jion mengomel.
Hal itu didengar oleh Kel.
Kel memperhatikan Jion yang sedang bersama temannya itu sambil menatap ke arahnya.
Mata biru Kel mengarah pada Jion.
"Bangsa kucing?" tanya Kel dalam benaknya.
Merasa dicurigai oleh Kel, Jion berbalik arah menatap Kel dengan tarink dan mata merah menyala pada Kel.
Kel yang memang tidak takut tak peduli ditatap balik oleh Jion.
Akhirnya mereka tatap-tatapan dengan wajah masing-masing yang saling curiga.
Tapi tak berapa lama Mikhaila muncul memperhatikan kedatangan Kel dan Jion yang sedang bertatap-tatapan serius.
Kedatangan Mikhaila dilihat oleh Kel.
Hal itu membuat Kel mengalihkan pandangannya ke arah gadis itu Mikha.
Kel menengok ke arah Mikha dengan memperhatikan wajah manisnya.
Sontak Kel mengalihkan perhatiannya ke arah Mikha.
Kel sedikit terpana melihat Mikha yang juga terpergok melihat dirinya tadi.
Setelah Mikha memergoki mereka itu, dirinya langsung memasuki kelas.
Mikha menjauh membuat Kel beralih mencari tahu siapa gadis itu.