hari ini sangat penting bagi bona, ia akan melakukan interview pekerjaan di perusahaan ternama di Indonesia yang sangat ia damba-dam akan.
"huuuuh, semoga aku bisa berbicara dengan lancar." bona sedang bercermin sambil memperhatikan penampilan, ia tampil sempurna mengingat hari ini sangat penting bagi hidupnya.
ia berlari dengan tergesa-gesa di lorong yang sangat luas dan megah, kantor yang sangat sempurna untuk semua karyawan.
sesampai ia di depan ruangan interview, jantungan berdebar sangat kencang, sampai ia bisa mendengar suara jantungnya sendiri.
sebelum ia masuk ruang itu ia mencoba tarik nafas untuk mengontrol nafasnya agar ia bisa berbicara dengn lancar dan tenang.
***
interview bejalan dengan lancar, bona menjawab dengan percaya diri dengan menunjukkan kemampuan.
"kamu berbakat, kita mencari orang seperti kamu untuk bekerja di perusahaan kami, oleh sebab itu kami memutuskan bahwa kamu akan kami terima di perusahaan ini."
bona tersenyum sangat lebar, ia tak menyangka ia bisa di terima di perusahaan bahkan tampa hambatan, ia berpikir hari ini adalah hari keberuntungannya.
"besok kamu sudah bisa masuk dan akan menjadi sekretaris di bawah pimpinan pak muza, kebetulan beliau hari ini berhalangan hadir."
setelah keluar dari ruangan itu bona menghela nafas panjang sambil bersyukur dengan kegirangan, suara terdengar sedikit keras sampai terdengar menggema di lorong itu.