Adhitama Senior High School merupakan sekolah swasta bertaraf internasional yang menjadi salah satu sekolah favorit di Jakarta Selatan.
Pagi ini suasana Adhitama Senior High School dari gerbang depan hingga lapangan parkir sekolah. Kedatangan lima pangeran penunggang motor sport yang didominasi warna hitam kecuali dua orang yang menunggang motor sport berwarna merah.
Salah satu penunggang motor sport berwarna merah adalah Bara. Barata Axelian Dharma. Satu satunya putra dari keluarga Dharma. Bara bukanlah anak Jakarta Selatan asli, ia adalah pindahan dari Bandung.
Namun karena sudah menetap lama di Jakarta tak jarang banyak yang mengakui bahwa Bara terlihat seperti orang Jakarta asli. Ciri fisik yang paling menonjol dari seorang Barata adalah daripada teman temannya yang lain dia memiliki badan yang besar dan otot yang kuat.
Sehingga mungkin kelihatan agak menyeramkan bagi beberapa orang yang tak mengenalnya. Namun jika sudah mengenal sosok Barata ini kedok sebagai cowok berotot dan menyeramkan langsung sirna karena Barata adalah sosok yang recehnya minta ampun.
Penunggang motor sport merah selanjutnya adalah Jeffery atau yang sering dipanggil Jeff. Jeffery Langit Praditya. Sama seperti Bara, Jeffery atau Jeff adalah putra satu satunya dari keluarga Praditya.
Lelaki berlesung pipit dikedua pipinya ini sangat menyayangi sahabat karibnya Airlangga, mereka bertetangga sejak kecil dan orang tua mereka juga saling bersahabat, bahkan kelahiran mereka hanya selisih beberapa hari.
Hal itulah yang membuat Jeffery sangat menyayangi Airlangga dan sudah menganggap Airlangga sebagai adiknya sendiri. Lelaki berlesung pipi ini juga merupakan playboy kelas kakap. Menjadi anak tunggal kaya raya dan ganteng tentunya membuat Jeffery suka bermain dengan perempuan.
Tapi jangan salah Jeffery selama ini hanya mempermainkan perempuan perempuan yang pantas dipermainkan, itu menurut Jeffery. Jeffery juga merupakan anak yang manja dan bawel jika bersama dengan keluarga dan sahabatnya. Namun jika berada di tempat umum lelaki berlesung pipi ini akan bersifat cool bahkan dingin.
Selanjutnya penunggang motor sport hitam yang sudah memarkirkan motornya dipaling pojok kanan adalah Airlangga atau sering dipanggil Air karena namanya yang panjang dalam kata penyebutan.
Airlangga Septian Respati. Sebelumnya ia memiliki seorang adik perempuan yang sangat ia sayangi namun saat ini ia sudah menjadi satu satunya putra keluarga Respati karena adik perempuannya meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Airlangga merupakan siswa kebanggaan Adhitama Senior High School karena prestasinya yang luar biasa dalam bidang akademik. Airlangga memiliki bentuk tubuh yang proposional, tidak sebesar Bara memang. Namun tinggi badan seorang Airlangga lebih tinggi daripada Jeffery yang menganggapnya adik. Lucu bukan.
Airlangga terkenal dengan sikapnya yang cuek dan dingin kecuali dalan hal akademik. Ia juga merupakan mantan kapten basket sebelum ia memutuskan untuk keluar dari tim basket saat kelas X lalu.
Selanjutnya disebelah Airlangga, ada lelaki berkawat gigi yang sangat manis. Theo Bagusta Xailendra. Theo juga seperti Bara, ia bukanlah warga asli Jakarta Selatan, ia adalah orang asli Jogjakarta, Jawa Tengah. Memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik perempuan membuat Theo terkenal dengan sayangnya ia pada kaum perempuan.
Tidak seperti Bara, lelaki berkawat gigi ini memiliki badan yang kecil namun juga berotot. Wajahnya manis tanpa lesung pipi seperti Jeffery dan dia adalah laki laki paling receh sesudah Bara.
Putra keluarga Xailendra ini dirumorkan merupakan salah satu keturunan sultan dinasti Syailendra di Jogjakarta, Jawa Tengah. Karena nama keluarga mereka pun sedikit mirip. Dan juga wajah dari Theo ini seperti wajah wajah bangsawan Jogjakarta.
Namun tidak ada yang tau kebenaran rumor itu. Theo sendiri malas untuk mengurusi rumor tentang dirinya, selagi tidak mengganggunya, keluarganya dan sahabatnya. Theo akan masa bodo dengan rumor rumor tersebut.
Dan yang terakhir dipojok kiri bersebelahan dengan Jeffery. Seorang laki laki yang membuat banyak siswi Adhitama Senior High School berteriak heboh. Setelah kepindahannya di Jepang 3 bulan yang lalu.
Putra penyumbang dana terbesar di Adhitama SHS ini kembali lagi ke sekolah mereka. Azkara Sajak Arjuna. Sebelas duabelas dengan Airlangga, Azkara juga dikenal sebagai sosok yang dingin dan cuek. Bedanya jika Airlangga adalah kebanggan sekolah, Azkara atau yang kerap disapa Azka ini adalah pentolan sekolah.
Azkara memiliki wajah yang terkesan galak. Namun sebenarnya Azka sendiri juga memiliki senyum manis yang disebut 'healing smile'. Azkara memiliki saudara kembar yang saat ini tengah belajar dinegeri orang.
Azkara sebenarnya juga blasteran. Ayahnya adalah warga asli Indonesia, Jakarta Selatan yang merupakan pebisnis ternama ini menikah dengan ibu Azkara seorang warga Osaka, Jepang. Walaupun wajah Azkara dominan orang Indonesia tapi jika diperhatikan darah Jepang juga ikut memberikan efek ketampanan pada wajahnya.
Kedatangan kelima pangeran sekolah itu tentu saja menghebohkan seluruh penjuru Adhitama Senior High School. Ditambah dengan kembalinya Azkara tentu saja bertambah heboh juga suasana Adhitama SHS saat ini.
Airlangga, Theo, Bara, Jeffery dan yang terakhir Azka turun dari motor mereka setalh melepaskan helm full face mereka. Berjalan beriringan menuju kelas mereka, XI IPA 1. Percaya atau tidak, saat mereka berjalan dipimpin oleh Azka yang berada didepan kemudian samping kanannya adalah Bara dan dibelakang Bara ada Theo, Jeffery dan Airlangga, seolah ada efek cahaya yang menerangi perjalanan mereka.
Membuat mereka terlihat lebih tampan lagi dengan efek cahaya tersebut. Sorak sorak siswa siswi yang berada dilorong tempat mereka berjalan sangatlah berisik dan menggema disepanjang lorong.
"Azka udah balik ajadeh"
"Azka ganteng bangett"
"Azka Azka noleh sini dong"
"Jeffery juga ngga kalah ganteng!"
"Air juga ganteng!"
"Bara paling ganteng!"
"Theo manis banget"
"Kamu yang gantengnya campuran negara sebelah, ditunggu lamarannya dimama aku ya!"
"Haluuu"
"Bodo amat, suka suka gue"
Yah kira kira seperti itulah sorak sorak yang menghiasi perjalanan mereka masuk dalam kelas. Sesampainya mereka dikelas pun mereka langsung duduk dikursi masing masing.
Azka yang merupakan murid pindahan yang telah kembali pun melirik bangku kosong dipaling belakang dan meletakkan tasnya dimeja kemudian menjadikannya tumpuan bantal untuk tidur menghadap jendela.
Theo dan Bara yang sepertinya belum mengerjakan pr Kimia pun segerap menyerebet buku milik Airlangga dan mengcopy pastenya secepatnya.
Jeffery yang sudah selesai mengerjakan semua pr Kimianya mengambil hp berlogo apple miliknya dan berselancar didunia social medianya.
Sedangkan Airlangga yang bukunya secepat kilat disamber oleh duo curut -kalau katanya Jeffery. Hanya bisa menatap rajam mereka dan kembali duduk disebelah Jeffery membaca sebuah buku tebal yang diketahuinya adalah buku latihan untuk persiapan olimpiade.
Semua orang dikelas XI IPA 1 sibuk pada aktifitasnya masing masing. Dikarenakan masih ada 10 menit sebelum jam perlajaran dimulai, banyak cowok cowok yang mulai ngobrol dan nongkrong diluar kelas daripada sumpek didalam kelas yang didominasi cewek cewek yang sedang memulai pergibahan.
Sampai akhirnya bel masuk pun mereka masih ramai sendiri, sebelum guru Kimia mereka yang terkenal killer masuk, semuamya telah terdiam dan menatap guru tersebut dengan fokus. Bersiap untuk memulai pembelajaran pagi ini.