Suasana WARDI setelah kepergian Airlangga dengan menggandeng tangan Keyra pun menjadi semakin menjadi. Sorak sorakan para anak muda seolah tak ada habisnya walaupun Airlangga dan Keyra sudah menjauh dari kerumunan mereka. Tentu saja semua itu di prakarsai oleh Theo, teman paling bijaksana yang dimiliki Airlangga.
"Aduh bang Air mau kemana nii, pake gandengan segala sama nengnya"
"Mau nyebrang kali ah pake gandengan"
"Jangan nyepi lo bang, inget ada setan"
"Lo setannya haha"
"Gimana nih, gue takut neng geulis diapa apain sama bang Air"
"Bang Air bukan kek lo bambang"
Celetukan demi celetukan kembali lagi menghiasi disetiap perjalanan Keyra, bedanya saat ini ada tangan kokoh yang menggenggam tangannya. Menuju kearah parkiran sepeda motor yang berjajar rapi, Airlangga kemudian menghentikan langkahnya didepan motor sport berwarna hitam.
Melepaskan genggaman tangannya, Airlangga bersandar didepan motor sport hitam miliknya. Kemudia menatap gadis pendek didepannya, lagi dan lagi, gadis ini hanya menunduk kebawah.
"Sekarang mau lo apa" Intrupsi Airlangga agar gadis pendek didepannya menatapnya.
"Minta maaf kak" Cicit Keyra.
"Buat?" Pancing Airlangga
"Aku telat datengin kakak"
"Selain itu?" Mendengar pertanyaan Airlangga membuat Keyra menatap manusia tiang menyebalkan ini, apalagi kesalahannya selain datang terlambat? Pikir Keyra.
Melihat Keyra yang tidak bereaksi sedikitpun dan hanya melongo menatapnya, Airlangga kemudian menghembuskan nafas kasar. Gadis pendek ini kenapa benar benar menguji kesabarannya! Batin Airlangga.
"Lo ngga jawab chat gue, ngga angkat telpon gue" Ujarnya dingin.
"Eumm, aku jarang buka hp aku kak"
"Kenapa?"
"Ngga kenapa kenapa, cuman biar lebih fokus buat belajar aja" Lagi dan lagi gadis pendek didepannya benar benar membuat stok kesabarannya menipis.
"Hari ini gue engga bisa belajar bareng lo"
"Kenapaa??" Sahut Keyra, sangat cepat sampai membuat Airlangga terkejut.
"Males belajar sama orang pendek kayak lo, udah pendek bolot lagi"
"Kak!!" Dengan nada agak marah, Keyra menyahuti perkataan Airlangga yang menurutnya sangat menyebalkan.
"Becanda pendek" Ucap Airlangga. "Tapi gue beneran engga bisa hari ini, gue ada urusan" Lanjut Airlangga final.
"Terus belajarnya gimana kak" Ucap Keyra agak lesu.
"Gue kasih lo aturan belajar gue, jadi simak baik baik" Keyra hanya mengangguk angguk dan menatap Airlangga penuh minat. Menggemaskan, batin Airlangga.
"Pertama, gue cuma bisa belajar sama lo seminggu tiga kali. Dan itu kecuali hari sabtu dan senin. Kedua, gue paling ngga suka belajar di kafe ataupun tempat tempat rame.
"Dan yang terakhir, gue paling ngga suka sama yang namanya telat" Airlangga menjeda ucapannya, melihat gadis pendek didepannya tengah menyimak dengan serius serta berpikir cukup keras sampai keningnya berkerut.
"Oh iya satu lagi, gue cuma bisa belajar bareng antara sore sampe maleman, selain itu, mending lo cari temen belajar yang lain" Ucap Airlangga kembali "Ada pertanyaan?"
"Eeuumm, berati kalau harinya aku yang nentuin gapapa kak?" Tanya Keyra memastikan.
"Hmm" Setelah itu Airlangga melihat gadis pendek didepannya ini mengeluarkan semacam binder dari dalam tasnya dan mulai membuka buka halaman dalam binder itu.
"Kak kak, tadi kan kecuali hari sabtu sama senin kan ya"
"Hmm"
"Kalau aku usulin hari rabu, kamis, sama minggu. Menurut kakak gimana?" Tanya Keyra kembali.
"Jam?"
"Aku takut kalau malem malem kak, sorean ngga apa apa?"
"Okee, jadi kita bakal keemu setiap rabu, kamis, sama minggu sore. Lo mau dimana?"
"Terserah kakak aja, aku takut kalau tempat pilihan aku kurang nyaman sama kakak"
"Oke nanti gue hubungin lo buat tempatnya"
"Siap kak!" Seru Keyra dengan sangat bersemangat. "Aku pulang dulu ya ka-" Ucapan Keyra terpotong karena bunyi perutnya yang agak keras berhasil membuat pipinya merah merona. Airlangga menatap gadis pendek didepannya dengan alis terangkat satu kemudian tersenyum smirk.
"Laper lo" Goda Airlangga "Makan dulu sana, gue traktir" Ajak Airlangga sambil menggeret Keyra untuk kembali ke WARDI. Keyra yang sudah amat malu hanya bisa pasrah ketika tangan Airlangga kembali menggandeng tangannya kembali ke WARDI.
"Wih bang Air uda balik aja bang" Sapa Bara, salah satu teman sekelas Airlangga. "Dari mana lo bang, kok bawa cewek hiyaa" Lanjut Bara.
"Btw nih, Air jahat banget ngga sih, masak dari tadi kita engga diajak kenalan sama ceweknya bang Air" Ucap Theo, kembali membuat gaduh seuasana di WARDI.
"Yo, mending lo diem deh ya, lo ngga liat apa mukanya Air udah keruh banget gitu. Mending lo diem, anteng, makan ntar biar Air mau bayarin makannya kita kita" Ucap Jeffery yang tengah menyeruput mie kuah dari mangkok yang dipegangnya.
"Gausah dengerin kecebong hidup, mau makan apa lo, disini cuma ada mie instan. Kalau lo ngga suka, ada mcd deket sini mau?" Tawar Airlangga begitu melihat wajah Keyra agak sungkan terhadap teman temannya.
"Enggak apa apa kok kak, aku mau mie kuah kayak punyanya kakak itu aja" Tunjuk Keyra pada mie kuah yang tengah di santap Jeffery.
"Kiyik pinyinyi kikik iti iji, makanya atuh neng kenalan sama kita kita. Kita ngga gigit kok" Ceplos Bara. Sepeninggalan Airlangga untuk memesankan Keyra mie kuah dan juga mie goreng untuk dirinya, Bara kembali mengajak Keyra untuk berkanalan.
"Nah gue nih yang paling ganteng disini neng, asli bandung nih, jadi akhlak gue masih terjamin. Daripada para manusia durjana ini, nama abang Bara neng" Ucap Bara agak sok ganteng, tapi menurut Keyra emang ganteng sih.
"Nah gue kan yang tadi anterin yang mulia ratu kepada baginda raja, perkenalkan atuh neng, nama abang Theo"
"Gue Jeffry, panggil aja Jeff"
"Nyaut aja lo Jeff" Ucap Bara. Maklum disini yang paling waras kalau ngga ada Airlangga ya cuman Jeffery, dari pada duo curut ini, tidak ada yang waras.
"Diem lo curut" Ucap Jeff.
"Eeuumm iya kak, nama aku Keyra" Ucap Keyra pada akhirnya setelah mendengarkan celotehan teman teman Airlangga.
"Jeff, nanti ke basecamp?" Tanya Airlangga sambil membawa nampan berisi mie pesanannya dan juga pesanan Keyra, tak lupa di ketiaknya terselip botol air minum kemasan.
"Jijik banget gue minum air minum dari keteknya Air" Ucap Theo, begitu Airlangga meletakkan air minum itu didepannya.
"Gue ngga ngasih ke elo curut" Balas Airlangga sengit.
"Hmm, nanti ke basecamp jangan lupa, Azka baru aja pulang dari AS jadi kita rame rame di basecamp" Jawab Jeffery menyela pertengkaran kedua temennya
"Makan, abis ini pulang" Perintah Airlangga ketika melihat Keyra hanya diam disampingnya sambil melihat mie kuah.
"Iya kak" Mengambil sendok perlahandan menyuapkan kuah mie dalam mulutnya seketika mata Keyra berbinar menatap Airlangga "Enak kakk!" Serunya dengan nada bersemangat.
"Abisin" Ucap Airlangga sebelum ia juga ikut menyantap mie goreng dihadapannya.
"Jangan mau minum air keteknya Air neng" Ucap Bara pun mengundang Airlangga untuk melempar kerupuk kemuka Bara. Bara benar benar menguji kesabaran Airlangga.