Saat ini kegelapan malam telah menutupi langit di kota ini dan gemerlap lampu pun tampak benderang menggantikan terangnya cahaya matahari yang telah terbenam.
Di suatu tempat di kota A, tepatnya Rumah Keluarga Shen yang berada di wilayah kelas menengah-atas. Area tersebut berisi perumahan yang sangat terkenal dan sangat mewah. Walau demikian, kegelapan dalam rumah itu tampak memancarkan aura suram dan menakutkan.
Dari halaman depan, Shen Chengjing baru saja sampai di rumah tersebut. Ia pun berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan suasana hati yang sangat senang.
Di dalam rumah mewah itu terasa sangat sunyi dan kosong. Anehnya, Shen Chengjing tidak khawatir dengan hal itu. Ia melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam rumah dan kembali ke kamarnya dalam situasi rumah yang gelap ini.
"Ah." Jerit Shen Chengjing yang kaget karena tiba-tiba merasakan suatu kekuatan yang mendorong dirinya sampai terjatuh ke lantai.
"Yongqiang? Apakah itu kamu?" Ucap Shen Chengjing sambil menoleh ke sumber dorongan itu..
Benar saja, di sana ada Mo Yongqiang yang tampak terdiam. Seketika itu sepasang matanya langsung menyapu ke arah Shen Chengjing dengan tatapan dingin.
Seketika Mo Yongqiang meraih pergelangan tangan Shen Chengjing yang putih itu. Dengan kekuatan yang sulit ditepis gadis ini, ia pun ditarik paksa sampai kerepotan menstabilkan keseimbangan tubuhnya.
"Tentu saja aku." Ucap Mo Yongqiang dengan nada datar yang aneh. Tatapan dari sepasang matanya kali ini sungguh jelas terlihat sangat menakutkan.
"Lepaskan aku sekarang!" Shen Chengjing langsung memprotesnya. Ia tidak menyangka Mo Yongqiang ternyata bisa sekasar ini padanya sekarang. Shen Chengjing bahkan tidak menyadari tindakannya tadi.
Shen Chengjing telah berpacaran dengan Mo Yongqiang selama satu tahun ini. Interaksi di antara keduanya pun terbilang harmonis, bahkan tampak saling menghormati dan berperilaku sopan.
Andai ditanya mengenai sikap romantis yang dilakukan oleh keduanya selama ini, sepasang kekasih ini tidak pernah memperlihatkan keromantisan yang berlebihan. Mereka bahkan hanya berani saling bergandengan tangan untuk menyampaikan rasa kasih sayangnya..
Anehnya, perilaku Mo Yongqiang malam ini justru membuat Shen Chengjing sangat terkejut. Shen Chengjing tidak pernah melihat sisi Mo Yongqiang seganas ini.
"Melepaskanmu? Jangan bermimpi." Mo Yongqiang tiba-tiba merapatkan tubuhnya ke badan Shen Chengjing.
Telapak tangan Mo Yongqiang yang besar seketika menjelajahi tubuhnya. Lelaki ini tidak bermaksud memeriksa luka di tubuh pacarnya. Melainkan, ia menggerayangi setiap seluk beluk tubuh Shen Chengjing dengan ganas.
Shen Chengjing tentu meronta, "Ah!!! Mo Yongqiang jangan sampai aku membencimu." Sambil mengatupkan giginya, ia menatap pria itu dengan pandangan penuh kebencian.
Mo Yongqiang menyipitkan matanya untuk menatap Shen Chengjing. Ia pun seketika tersenyum layaknya iblis yang ingin mempermainkan tawanannya.
"Kenapa masih berpura-pura suci? Bukankah kamu ingin masuk ke dunia hiburan? Di sana mana ada yang suci?" Ucap Mo Yongqiang dengan dingin. Ia seketika menundukkan kepala dan dengan kasar menekan dagu Shen Chengqiang.
Shen Chengjing tentu hanya bisa menatapnya dengan was-was. Tubuhnya pun terasa kaku akibat intimidasi dari pacarnya ini. Sungguh, perkataan pria itu seperti sebuah tongkat besi yang memukulnya dengan kuat. Ia pun baru menyadari bahwa Mo Yongqiang bisa begitu merendahkannya!
"Mati saja kamu," ucap Shen Chengjing dan menendangnya dengan kuat.
Mo Yongqiang tentu mengaduh kesakitan, lelaki ini pun dengan sigap langsung mencekik lehernya. Sambil mengangkat tangannya, ia juga memukul Shen Chengjing sampai kepalanya terasa pusing.
Shen Chengjing pun diseret dan dilempar ke atas ranjang.
Shen Chengjing menatap Mo Yongqiang dengan tatapan putus asa, ia tidak percaya dengan hal yang dilakukan pacarnya sekarang ini!
Dia berpikiran bahwa pria di depannya ini pernah menyatakan rasa cinta yang tulus kepada dirinya. Nyatanya, pria ini telah berani memukulnya dengan kasar sekarang. Parahnya, pacarnya ini masih menginginkan dirinya untuk disetubuhi olehnya?
Melihat sikap bejat pria yang mengerikan itu, Shen Chengjing tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih bola kristal di atas meja. Ia pun dengan kuat memukulkannya ke belakang kepala Mo Yongqiang.
Merasakan serangan mengejutkan itu, Mo Yongqiang mengangkat kepalanya yang pening. Ia tidak menyangka bahwa Shen Chengjing bisa beraksi seperti itu. Seketika tubuhnya langsung menunduk dan terjatuh ke bawah ranjang.
Shen Chengjing sangat ketakutan, dengan panik merangkak berdiri dan melihat keadaan Mo Yongqiang. Untungnya, pria ini hanya pingsan dan sudah pasti masih bernafas.
Walau demikian, Shen Chengjing masih mempertanyakan alasan pacarnya ini. Sampai sekarang, ia masih tidak mengerti penyebab Mo Yongqiang melakukan hal seperti ini kepadanya.
"Ah." Tangan Shen Chengjing langsung memeriksa area kepala Mo Yongqiang yang mendapat pukulan telaknya. Ia merabanya dan menyadari bahwa bagian belakang kepala Mo Yongqiang telah berdarah karena serangannya tadi. Hal ini sungguh membuatnya sangat ketakutan.
Tanpa banyak berpikir, Shen Chengjing dengan sigap keluar dari kamarnya dan berlari untuk mencari dokter terdekat. Akan tetapi, seketika ia samar-samar mendengar suara dari kamar sebelahnya.
"Paman!" Shen Chengjing langsung berjalan dan berniat untuk mengetuk pintu kamar itu.
"Shen Chengjing harus mati." Terdengar suara Shen Zhicai dari belakang pintu.
Shen Chengjing tidak berani percaya dan berjalan mundur setengah langkah. Ia mengira bahwa dirinya hanya salah mendengar ucapan dari suara itu.
Walau demikian, suara itu terdengar jelas dan dikenalnya. Ya, itu adalah suara paman dan anaknya. Namun, apa yang telah Shen Chengjing lakukan? Ia baru saja hampir diperkosa. Apa sekarang ada orang yang menginginkannya mati?
"Ayah! Jika dia mati, maka kita akan bebas! Beberapa tahun ini dia telah menekan dan menyiksa kita. Kita akan menggunakan caranya untuk membalas dendam. Aku menginginkan kehidupannya menjadi sangat menderita." Ucap Shen Ziqian dengan nada bicara penuh kebencian..
Nada bicara Shen Ziqian pun terasa semakin licik. Ia pun melanjutkan penjelasannya, "Kalau Yongqiang berhasil, kita hanya perlu menangkapnya dan memaksa Shen Chengjing menikah dengannya. Saat itu terjadi, semua kekayaan keluarga Shen akan menjadi miliki kita semua."
"Jadi, apa yang kamu rencanakan?" Tanya Pan Ru dengan penasaran sambil menatap putrinya yang pintar.
"Aku telah memasang kamera cctv di dalam kamarnya. Semua hal yang dilakukan oleh Chengjing dan Yongqiang di kamar itu akan tersimpan di komputerku," jawab Shen Ziqian.
Shen Ziqian pun terdiam sejenak, akan tetapi ia berbicara lagi dengan tawa bahagia, "Ya, kita akan memaksa mereka berdua untuk membuat surat nikah besok. Kalau tidak, aku akan menyebarkan video ini ke media sosial dan dengan begitu reputasinya pasti akan hancur."
Hmmm sepertinya rencana ini telah lama dipikirkan oleh gadis itu. Ia pun merasa bahwa rencana ini pasti akan berhasil.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.