Liu Sijie meletakkan tangannya ke pundak Shen Chengjing, gayanya ini memperlihatkan seolah dirinya adalah seorang bajingan.
"Sana cepat cari suamimu, agar orang-orang yang menyiksamu itu bisa berhenti memusuhimu. Kamu sudah memiliki pendukung yang kuat," ucap Liu Sijie.
Shen Chengjing mendorongnya dan menjawab, "Dukungan? Aku tidak membutuhkannya. Aku bisa melakukannya sendiri."
Sesaat kemudian, ia melihat panggilan dari Li Jinglan agar mereka bisa merundingkan masalah tadi dengan tenang.
Namun seketika Shen Chengjing berkata kepada Liu Sijie, "Kamu pulang sendiri saja, jangan membuat dia menyiksaku. Aku juga masih ada urusan yang harus diselesaikan, jadi perlu ke sekolah sebentar." Shen Chengjing melihat jam tangannya dan memperkirakan kepulangannya akan telat.
"Jangan khawatir, aku selalu membuatmu bangga." Liu Sijie menjawab sembari memberikan isyarat tangan.
Liu Sijie sangat blak-blakan dan telah lama berteman dengannya! Ketika mereka berdua sekolah di SMA kelas 2, mereka berdua malah menjadi teman yang sangat baik setelah pertengkaran yang hebat.
Seperti yang dikatakan orang, 'Dari lawan menjadi kawan' selain itu, 'Tak kenal maka tak sayang'. Walaupun Liu Sijie dari keluarga yang biasa, tetapi ia sangat setia dan menjadi sahabat yang akrab.
Shen Chengjing memanggil taksi, ia langsung pergi ke apartment Mo Yongqiang untuk mengemas barang-barang miliknya.
Tetapi ia tidak menyangka bahwa di luar pintunya terlihat sesuatu yang tidak seharusnya dilihat olehnya.
"Yongqiang, aku sangat mencintaimu." Shen Ziqian berkata demikian pada pria di depannya. Menurut Shen Ziqian, bila ia memuji kehebatan Mo Yongqiang secara berlebihan, tentu keistimewaannya tidak hanya satu kan?
Pria ini memiliki ambisi yang membuat Shen Ziqian sangat terpukau padanya. Andai ia tidak menghibur dan merayunya sekarang, maka keluarga Shen Ziqian tidak akan mendapat apapun.
Walaupun bisnis Keluarga Mo tidak besar, tetapi juga tidak kecil. Keluarga Shen memerlukan bantuan dari perusahaannya. Bila memiliki bantuan dan dukungan dari mereka, maka masa depan Shen Ziqian tidak perlu dikhawatirkan.
Mo Yongqiang tersenyum seperti iblis, ia menangkap tangan kecilnya dan satu tangannya meraih dagunya, "Hey, jangan terlalu terburu-buru! Kalau terburu-buru tidak bisa mendapatkan hasil yang diinginkan."
"Kamu mencintaiku, tetapi membawa Shen Chengjing. Jadi, cepat putuskan saja dia." Ucap Shen Ziqian sambil memeluk leher Mo Yongqiang dan mengedipkan matanya dengan penuh rayuan.
Begitu Mo Yongqiang mendengar nama Shen Chengjing, matanya langsung memancarkan kebencian. Ia pun dengan kesal mencubit tangan Shen Ziqian, "Aku sudah katakan jangan mengungkit namanya."
"Ah…." Teriak Shen Ziqian.
"Dasar gadis sial, beraninya dia memukulku? Kalau aku telah mendapatkan kekayaannya, dendam ini pasti akan aku balas!" Mo Yongqiang sungguh kesal dan semua amarahnya dilampiaskan kepadanya.
Shen Ziqian senang tetapi masih menderita karena kesakitan. Walaupun wajahnya masih tersenyum dengan bahagia, tetapi keserakahan di matanya tidak bisa disembunyikan dari Mo Yongqiang.
Shen Chengjing tidak menyangka bisa mendengar semua ini. Dalam hati ia berkata, 'Shen Chengjing, apakah kamu sudah mengambil kelas 'Pendengaran Super Melewati Dinding ' selama 19 tahun? Apa ini sungguh hadiah ulang tahunku?'
Shen Chengjing sungguh kaget menerima kenyataan ini. Sejak kemarin malam, ia selalu diam-diam menguping pembicaraan orang lain di belakang dinding.
"Duak!!!" Shen Chengjing menendang pintu hingga terbuka dan tangannya sengaja dilipat di dadanya. Ia pun tersenyum masam melihat pasangan yang sedang bermesraan itu.
"Maaf, aku tidak sengaja melihatnya." Shen Chengjing mengangkat kepalanya dan menatap Mo Yongqiang.
Shen Chengjing pun menambahkan, "Tubuh pria yang tidak memiliki otot bukanlah lelaki yang aku sukai, teknikmu juga tidak begitu bagus, lihat akting dari kakak sepupuku ini yang sangat bagus. Dia bisa berpura-pura tanpa ketahuan sama sekali."
Mendengar perkataan Shen Chengjing membuat wajah Shen Ziqian dan Mo Yongqiang berubah pucat.
"Shen Chengjing, kamu masih berani datang?" Saat melihat gadis di depannya, Mo Yongqiang langsung melompat dan mendorong Shen Ziqian.
Mo Yongqiang sudah tidak memperdulikan tindakannya sekarang, ia hanya ingin mengembalikan nama baiknya.
"Apakah Ziqian juga masih terlalu kecil?" Shen Chengjing menggeleng kepalanya dengan pelan dan melanjutkan komentar pedasnya, "Memang pasangan yang sangat serasi."
"Ah maaf, aku hanya ingin mengambil barang-barangku. Kalian lanjutkan saja pelajaran menipunya!" Shen Chengjing melangkah masuk ke dalam kamar.
Dari bawah lemari, ia mengambil koper besar dan membukanya. Di dalam terdapat semua hadiah yang diberikannya kepada Mo Yongqiang. Ia pun mengambil korek api dan membakar semuanya.
"Ingat, kita sudah putus dan aku yang memutuskan hubungan ini." Ucap Shen Chengjing sambil tersenyum dan meninggalkan tempat itu.
Shen Chengjing datang dengan sangat cepat, namun ia juga langsung pergi meninggalkan mereka begitu saja. Api yang dibuat oleh Shen Chengjing membuat mereka berdua terkejut.
"Shen Chengjing, dasar kamu perempuan jalang." Teriak Shen Ziqian dengan perasaan kesal, "Yongqiang, beraninya dia…. Marah kepada kita, sekarang bagaimana?"
Sebaliknya, Mo Yongqiang malah mendorong Shen Ziqian. Ia pun pergi menghisap rokok untuk menenangkan hatinya. Sungguh, suasana hatinya sekarang masih sangat kacau karena senyuman dari wajah Shen Chengjing itu.
Tetapi, bukankah Shen Chengjing mencintainya? Lalu, mengapa saat melihat adegan dirinya bermesraan dengan Shen Ziqian, Shen Chengjing sama sekali tidak marah?
Memikirkan itu, hatinya tentu merasa sangat tidak senang.