Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

ALS’TAR

🇮🇩Yurriko_
--
chs / week
--
NOT RATINGS
14.7k
Views
Synopsis
Starly Aglya sangat membenci kehilangan. Tujuan hidupnya adalah memulai dunia baru dan mengindari seseorang yg bisa membuat dunianya berantakan, Alceo. Alceo Gaelan sang ketua ACERGA minim kata, dengan aura menyesakkan yg tidak tersentuh. Siapa sangka takdir malah membuat mereka terikat satu sama lain? Semua yg Starly rencanakan berantakan karna iris hitam pekat tajam Alceo tidak sengaja tenggelam dalam iris coklat terang menghayutkan Starly yg mengingatkannya pada seseorang. Kemana lagi takdir akan membawa keduanya? Bagaimana Alceo meluluhkan Starly yg masih di berada di dunia gelapnya? Bagaimana juga jadinya ketika Alceo yg tidak tersentuh mencoba menyentuh hidup gadis yg tertutup sejuta rahasia?
VIEW MORE

Chapter 1 - ALCEO GAELAN

Aura koridor berubah mencekam,semua pasang mata di koridor terkunci kepada sosok yg berjalan santai dengan earphone yg menggantung di kedua telinganya.

3 kancing dari atas seragam putihnya dibiarkan terbuka memperliatkan kaos hitam polosnya, rambut hitam pekatnya yg dibiarkan acak-acak membuat pesona seorang Alceo Gaelan  semakin bertambah.

Semenarik apapun seorang Alceo tetap akan membuat kaum hawa berfikir 2 kali untuk mendekati jangan kan mendekati, mentap mata mematikan Alceo saja mereka enggan, terlebih dengan gelar ketua ACERGA, perkumpulan manusia tidak punya hati pengusa dunia gelap.

Nama ACERGA sudah sangat di segani selain karna kebringasannya di dunia kelam, otak anggota ACERGA dalam bidang teknologi, strategi bahkan fisik cukup membuat nama ACERGA melambung, ditambah 5 anggota inti yg berasal dari baground terpandang yg hartanya mustahil habis 17 turunan.

Semua mengenal Alceo dengan baik, tidak tersentuh, minim kata, dengan mata mematikan, dan aura menyesakan.

Koridor yg semua dipenuhi bisikan tentang ketampanan seorang Alceo berubah ricuh saat 3 lelaki dengan pakaian yg sama urakannya, saling memaki, berjalan menyusul Alceo "pagi-pagi sarapan salak, selamat pagi orang galak" sapa jacen si buaya rawa-rawa dengan list mantan setebal kamus bahasa inggris memulai pantunnya, yg di balas tatapan tajam Alceo dan susulan jari telunjuk dan jari tengah Jacen tanda damai.

"Wahh parah si al, yg kaya gini kasih aja ke jamet depan sekolah" kompor gigas lelaki darah arab kental yg mendapat dukungan seratus persen agrian lelaki hasil pertemuan china jawa yg terkenal bucin kelas kakap yg selalu berakhir menjadi sadboy "bener al biar gigas ada temennya"

"KO GUE NYED?!" Tanya agrian tidak terima "gue kira kita sehati, kecewa si gue" lanjut agrian lagi dengan nada memelas membuat jacen, gigas bergidik ngeri

"mati aja lo ag jijik gue sumpah gasudi" umpat gigas melihat sinis agrian, "ko kamu gitu si sayang?Ga inget kita udah ngelakuin banyak hal bareng?" Tanya gigas memulai dramanya menbuat Alceo diam-diam menghela nafas panjang.

"Tidur bareng, makan bareng, deketin cewe bareng, mandi bareng, pipis bareng sampe boker juga bare—-

"Mau diem apa gue laporin audita kemaren pas lo ijin bilang tidur malah nongkrong sama anak ACERGA?" Ancam gigas membuat agrian menutup rapat mulutnya dan menggerakan jarinyan seolah menutup sleeting dan melemparnya.

"WAHH PANTES SEMALEM GUE AJAK MABAR LO BILANG HP LO LOW, ADA YG LAGI BOHONG TOH" ujar jacen menganggukan kepalanya dan melihat jahil agrian.

Agrian yg sudah hafal semua rencana busuk sahabat-sahabatnya merangkul pundak jacen "bawa mobil gue di depan seminggu" tawar agrian mengambil kuncinya di saku mulau menyogok jacen si mulut lambe itu.

"Tiga bulan deal" tawar jacen mengambil kesempatan dalam kesempitan, "kelamaan itu Mobil baru dateng semalem bego!" Omel agrian menjitak keras kepala jacen.

"Ya gue si gamasalah tinggal belok doang di Depan kelas audita"

"OKE FIX 3 BULAN"

"DEAL SAYANG MWAH" jawab jacen mengambil cepat kunci mobil yg di ulurkan agrian dan berlari bahagia ke kelas, berbeda dengan agrian yg sibuk menggumamkan sumpah serapah.

* * *

Alceo, jacen, gigas, dan agrian yg baru menginjakan kaki di depan pintu kelas 11 ips A melihat datar Gareo verzo si ketua kelas yg juga merupakan anggota inti ACERGA yg berdiri diatas meja guru, sambil memegang botol wipol di depan wajahnya menjadikannya seolah-olah mic, kegilaan apa lagi pagi ini?

"SEKALI LAGI?!" teriak Reo mengajukan botol wipol ke murid lainnya seolah sedang konser di panggung besar.

"MAAF KAN LAH, KARNAA AKU.. CINTA KAU DAN DIA..." teriak seluruh murid 11 ips A kompak.

"kemaren dangdut, kemaren lusa reggae, sekarang galau, makin sakit aja otak dia" ucap Jacen menggelengkan kepala takjub.

Gigas terkekeh pelan "niat gue semakin bulat buat bawa pa ustad, biar di rukhiyah nih satu kelas isinya setan semua" ujar Gigas yg mendapat jitakan Jacen "besok-besok bawa kaca, setan kok teriak setan" sarkas jacen berjalan masuk ke kelas yg masih dalam mode galau, disusul Alceo yg masih setia dengan wajah datarnya.

Agrian menepuk pundak gigas pelan "sabar as, orang sabar kuburannya free wifi" ujar agrian menyusul 2 temannya yg sudah duduk di singgasana kelasnya, membuat gigas mau tidak mau ikut memasuki kelas yg paling dihindari se centralion.

"Untuk liona sekertaris tercantik se centralion, abang reo punya pantun" ujar Reo mengalihkan kegalauan, yg langsung mendapatkan sorakan satu kelas.

"GAS TERUS RE JANGAN KASIH REM!" teriak Ajila bendahara kelas yg sibuk mewarnai kukunya.

"PEPET TERUS RE SEBELUM SAMPE TIKUNGAN!" ujar Agrian tidak mau melewatkan kegilaan pagi ini

"JANGAN MAU LIONA REO KENTUTNYA BAU!" sahut Jacen biang kerok yg sibuk memulai game di ponselnya membuat tawa murid kelas pembuat masalah itu pecah.

Reo mengangkat tangannya mengisyaratkan anak kelas untuk diam, yg langsung membuat kelas hening menunggu kegilaan apa lagi yg akan dibuat si ketua kelas otak minim itu.

"malem minggu pergi kemah, pulangnya senin lewat batu" ucap reo memulai pantun

"HAJAR!" balas satu kelas kompak.

"Bilang ke mamah dirumah, abang reo siap jadi calon mantu" lanjut reo yg langsung mendapatkan sorakan sekelas.

"JANGAN MAU KALAH LI!" teriak gigas yg baru duduk di kursi pojok favoritnya.

Liona si sekertaris berwajah manis yg termasuk incaran di centralion maju ke depan kelas menghadap langsung reo yg duduk diatas meja guru melihatnya menggoda.

"Makan kuaci sambil naik kuda,

Beli galon di warung si uda" ucap liona memulai pantun

"ABISIN!" jawab kompak satu kelas

"Tolong bilang juga kebunda, Liona siap ko nikah muda" lanjut liona yg langsung mendapatkan sorakan heboh satu kelas.

"ANJIR KERAD!" sahut Jacen heboh

"LANGSUNG BAWA PULANG RE!" teriak agrian lagi membuat tawa 11 ips A itu lagi lagi pecah.

Seperti itu keseharian kelas pembuat masalah yg selalu bikin naik darah seluruh guru, pemandangan kasur, kompor mini, bahkan dispenser berjajar rapih di pojok belakang kelas.

Bagi mereka solidaritas nomor 1, gibah nomor 2, selanjutnya menikmati masa seru Sma.

Tok!

Tok!

Ketukan di pintu 11 ips A membuat tawa heboh kelas yg berisi rakyat rumah sakit jiwa itu hening.

Liona berjalan menghampiri 3 perempuan yg membawa kantong plastik besar yg berdiri dengan gelisah "ada apa?" tanya liona ramah.

3 perempuan itu menunjukan 3 palstik merah besar di tangannya, membuat liona mengangguk paham "ALCEO ADA PAKET!" teriak liona membuat Jacen, agrian, gigas dan Reo buru-buru menghampiri liona,sedangkan Alceo tetap duduk tenang di kursi menyandarkan punggungnya ketembok memejamkan matanya tidak peduli

Liona mengucapkan terima kasih ke 3 perempuan itu,berbanding terbalik dengan jacen, agrian, gigas dan reo yg sudah membongkar isi plastik melihat hari ini apa yg diberikan fans Alceo hari ini.

Jila, liona dan seluruh anak 11 ips 2 selain Alceo ikut menimbrung memperebutkan makanan pemberian fans Alceo.

"AL KAYA BIASA KAN?" tanya jacen yg dibalas dehaman Alceo"hmm"

"WAKTUNYA SARAPAN TAMBAHAN GUYS!" teriak liona yg langsung membuat yg lainnya ricuh.

Liona meengangkat nasi kotak di tangannya "sayang banget al gue sama lo!"

"al kuatin terus susuknya jangan sampe kendor" ujar ajila asal

"Alceo sarangheo"

"makasih Alceo sayang"

"brisik!" jawab aletro jengah yg membuat seluruh murid kelas itu terbahak, bangga karna bisa membuat si manusia kutub itu mengeluarkan suara.