Alceo yg baru sadar dari mimpi panjangnya berjalan malas menuruni anak tangga, wajah bangun tidur dan rambut yg jauh dari kata rapih saja sudah langsung membuat beberapa art muda yg melayani rumah alceo memekik kagum.
Alceo tersenyum tipis melihat pasangan paruh baya yg duduk merangkul mesra menikmati tontotan di layar smart depannya.
Lelaki yg nyawanya masih belum kumpul sepenuhnya itu mendaratkan bokongnya di sebelah perempuan paruh baya dan sedetik kemudian mengambil posisi tidur telentang menjadikan paha Lalia sang nyonya keluarga gaelan bantal.
Lalia menyunggingkan senyum hangatnya melihat alceo memejamkan matanya, berbanding terbalik dengan Gaelan yg berdecak kesal "ngapain sih bang ganggu aja!"
"Hust diem" jawab alceo santai, masih memejamkan matanya bahkan tangannya sekarang sudah menarik salah satu tangan lalia dan meletakannya di rambutnya, memberi isyarat lalia untuk mengelus kepalanya, yg langsung di mengerti lalia membuat Gaelan lagi - lagi mendengus kesal "bang tau kan kalo ada orang lagi berduan yg ketiga itu apa?" Tanya gaelan membuat alceo membuka matanya dan mendongak melihat sang ayah yg melihatnya dengan seribu kode untuk kembali ke kamarnya.
"Setan" jawab alceo santai.
"Kamu mau jadi setan?"
"Justru abang kasian ngeliat bunda yg duduk sama setan" jawab alceo kelewat santai membuat gaelan membelak.
Gaelan yg siap mendaratkan bantal sofa di wajah alceo mendadak berhenti melihat tatapan penuh peringatan lalia "mukul anak aku tinggal 1 minggu" ancam lalia membuat alceo menjulurkan lidah meledek merasa menang.
Gaelan berdecak kesal "kamu mah belain dia mulu" rengek gaelan membuat lalia menghela nafas sabar.
"Iya lah orang bunda sayang abang bukan ayah" kompor alceo yg mendapat sentilan pelan dari lalia di keningnya di susul ringisan alceo dan juluran lidah gaelan "abang juga jangan sama nya" ujar lalia memberi tatapan peringatan ke alceo.
Demi serial korea di depannya, lalia mau paginya tentram menikmati drama di depannya!
"Ayah duluan yg bilang abang setan"
"Lah ayah ga bilang kamu setan! Kamu yg bilang ayah setan!"
"Ayah duluan yg mulai abang cuma balikin"
"Lah ko jadi ayah sih?!"
"Ya emang ayah"
"ALCEO!"
"HAH?!"
Lalia buru - buru membekap 2 mulut tom and jerry di sebelahnya, memanfaatkan kedua tangannya dengan baik untuk menyelamatkan telinganya "MAU DIEM APA BUNDA YG DIEM?" Ancam lalia yg sukses membungkam ayah anak itu.
Demi apapun mereka lebih memilih menahan mulut yg gatal berdebat dari pada melihat lalia diam, pasalnya kalo lalia sudah diam itu bencana besar buat ayah anak itu.
2 hari yg lalu saja mereka sudah muak mengililingi mall 2 hari demi membuat perempuan cantik itu kembali berbicara.
Berbanding terbalik dengan ayah anak yg memilih menutup mulutnya rapat lalia menghembuskan nafas lega berhasil mengancam tom and jerry yg sangat tidak bisa di satukan itu.
Pemandangan itu bukan hal asing bagi penghuni rumah keluarga gelan, puluhan penjaga bahkan belasan ART sudah sangat hafal dengan sifat 2 lelaki itu.
Mereka juga tidak habis fikir melihat 2 orang yg terkenal tidak tersentuh dengan aura menyerkam itu berbanding sangat terbalik ketika di rumah.
Entah berebut makanan, berbeda pendapat, bahkan berebut lalia.
Intinya Gaelan yg tidak mau kalah di pertemukan dengan Alceo yg pintar membalikan kata adalah perpaduan sempurna.
Sempurna untuk merusak telinga.
"Kemaren aku dapet laporan loh katanya ada anak yg bikin heboh di centralion" ujar gaelan tiba - tiba membuat alceo bangun dari tidurnya dan melihatnya penuh peringatan.
"Centralion sekolah abang?" Tanya lalia mulai tertarik dengan cerita suaminya berbeda dnegan alceo yg mengucapkan beribu sumpah serapah dan istigfar dalam hati dengan mulut lambe Gaelan.
"Katanya ada anak yg di takutin di sana tiba - tiba deketin cewe"
"Oh ya? Abang kenal ga bang? Ko bunda jadi kepo sih? Biasanya anak yg kaya gitu tuh ganteng loh kalo di drakor sama novel yg bunda baca!"
Alceo menggelengkan kepalanya cepat merespon rentetan pertanyaan lalia membuat gaelan tersenyum puas melihat ekspresi penuh ancaman putranya.
"Gimana cerita awalnya? Pertama ketemunya gimana? Terus respon cewenya gimana?" Tanya lalia yg sudah penasaran setengah mati, perempuan itu selalu tertarik dengan kisah romance seperti itu mungkin efek kebanyakan nonton serial drama atau membaca novelnya.
"Jadi aku kan kemaren cek centralion tuh terus ada yg laporan tuh, katanya ada murid anak baru, cantik sih cantik banget malah, sampe si jojo satpam sekolah aja ngakuin dia cantik"
"Teruss?!"
"Bun abang laper" ujar alceo mencoba mengalihakan perhatian lalia dari cerita ayahnya yg langsung mendapat isyarat lalia untuk diam.
"Ada tuh anak bandel yg hobi bolos, sok ganteng, tebar pesona, berantem mulu, yg katanya suka sama si cewe itu, bunda tau ga?! Mereka sempet kepergok pelukan di rooftop!" Ujar gaelan melanjutkan sesi dongengnya dengan semangat 95
"HUAAA EMANG YG BAD BOY GITU TUH MENGGODA IMAN!" teriak lalia histeris mulai hanyut dengan cerita gaelan berbeda dengan alceo yg sudah mengumpat berkali - kali
"Ehh besoknya si cowo ngejegat si cewe di koridor di depan banyak orang sampe bikin centralion heboh seheboh - hebohnya"
"TERUS RESPON CEWENYA GIMANA?"
"Biasa aja, takut malah cewenya"
"Ih ko gitu sih?!" Omel lalia tidak terima
"Cewenya ga suka?" Tanya lalia lagi yg di balas gelengan gaelan.
"KO BISA?! cowonya emang ga cakep?"
"GA!" Jawab gaelan penuh semangat membuat alceo melihatnya sinis.
"IH HARUSNYA KAN KAYA DI NOVEL - NOVEL BADBOY NYA CAKEP GITU!"
"Beda sayang di dunia nyata mana ada gitu? Yg ada badboy - badboynya sok ganteng semua, aku doang yg paling ganteng"
Lalia menghela nafas kecewa, cerita tidak sejalan dengan ekspetasi novelnya.
"Bunda penasaran sama cewenya, abang ketemu ga sama cewenya?" Tanya lalia membalikan badannya memusatkan perhatiannya pada alceo
Alceo yg mendapat pertanya mendadak tersedak liur sendiri.
Alceo yg sudah meredakan batuknya menganggukan kepalanya pelan.
"Cantik banget? terus gimana? Baik ga? Ramah?"
Alceo menggaruk tengkuknya yg tidak gatal membuat gaelan terkekeh pelan "baik"
"Kamu mau tau ga namanya?"
Tanya gaelan tiba - tiba membuat alceo mendongak dan menatap gaelan memelas "ayah"
"MAUU!" Jawab lalia semangat membalikan badannya memusatkan perhatiannya penuh berbeda dengan alceo.
"Namanya Starly Aglya morizer"
"Cantik banget namanya, yg cowonya siapa?"
"Alceo Gaelan"
"Oh"
"ALCEO GAELAN?!" Pekik lalia yg baru meencerna ucapan suaminya
"ALCEO ANAK KITA?!" Tanya lalia dengan ekspresi kaget luar biasanya.
"Bukan anak tukang baso depan jalan" jawab gaelan santai yg dibalas pukulan bantal sofa keras lalia "serius ih!"
"Iya"
Lalia membalikan badannya melihat alceo menuntut "cerita sama bunda apa tidur depan gerbang!"
"Kan tadi udah di ceritain sama ayah"
"Itu beneran bang?" Tanya lalia masih dalam mode syoknya yg di balas anggukan singkat alceo.
Lalia mematung beberapa detik membuat 2 lelaki di sampingnya menunggu reaksi selanjutnya.
"ALLHAMDULILAH YALLAH ANAK GUE NORMAL!" pekik lalia membuat tawa gaelan pecah dan alceo yg melihat lalia tidak percaya.
"mas kita perlu tumpengan deh kayanya, ayo bilang bu diah suruh beli bahan - bahan!" Ujar lalia bangun dari duduknya bersiap melangkah ke dapur.
Baru beberapa langkah lalia mengingat satu hal yg membuat langkahnya terhenti, badannya memutar melihat alceo dan mematung, bahkan matanya membelak.
"ABANG DI TOLAK CEWE?!"