"Dia bentar lagi bangun kok bang"
Alceo menoleh dan tersenyum tipis melihat lalia yg mengulurkan gelas berisi lemon hangat yg langsung di terima alceo "udah 3 jam bun" lirih alceo meminum lemon penberian lalia, mata hitamnya kembali fokus lagi melihat perempuan yg terlelap nyaman di kasurnya
Lalia duduk di sebelah alceo mengusap lembut punggup tegap putranya "kamu aja bisa tidur 8 jam"
"Bunnn" rengek alceo meminta agar bundanya tidak kumat di keadaan seperti ini.
Ya, alceo memilih membawa starly ke rumahnya dan memanggil dokter kepercayaan keluarga gaelan, alasannya satu.
Alceo tidak mau berurusan dengan rumah sakit.
"Mereka mirip banget loh bunda sampe kaget"
Alceo menghela nafas lelah, menyandarkan punggungnya memijat pangkal hidungnya, sudah dia yakin lalia pasti akan membahasnya.
"Bunda mau ngomong boleh?" Tanya lalia hati-hati melihat putranya yg memejamkan mata di sampingnya.
"Bunda amnesia dari tadi udah ngomong sepanjang stasiun kasabelangka?" Sarkas alceo membuat lalia mencubit gmas perut alceo "ih tinggal jawab iya aja kenapa sih!"
Alceo terkekeh melihat wajah kesal lalia sedetik kemudian mencium singkat pipi lalia "cantik deh kalo marah"
"Emang! Baru sadar hah?!"
Kali ini kekehan alceo menggema membuat lalia ikut terkekeh merasa geli dengan ucapannya sendiri.
Lalia berdeham menetralkan tawanya "dia yg semalem lusa kemaren di ceritain ayah ya?"
Alceo mengangguk menjawab
Lalia berdecak pelan "coba abang bawa ke sininya pas dia sadar bunda pasti udah ngobrol sama dia"
"Boro - boro di bawa kesini pas sadar bun, liat alceo aja dia kaya liat setan"
"Kamu kan emang setan"
Suara berat yg sudah sangat alceo hafal membuat alceo menoleh sinis "siapa sih dia bun? Tukang baso depan rumah ko masuk-masuk?"
Gaelan yg tidak terima mengambil ancang-ancang untuk menghajar anak kurang ajarnya yg tentu saja langsung membuat lalia buru - buru berdiri dan memeluk suaminya "hustttt ada starly lagi istirahat, undur dulu ya berantemnya"
Alceo menjulurkan lidah meledek melihat gaelan yg kicep.
Hikss..
Suara ringisan starly membuat 3 keluarga akur itu berjalan cepat menghampiri.
Alceo mengelus lembut rambut starly yg masih memejamkan matanya yg terus mengeluarkan airmata.
Sebelum sedetik kemudian gaelan menarik kerah putranya itu kebelakang, membuat alceo mau tidak mau terseret karna tenaga badak gaelan
"main elus - elus aja anak orang!"
"Yaallah bapa gaelan! Ngelus rambut doang gabakal hamil sumpahhh!" Frustasi alceo yg langsung mendapat jitakan gaelan "mulut kamuuuu!"
Lalia yg sudah sangat muak berdecak kesal melihat penuh ancaman 2 lelaki yg tentu saja langsung kicep melihat mata mematikan lalia "kalo mau ribut keluar! Gausah pulang lagi."
Apa suami dan anaknya tidak bisa akur di saat penting seperti ini? Demi alek, dia tidak mau mebakar hangus 2 ayah anak itu!
Lalia mengelus lembut dahi starly yg masih manangis lirih di tidurnya, perempuan cantik ini pasti melewati hari - hari berat.
Belum lagi bekas goresan di nadinya yg tidak sengaja dia lihat saat menggantikan baju starly, walaupun sudah pudar tapi bekasnya masih bisa terlihat jelas lalia.
"Starly" ucap lalia lembut sambil terus mengelus dahi starly.
Starly mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yg berlomba masuk ke matanya.
Iris coklatnya menyorot bingung perempuan cantik di depannya yg tersenyum hangat.
"Bang ambilin minum buat starly cepet" ujar lalia masih mengusap lembut dahi starly.
Yg langsung membuat alceo berlari cepat menuruti lalia.
Starly mengedarkan padangannya melihat kamar mewah yg di dominasi warna abu-abu, iris coklatnya bertabrakan dengan iris hitam tajam gaelan yg berdiri di belakang lalia.
Kaya ga asing, siapa? Batin starly.
Langkah terburu-buru alceo membuat starly menoleh, lalu membelakan matanya melihat orang yg paling di hindari nya berjalan membawa gelas berisi air.
Jangan bilang?
PANTES AJA GAASING! GAELAN SAMA PERSIS DENGAN ALCEO!
Tapi kenapa dia bisa di sini? Jangan bilang ini rumah alceo?
Perdebatan di otak starly buyar dengan lalia yg mengelus lembut pipi starly membuat perempuan itu melihat tepat di iris hitam lalia "minum dulu ya, nanti tante ceritain kenapa kamu di sini"
Starly yg masih dalam mode loadingnya menurut saat lalia membantunya duduk, bahkan dia masih terdiam ketika alceo membantu mengganjal punggungnya dengan bantal.
Starly meminum pelan gelas yg di berikan lalia.
"Ko saya di sini?" Tanya starly setelah menghabiskan air di gelas tadi.
Lalia melihat alceo untuk menjawab pertanyaan starly, tetapi putranya itu malah melihat fokus starly.
Tak!
Alceo yg mendapat jitakan tiba-tiba gaelan mengelus kepalanya, iris hitamnya beradu tajam dengan iris hitam gaelan "apaan sih!"
"Itu di tanya tuh jawab!"
Lalia menggelengkan kepala menghela nafas " jangan di liatin starly nambah pusing nanti" ujar lalia memegang pipi starly memaksanya pelan agar tidak menonton pertunjukan tom and jerry itu.
Starly tersenyum canggung melihat lalia, dia sangat bingung di posisi ini!
"Kata alceo kamu tadi pingsan di sekolah terus dia bawa deh kamu kesini, dia gamau kerumah sakit makannya di bawa kerumah"
Starly mengangguk mengerti mendengar penjelasan lalia "maaf ya tante saya ngerepotin" ujar starly menggaruk belakang lehernya yg tidak gatal.
Dia tentu sudah mendengar sepenting apa keluarga alceo, magra gaelan saja sudah membuat orang - orang segan, sekarang dia berada di rumah gaelan? Bahkan bertatapan langsung dengan nyonya gaelan dan gaelannya langsung.
Bukan kah ini termasuk prestasi yg membanggakan? Harusnya starly sudah bisa mencetak sertifikat kan?
"Engga ko tante malah seneng kamu disini, alceo itu jarang - jarang banget bawa temen kerumah apalagi cewe"
"Bun starly baru bangun" peringat alceo sebelum lalia membeberkan semuaanya.
"Udah tau starly baru bangun kamu udah ribut sama ayah kamu! Mau dia pusing lagi hah?!" Semprotan lalia membuat gaelan dan alceo tersentak kaget.
Berbeda dengan starly yg tersenyum tipis, ternyata keluarga gaelan tidak semenyeramkan itu.
Dan sekarang dia melihat sisi lain seorang alceo yg di takuti di disekolah.
"Bunda marahin ayah dong, dia yg jitak - jitak abang duluan"
"Heh ko ayah! Salahin muka kamu tuh yg bikin ayah pengen jitak!"
"Berarti ayah juga sama dong! orang muka abang sama kaya ayah!"
"Ih mau banget lo punya muka sama kaya gue!"
"Lah kalo abang mirip pak bejo berarti suami bunda pak bejo!"
"HEH EN—-
Lalia menutup telinga starly dengan kedua tangannya.
"KALIAN BERDUA KELUARRR SEKARANG!"
Teriakan lalia membuat alceo dan gaelan diam membatu, berbeda dengan starly yg terkekeh pelan.
"KELUAR APA BUNDA SURUH TIDUR DI PARKIRAN SEMALEMAN?!"
Brak!
Alceo dan gaelan menghilang dalam sekejap menghilang berlari terbirit ke luar.
"AYAH KATANYA MAU TIDUR PARKIRAN BUN!"
"HEH ALCEOOO!"