Chereads / ALS’TAR / Chapter 6 - BERULAH LAGI

Chapter 6 - BERULAH LAGI

Pagi tentram starly berubah suram melihat kumpulan yg starly yakin ACERGA berdiri menghalangi jalan masuk koridor utama.

Kebiasaan ACERGA yg membuat jantung murid Centralion senam pagi.

Mendapat tatapan maut alceo saja mereka sudah ketar - ketir belum lagi ditambah gombalan maut jacen, gigas, gareo dan senyum hangat khas agrian,bisa serbagan jantung mendadak mereka.

Kesuraman starly bertambah melihat Alceo yg menyandarkan punggungnya pada tempok berdiri memasukan tangannya di saku celana, memerhatikan anggotanya menganggu beberapa siswi dalam diam.

Lelaki wajah datar itu mengacuhkan beberapa murid yg secara terang-terangan memberi senyuman, bahkan menyapanya.

Berbeda dengan 4 manusia ajaib di sampingnya yg sudah menyatukan ilmu gombalan mereka untuk mendapat gebetan baru hari ini.

Starly berdiri gelisah meremas rok abu - abunya, setelah insiden rooftop memalukan kemarin rasanya starly belum siap menemui alceo.

"ngapain ly?gladi bersih jadi patung pancoran?"

Suara gaisa membuat starly membalikan badannya cepat dan tersenyum lega "sayang banget sama gaisa" ujar starly memeluk lengan gaisa membuat gaisa melihatnya curiga.

Gaisa mengedarkan pandangan mencari sumber yg membuat sepupu gilanya ini konslet di pagi hari, kemudian mengangguk mengerti melihat anggota ACERGA + sang ketua sibuk menggangu murid centralion di koridor utama "kebiasaan banget si pagi-pagi bikin anak orang keringet dingin" omel gaisa yg dibalas keheningan starly

Gaisa yg mengerti jalan pikiran starly menghela nafas panjang "itu jalan satu-satunya ly" Ujar gaisa menghancurkan harapan starly, "gaada jalan belakang?" Tanya starly yg dibalas gelengan kepala gaisa.

"Jalan tikus?" Tanya starly lagi yg lagi - lagi mendapat gelengan gaisa membuat perempuan yg rambut coklat terangnya tergerai mendesah kecewa "terus gimanaa?" Tanya starly menghentakan kakinya frustasi.

"Ya mau gimana lagi?terbang?"

"Sa.. gue seriuss"

"Gaada jalan lagi ly, mau lo kewat gang samping bakal keluar di lorong sebelah alceo"

"AH KENAPA SIH HARUS BERDIRI DI SITU?!"

"Kalo di lapangan namanya di setrap ly" jawab gaisa asal mendapat decakan kesal starly

"jangan jauh-jauh dari gue,diemin aja kalo mereka ngomong, pokoknya harus tetep lanjut jalan ok" ujar gaisa memberi wejangan ke starly yg sibuk menggigit bibirnya gugup "gue ga yakin sa" lirih starly melihat alceo yg masih melihat tanpa minat teman-temannya

"harus yakin! satu lagi, lo gaboleh ngilirik apa lagi sampe ngeliat alceo, pura-pura aja lo gatau dia ada disana, berdoa aja siapa tau alceo kepentok tembok terus lupa deh kejadian kemaren" ujar gaisa lagi mulai berjalan membuat pelukan starly di lengannya terlepas

Starly buru-buru manahan lengan gaisa membuat langkah gaisa terhenti "mau pulang aja" cicit starly membuat gisa menjitaknya keras "lo masih baru ly, masa mau bolos? Drama anak baik-baik lo ilang dong"

Starly berdecak membenarkan "tapi gue masih malu banget kemaren"

Gaisa terbahak keras mengingat kembali starly yg mengumpat tidak berhenti karna dihukum terpegok pelukan di rooftop "udah pura - pura aja lo ga inget, tarik nafas, jalan nunduk" ujar gaisa membalikan badannya memulai lagi langkahnya.

Starly berjalan berjalan menunduk mengikuti sepatu gaisa di depannya, mengigit bibirnya keras saat memasuki koridor utama dan anak ACERGA mulai memanggil namanya menggoda.

"Wahh ini toh anak baru bidadari itu?" Tanya jacen melihat starly yg menunduk dalam di depannya, "kita belum kenalan loh, bisa kali kenalan dulu" tambah agrian memanaskan suasana yg diabaikan starly.

alceo yg mendengar nama tidak asing di telinganya tersenyum tipis menyusun rencana jail melihat perempuan mungil yg berjalan menunduk mau melewatinya.

perempun iris coklat terang yg sama persis dengan seseorang itu selalu berhasil membangkitkan sisi lain alceo, telebih di saat dia berusaha keras menghindari alceo,membuat alceo semakin tertarik.

Berbanding terbalik dengan starly yg memilih semakin menundukan kepalanya mengabaikan godaan 4 ini ACERGA yg tidak henti mengganggunya Sampai semua suara di sekitarnya hening dan sepatu convers biru gaisa berubah menjadi sepatu Air jordan hitam merah dan kepalanya yg membentur sesuatu yg keras.

Seluruh murid dikoridor,puluhan anggota ACERGA dan gaisa mendadak kaku melihat seorang Alceo Gaelan yg tidak pernah ikut turun menggoda bahkan peduli dengan perempuan Centralion hari ini turun menghalangi jalan Starly aglya morizer si murid baru dengan sengaja.

Beberapa murid memilih mengabadikan momen langka itu,beberapa lagi menahan nafas menunggu kejutan apa yg akan terjadi.

Alceo tersenyum tipis melihat starly yg masih menundukan kepalanya,sedangkan starly mengumpat keras dalam hati, sangat hafal dengan aura mengintimidasi ini siapa lagi yg punya aura sekuat ini selain alceo?

Siapa pun tolong buat starly punya kekuatan menghilang sekarang juga!

"ada apa di bawah?" suara berat alceo membuat buku kuduk seluruh murid disekitarnya berdiri, beberapa ada yg terpekik senang akhirnya bisa mendengar suara alceo, beberapa lagi masih dalam mode spechlessnya.

Starly? Rasanya mau berlari pulang dan tertidur tenang di kasur kamarnya atau terbang ke korea oprasi plastik agar alceo tidak mengenalinya.

Alceo yg tidak suka diabaikan membungkuk kan badan mensejajarkan bibirnya dengan telinga starly berbisik dengan suara yg masih bisa di dengar beberapa orang.

"Perlu gue peluk lagi di sini?"

Starly reflek memundurkan badannya, mendongak melihat alceo kaget, kenapa lelaki datar ini bisa se frontal itu?!

Respon yg sama juga berlaku kepada murid centralion yg menyaksikan drama koridor episode spesial pagi ini.

Alceo yg puas dengan respon starly di depannya melangkah maju membuat starly langsung memundurkan tubuhnya "kenapa?" Tanya alceo yg lagi-lagi membuat starly mengumpat dalam hati, kenapa suara alceo selalu bikin bulu kuduknya merinding?!

Gaisa bahkan yg berdiri di belakang alceo menganga tidak percaya melihat tingkah ajaib alceo, jujur setelah mendengar cerita starly kemarin gaisa tidak percaya sepenuhnya,tapi sekarang? Luar biasa.

Alceo lagi - lagi melangkah maju membuat starly melangkah mundur "lo gila ya?" Sarkas starly reflek yg dari tadi menahan suaranya, sukses membuat seluruh murid di sekitarnya membelak tidak percaya, berbeda dengan alceo yg menunjukan smirk andalannya "kalo iya?"

Demi apapun otak starly buntu!

Mutar balik lari keluar gerbang?pintu gerbang sudah tertutup.

Kabur lari kekelas? Alceo benar-benar mendominasi jalannya.

"ITU KALIAN NGAPAIN KUMPUL DI KORIDOR?!"

Suara nyaring pak gio membuat starly menghela nafas lega, berbeda dengan murid di sekelilingnya dan alceo yg berdecak kesal.

Starly yg tau ini kesempatan emasnya buru-buru mencari celah untuk kabur dari harimau galak di depannya.

Alceo yg sudah bisa membaca gerak gerik perempuan di depannya menahan tangan starly cepat membuat starly mau tidak mau membatalkan langkahnya, bibir mungilnya berdecak kesal berusaha melepaskan tangannya yg di tahan erat alceo.

"Lepas"

"Kalo ga mau?"

"Lepas!" Ujar starly lagi melihat sinis alceo yg di balas tatapan tajam alceo.

Starly memejamkan matanya, menghela nafas panjang mengambil stok kesabaran.

Iris coklat starly menatap tepat iris hitam tajam alceo,membuat alceo lagi-lagi hanyut di iris coklat itu "sakit" lirih starly menurunkan intonasi suaranya sukses membuat alceo mengumpat keras dalam hati, perempuan di depannya ini punya cara sendiri membalikan semua suasana hatinya.

Alceo menarik pelan tangan starly membuat perempuan mungil itu tertarik maju menghabiskan jaraknya dengan alceo, membuat kening starly yg dilapisi bedak bayi tertabrak dada bidang alceo.

Semua itu terekam jelas di mata seluruh murid yg masih menjadi penonton setia drama pagi itu.

Starly berdiri kaku merasakan tangan alceo melingkari pundaknya,membuat posisi memeluknya dengan satu tangan.

Rasanya starly benar - benar mau menghilang dari bumi!

Alceo membungkuk kan tubuhnya, mensejajarkan bibirnya di telinga starly berdiri kaku menundukan kepalanya menenggelamkannya di dada bidang alceo.

"Terus ngehindar biar gue yg ngejar"

Siapapun tolong kasih tutorial starly menghilang dari bumi!