Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Me vs Jendral

Starlightlisa97
--
chs / week
--
NOT RATINGS
25.4k
Views
Synopsis
Bagaimana jadinya apabila seorang Jendrak berpangkat tinggi di jodohkan dengan Gadis pemberontak dan keras kepala? Bisa perang dunia terus rumah tangga mereka. Kim Taehyung, Jendral kepolisian yang sangat berwibawa namun lemah ketika berhadapan dengan Gadis bernama Lalisa Kim yang menentang keras perjodohan mereka. Tapi Taehyung tidak akan menyerah begitu saja,harus tetap di perjuangkan. Disaaat Lisa mulai luluh dan menerimanya, saat itu pula sebuah rahasia besar mulai terbongkar satu persatu. Hubungan keduanya mulai terancam? Akankah mereka berakhir bersama atau malah berpisah?
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Dengan sekuat tenaga seorang Gadis terus berlari berusaha mengejar seorang Pria yang tepat di hadapannya, sayangnya Pria itu terlalu cepat hingga Gadis itu tidak bisa mendapatkan nya membuat si Gadis berdecak kesal karena merasa kalah,sebut saja Lalisa namanya.

"Ya! berhenti kau."teriak Gadis itu namun sama sekali tidak di gubris oleh Pria itu.

Tentu saja tidak di gubris,Pria itu adalah seorang pencuri.

Bagaimana bisa seorang Gadis mengejar seorang pencuri?

Tiba-tiba muncul ide cemerlang di otak Lisa,Ia menghentikan lari nya dan segera melempar sepatu yang di pakainya ke arah Pencuri tersebut.

Buk!

Tepat sasaran.

Gadis itu tersenyum lebar dan langsung menghampiri si pencuri,tangannya dengan cepat merampas tas yang di curi oleh Pria itu dan tidak lupa memberikan bogeman mentah untuk si pencuri.

"Sialan!"umpat Pria itu dan langsung mendorong tubuh si Gadis hingga tersungkur di aspal.

Giliran Lisa yang mengumpat kesal mendapati siku nya sedikit lecet karena terkena aspal dan lebih kesal lagi saat menyadari pencuri itu sudah kabur dari nya padahal Ia berencana untuk membawa pencuri itu ke kantor polisi.

Sia-sia sudah perjuangannya berlari sampai-sampai nafasnya tersenggal.

Gadis itu berdiri dan menepuk celana nya yang kotor. "Untung saja tas nya aman,setidaknya aku bisa mengembalikan tas ini ke nenek tadi."gumamnya menatap tas yang ada di tangannya.

Memang benar pencuri itu bukan mengambil tas nya melainkan tas salah satu penumpang bis yang kebetulan duduk di sebelahnya,seorang nenek yang usia nya sudah rentah dan dengan tega nya Pria itu merampas tas si nenek membuat Lisa kesal bukan main dan langsung mengejar si pencuri.

"Kena kau,pencuri!"

Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap seseorang yang mengenggam erat lengannya,seorang Pria rupanya.

"Apa-apaan ini?"tanya nya berusaha menghempas tangan Pria itu namun tidak berhasil karena genggaman yang sangat kuat.

Pria itu tersenyum lebar. "Pencuri sepertimu tidak bisa di maafkan,sayang sekali Gadis cantik sepertimu harus menjadi seorang pencuri."kata nya menarik tangan si gadis agar mengikutinya.

Lisa tercengang mendengar perkataan Pria itu,ada yang salah disini.

"Pencuri?"

Lelaki itu menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Lisa. "Kau mencuri tas dari seorang nenek,tega sekali kau ini."kata Pria itu sembari menyeret Lisa agar mengikutinya.

Tunggu dulu.

Hei! siapa yang mencuri?

Dia pahlawan bukan pencuri.

Lisa berdecak kesal dan menendang betis Pria itu kemudian menghempaskan tangan si Pria itu dengan mudah.

"Aku bukan pencuri."kata nya penuh penekanan.

Lelaki itu sedikit meringis dan melayangkan tatapan tajam kearah Lisa. "Pencuri tidak ada yang mau mengaku,kau harus ikut denganku ke kantor polisi."kata nya dan kembali mengenggam lengan Lisa.

Gadis itu menarik paksa tangannya agar terlepas kemudian melayangkan tonjokan tepat di pipi Lelaki itu hingga tersungkur di aspal, setelah itu Lisa melempar tas yang ada di tangannya kearah Lelaki itu lalu berlari pergi sebelum dirinya di giring ke kantor polisi.

Mana ada pahlawan yang masuk kantor polisi.

"Sialan!"batin Lisa.

Lelaki itu menyentuh sudut bibirnya yang sobek dan tersenyum tipis. "Tenaga nya kuat juga."gumamnya pelan kemudian berdiri lalu menatap punggung Gadis itu yang semakin jauh dari penglihatannya.

"Kalau sampai kita bertemu lagi,aku tidak akan melepaskanmu."gumam Pria itu.

To be continued