Chereads / Me vs Jendral / Chapter 12 - Chapter 11

Chapter 12 - Chapter 11

Pagi ini Lisa sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter, itu artinya Lisa bisa melepas rindu dengan kasur kesayangannya namun harus sedih karena berpisah dengan Dokter tampan Cha Eunwoo.

Kapan lagi di rawat oleh Dokter tampan sepertinya.

"Dokter Cha,terima kasih sudah bersabar menghadapiku."ujar Lisa menatap Dokter Cha.

Pria itu tersenyum tipis. "Sama-sama,jangan sampai masuk rumah sakit lagi."ujar nya.

Lisa menganggukkan kepalanya. "Aku pasti akan merindukanmu."celetuknya.

Yoongi melirik kearah Taehyung yang ada di sebelahnya,Pemuda itu nampak berusaha menahan amarah karena mendengar perkataan adiknya ini. Lelaki itu ingin tertawa menatap wajah cemburu Taehyung namun Ia tidak mau mengambil resiko,bisa- bisa dia di hajar oleh rekan kerja nya ini.

"Adikmu itu suka sekali mengujiku."kata Taehyung menatap Yoongi.

Pemuda Min itu terkekeh pelan. "Aku tidak menyangka kalau kau tipe posesif."celetuk Yoongi sembari tersenyum.

Taehyung berdecak kesal mendengar perkataan Yoongi,dia kan hanya mau cerita apa yang dirasakannya saat ini tapi sialnya Yoongi malah bercanda padanya.

Lagi-lagi Eunwoo tersenyum. "Kau ini ada-ada saja, Kakak dan Kekasihmu sudah menunggu."ujar nya menatap Yoongi dan Taehyung.

Lisa menaikkan sebelah alis nya. "Dia bukan kekasihku, dia itu teman Kakakku dan mantan anak buah Ayahku. Aku saja tidak tau kenapa dia ada disini."ujar Gadis itu.

Taehyung menggeram kesal mendengar perkataan Lisa barusan. "Bisakah kau cepat? Pekerjaanku dan Kakakmu sudah menunggu,kau bisa menggoda Dokter Cha lain kali."ujar Pria itu sedikit menyindir.

Gadis itu berdecak kesal. "Dasar penganggu!"desis nya kemudian berpamitan pada Eunwoo dan keluar dari ruang rawat.

Yoongi menepuk bahu Taehyung. "Kau harus banyak bersabar Tae."ujar nya kemudian melangkah menyusul adiknya itu.

Dengan sedikit kesal Lisa masuk kedalam mobil milik Taehyung,Kakaknya bilang kalau mobilnya tengah di bengkel karena rusak maka dari itu Ia menyuruh Taehyung untuk datang jadi mereka tidak perlu naik taksi.

Taehyung menolehkan kepalanya ke belakang menatap Kakak beradik itu. "Hei,kalian pikir aku ini supir. Duduk di depan."ujar nya kesal.

Yoongi menoleh menatap Lisa. "Kenapa kau duduk disini? Pindah ke depan."ujar nya menyenggol lengan Lisa.

"Kenapa harus aku? Oppa saja."ujar nya membalas senggolan Kakaknya ini.

Pria berkulit putih itu tiba-tiba mengerang. "Kepalaku sakit Lisa,aku butuh tidur jadi bisakah kau duduk di depan atau kita tidak akan jalan."ujar nya menatap Lisa memohon.

Gadis itu mendesah pelan. "Baiklah,aku akan duduk di depan. Aktingmu itu buruk sekali Oppa."ujar nya keluar kemudian kembali masuk ke dalam mobil tapi kali ini duduk disamping Taehyung dengan raut wajah kesal.

Pria bermarga Kim itu tersenyum tipis kemudian menghidupkan mesin mobilnya,Lisa benar-benar sangat lucu saat kesal.

Yoongi menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lisa kemudian memejamkan kedua mata nya,memang dia sangat mengantuk karena memikirkan kasus semalaman dan pagi nya harus menjemput Lisa,untung saja Taehyung bersedia menemaninya.

Tangan Lisa memainkan ujung pakaiannya,Ia tidak suka berada dalam keheningan dan akhirnya tangannya membuka Glove box tanpa izin pemiliknya.

Kedua mata nya menemukan botol berukuran sedang dan mengeluarkannya,terdapat nama Whisky disana. Gadis itu membuka sedikit botol minumannya dan mengendus aroma Whisky itu.

"Jendral Kim,ini apa?"tanya Lisa.

Taehyung melirik sekilas kearah Lisa. "Itu Whisky atau bisa di bilang alkohol dan aku sarankan padamu jangan memi--" Pria itu memutuskan perkataannya dan langsung menghentikan mobil nya secara mendadak membuat Yoongi yang berada di belakang tanpa sabuk pengaman harus terdorong ke depan.

"Kim Taehyung,Kau Keparat!"desis Yoongi mengelus keningnya yang baru saja bertabrakan dengan kursi belakang Lisa.

"Ya! Siapa yang menyuruhmu meminumnya."teriak Taehyung mengambil botol itu dari tangan Lisa.

Gadis itu meringis menatap Taehyung. "Rasanya tidak enak,tenggorokanku jadi panas dan kepalaku berputar-putar."keluh Lisa memegang kepala nya.

Yoongi membulatkan kedua mata nya melihat kedua pipi Lisa memerah. "Ya! Kau ingin mati di tanganku ya?! Kau gila Lisa."ujar Pria itu dengan suara keras.

Lisa terkekeh pelan kemudian menggembungkan kedua pipinya. "Oppa,kenapa marah padaku? Kalau oppa marah terus aku menangis saja."ujar nya.

Kali ini bisa di pastikan kalau Lisa sedang mabuk padahal Gadis itu hanya minum satu teguk saja tapi efeknya sudah beraksi,Lisa peminum yang buruk.

Yoongi menepuk jidatnya. "Astaga! Kau baru sembuh dan sudah mabuk,aku bisa di marahi habis-habisan oleh Appa kalau begini. Kau juga Taehyung,kenapa ada Whisky di mobilmu?!"ujar Lelaki itu panjang lebar menatap tajam kearah Taehyung.

Pemuda itu tersenyum tipis. "Itu hadiah dari Joshua, aku lupa menaruhnya dirumah."ujar nya.

Tubuh Taehyung mendadak menegang saat merasakan sesuatu bergelayut di lengan nya,Ia menoleh dan menatap Lisa tengah merangkul lengannya dengan senyuman lebar. Entah sejak kapan Gadis itu melepaskan sabuk pengamannya dan beringsut mengdekat kearahnya.

Lisa mengangkat satu tangannya dan mengelus pipi Taehyung. "Kau sangat tampan."puji Lisa mencubit gemas pipi Taehyung.

Pria itu meringis dan melepaskan tangan Lisa. "Lisa-ya,duduk yang benar. aku mau mengemudi."ujar Taehyung mendorong tubuh Lisa agar duduk di tempatnya,bukan karena dia tidak suka Lisa merangkulnya hanya saja sentuhan Gadis itu membuatnya susah berkonsentrasi.

Lisa mengerucutkan bibir nya kesal. "Menyebalkan! Kau itu membosankan Jendral Kim, Dokter Eunwoo lebih asik di bandingkan dirimu. Aku jadi merindukan nya,bawa aku padanya."racau Gadis itu.

"Tidak boleh! Kau tidak boleh bertemu dengannya lagi."ujar Taehyung penuh penekanan.

Gadis itu menoleh menatap Taehyung. "Kenapa? Kau kan bukan siapa-siapa ku,kau sama sekali tidak berhak melarangku bertemu dengannya. Dokter Eunwoo itu sangat tampan dan baik, aku menyukainya."ujar Lisa tersenyum lebar.

Yoongi menggelengkan kepalanya. "Jangan dengarkan dia,orang mabuk biasanya meracau tidak jelas. lebih baik kita pulang sekarang atau dia akan menjadi gila."ujar nya menunjuk Lisa.

Taehyung memejamkan kedua mata nya kemudian menghela nafas,Ia menoleh menatap Lisa kemudian memakaikan kembali sabuk pengaman Gadis itu. Perkataan Yoongi benar kalau mereka harus segera pulang sebelum Lisa kembali mengulah dan membuat perjalanan mereka terhambat.

Lisa terkekeh pelan dan menangkup kedua pipi Taehyung. "Terima kasih,Jendral Kim."ujar nya kemudian mendaratkan kecupan kilat di bibir Pria itu.

Pemuda itu terpaku begitupun dengan Yoongi yang kaget melihat aksi berani adiknya ini, Lisa benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri saat mabuk dan beruntung Gadis itu mabuk bersama mereka berdua bukan bersama orang lain,tenyata adiknya ini sangat berbahaya saat mabuk.

Lisa mencium Taehyung di depan mata nya sendiri.

Wah, Lisa benar-benar akan dia marahi nanti.

Tunggu saja,dia sudah menyiapkan ceramah panjangnya untuk Lisa nanti.

"Ehem! Sampai kapan kau akan terdiam,Kim-ssi."tanya Yoongi menyadarkan Taehyung dari aksi keterkejutannya.

Taehyung mendudukkan kembali tubuhnya dan menjalankan mobilnya,Ia berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan tindakan Lisa yang terus berputar-putar di pikirannya. Bukan menghilangkan nya untuk selamanya melainkan hanya sementara saja,mana mungkin dia menghapus memori indah dimana Lisa menciumnya untuk pertama kali.

Matthew menatap miris kearah Lisa yang saat ini sudah terbaring di kasur nya,Pria paruh baya memutar tubuhnya menatap Yoongi dan Taehyung bergantian kemudian menyeret keduanya keluar dari kamar Lisa.

Dia harus menginterogasi kedua nya.

Matthew melipat kedua tangannya di dada. "Jadi,ada yang bisa jelaskan padaku apa yang terjadi sebenarnya?"tanya nya dengan suara berat.

Taehyung menelan saliva nya susah payah kemudian menatap kearah Matthew yang menanti jawaban. "Di dalam Glove box mobilku ada Whisky pemberian Joshua dan aku lupa menaruhnya di rumah,aku tidak tau kalau Lisa akan menemukannya dan meminumnya langsung."ungkapnya dengan nada bersalah.

"Taehyung-ie benar,kami berdua tidak salah sama sekali."ujar Yoongi menatap Ayahnya ini.

Pria paruh baya itu menghela nafas. "Baiklah,aku mengerti. aku akan mengecek kondisinya dulu."ujar Matthew pergi meninggalkan Taehyung dan Yoongi.

Taehyung menghela nafas karena tidak mendapat amukan dari Matthew,biasanya Mantan Ketua nya itu akan marah besar apabila mendengar bahwa dirinya masih sering minum alkohol tapi hari ini dia terbebas dari amukan itu.

Dia selamat.

Berbicara tentang Whisky mendadak Taehyung menarik sebuah senyuman di wajahnya mengingat ciuman yang Lisa berikan,terlalu mendadak membuatnya terkejut dan juga terlalu singkat karena dia sama sekali tidak menikmatinya.

Ah, sayang sekali.

"Segitu dahsyatnya ya ciuman adikku hingga membuatmu seperti orang gila?"

Suara Yoongi menyadarkan Taehyung dari lamunannya,Pemuda itu menoleh menatap Yoongi dan menemukan Pria itu menatapnya dengan senyuman atau lebih tepatnya seringaian di wajahnya itu.

"Wah, Kau benar-benar jatuh cinta pada adikku ternyata."ujar Yoongi membuat Taehyung mendelik kesal.

Yoongi terkekeh pelan melihat reaksi Taehyung. "Hebat juga adikku ini karena bisa menaklukkan seorang Jendral sepertimu."tambahnya lagi.

"Hyung!"

***

Kedua mata Lisa perlahan terbuka,ringisan kecil keluar dari bibirnya membuatnya sontak memegang kepalanya karena tiba-tiba berdenyut begitu kuat dan segera mendudukkan tubuhnya.

Ah,sialan!

"Kau sudah bangun?"

Gadis itu menoleh dan menemukan sosok Taehyung duduk di kursi miliknya. "Kau?! Kenapa ada disini? Kau tidak pergi bekerja?"tanya nya menunjuk Lelaki itu.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya. "Bekerja? Ini sudah jam 9 malam dan kau menyuruhku bekerja,aku ini manusia bukan robot yang bisa bekerja 24 jam."kata Pria itu.

Kedua mata Lisa membola seketika,ia menoleh kesamping menatap jendela dan benar saja langit sudah berubah gelap itu artinya dia sudah tertidur selama berjam-jam tanpa terbangun sedikitpun.

Hebat sekali.

"Minumlah dulu."ujar Taehyung memberikan gelas berisi air putih kearah Lisa.

Lisa mendesah pelan dan meneguk habis air minum pemberian Taehyungtenggorokannya memang kering dan butuh di siram air.

"Apa yang terjadi padaku?"tanya Lisa mendongakkan kepalanya menatap Taehyung.

Pria itu mengerutkan keningnya "Kau sama sekali tidak ingat apapun."ujar nya.

Lisa menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingat,yang aku tau aku minum botol berisi air dengan rasa aneh kemudian kepalaku berputar-putar dan tenggorokanku juga panas setelah itu ak---" Gadis itu membungkam bibir nya saat kilasan kejadian tadi pagi di dalam mobil mendadak masuk kedalam pikirannya dimana Ia merangkul tangan Taehyung dan bersikap manja padanya setelah itu dia--

Mencium Taehyung?

Astaga!

Apa-apaan ini?

Kenapa dia bisa hilang kendali?

Memalukan sekali.

Melihat reaksi Lisa yang nampak terkejut membuat Taehyung menarik sebuah senyuman di wajahnya kemudian mendudukkan tubuhnya tepat di samping Gadis itu. Lisa tersentak kaget dan langsung memundurkan tubuhnya hingga mengenai sandaran ranjangnya,Ia sudah tidak bisa kemana-mana lagi.

Lisa menarik selimutnya hingga menutupi tubuhnya dan melayangkan tatapan tajam nya kearah Taehyung. "Kalau kau mendekat lagi aku akan membunuhmu."ujarnya mengancam.

Taehyung terkekeh pelan dan menarik selimut Lisa hingga Gadis itu terdorong kedepan dan wajahnya hampir saja bersentuhan dengan wajah Pria itu kalau saja Ia tidak menahan tubuhnya secepat mungkin.

"Sepertinya kau sudah mengingatnya,ingin mengulanginya tidak?"bisik Lelaki itu dengan suara bass nya.

Semburat merah tercetak jelas di kedua pipi Lisa,untung saja penerangan di kamarnya tidak terlalu terang jadi Taehyung tidak bisa melihatnya dan itu membuat Lisa lega. Kalau sampai Pria itu melihat kedua pipinya yang merona,Taehyung pasti akan menggodanya habis-habisan.

"Kau sudah gila ya?!"ujar Lisa mengambil bantal miliknya lalu memukul kepala Taehyung tanpa ampun.

Bugh!

Lisa menutup mulutnya melihat Taehyung yang baru saja terjatuh ke lantai, Gadis itu sedikit merasa bersalah namun akhirnya suara tawa yang keluar dari mulutnya.

"Kau menertawaiku?"

Taehyung mendirikan tubuhnya dan menatap tajam kearah Lisa. "Berhenti tertawa atau aku akan menghukummu Lalisa."ancamnya.

Spontan saja Lisa membungkam mulutnya dan menganggukkan kepalanya,Lisa tidak ingin di borgol lagi seperti waktu itu. Sepanjang jalan dia harus menyembunyikan tangannya dari penglihatan orang-orang dan bersyukur bisa pulang kerumah dengan selamat.

Krek!

"Eonni."panggil Lyra melangkah masuk dan menghampiri Lisa.

Lisa menatap kearah Lyra. "Kenapa?"tanya nya.

Lyra tersenyum lebar. "Makan malam sudah siap,appa menyuruh Eonni dan Oppa untuk turun. Kita akan makan malam bersama."ujar nya melirik Lisa dan Taehyung bergantian.

"Ayo."

***

Seluruh Keluarga Kim termasuk Taehyung memenuhi meja makan,mereka semua makan malam tanpa ada suara sedikitpun karena memang peraturannya tidak ada yang boleh berbicara saat makan dan kalau melanggar akan terkena hukuman.

Dan setelah hampir setengah jam makan malam, Matthew mengajak anak-anaknya beserta Taehyung duduk di sofa karena ada hal penting yang harus dia bicarakan.

"Lisa-ya."

Gadis yang tengah memainkan ponselnya itu pun menoleh. "Hm,kenapa appa?"tanya nya tapi sebelum itu Ia mematikan ponselnya terlebih dahulu.

"Appa sudah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan Taehyung-ie."ujar Matthew dengan nada tegas.

Semua yang ada disana terdiam,mereka menatap kearah Lisa yang nampak terkejut. Bukan hanya Lisa saja yang terkejut melainkan Lyra juga.

"Apa?"

Matthew menghela nafas. "Taehyung-ie adalah Pria yang baik dan dia bisa menjagamu dengan baik. Appa dan kedua orangtuanya sudah merencanakan ini semua dari awal."ujar nya menjelaskan,Matthew tau kalau saat ini mungkin Lisa tidak bisa menerima Taehyung tapi seiring berjalannya waktu mungkin semua akan berubah.

"Aku tidak mau!"

Lisa mendirikan tubuhnya menghadap Ayahnya dan tak lupa memberikan tatapan tertajam yang ia miliki, Ia membuang semua sikap sopan santun nya saat ini karena tidak suka dengan pernyataan Ayahnya.

"Berhenti bersikap egois,aku pikir Appa sudah berubah tapi nyatanya Appa belum berubah sama sekali. Berhenti menyuruhku melakukan semua keinginanmu."ujar Lisa setengah berteriak.

Yoongi segera mendirikan tubuhnya memegang lengan Lisa. "Jaga sopan santunmu Lisa,kau tidak pantas berteriak di depan Appa."ujar Pria itu.

Lisa menghempaskan tangan Yoongi. "Kau juga pasti sudah mengetahui rencana ini bukan,aku benar-benar kecewa padamu Oppa."ujar Gadis itu dengan nada pelan.

Matthew mendirikan tubuhnya dan mendekatkan diri kearah Lisa. "Appa sudah memikirkan semua ini bahkan jauh sebelum kau mengenal Taehyung,dia pria yang baik Lisa-ya. Appa tidak mungkin bersikukuh ingin menjodohkanmu dengan Taehyung kalau Appa tidak tau sifatnya, terima permintaan Appa ini Lisa-ya."ujar Pria paruh baya itu.

"Apa kematian Leon belum membuatmu puas?"

"Lalisa!"

Kali ini Yoongi buka suara,Pria itu memanggil nama Lisa dengan penuh penekanan.

"Aku tidak akan mau menyetujui perjodohan ini,berhenti memaksa kehendakmu Appa. Leon mungkin mau menurutimu tapi tidak denganku, jadi berhenti mengusikku."ujar Lisa meninggikan suaranya.

Taehyung yang sedari tadi diam akhirnya mendirikan tubuhnya melangkah mendekati Lisa yang menatap tajam Ayahnya,Ia sudah tau kalau Lisa akan menolak mentah-mentah rencana perjodohan ini dan Ia tidak menyalahkan Lisa sama sekali tapi kalau Gadis itu sampai berkata kasar seperti itu pada Ayahnya,Taehyung sama sekali tidak bisa menerima nya.

"Kenapa kau menyalahkan Ayahmu atas kematian Leon?"tanya Pria itu dengan nada dingin.

Lisa menoleh menatap Taehyung. "Karena memang Appa alasan utama kenapa Leon memilih mengakhiri hidupnya,seandainya Appa tidak menuntut Leon untuk menjadi sempurna mungkin sampai saat ini Leon masih hidup."ujar Gadis itu.

"Kau salah besar!"

Gadis itu terdiam mendengar teriakan Taehyung yang begitu keras.

Taehyung mengangkat kedua tangannya menyentuh kedua bahu Lisa. "Kau ingin tau yang sebenarnya bukan,baik aku akan mengatakannya padamu agar kau sadar kalau selama ini kau salah besar."ujar nya menatap tajam kearah Lisa.

"Ta-Taehyung."

Lelaki itu menoleh menatap Matthew. "Maafkan aku Hyung-nim,aku tidak bisa menyembunyikan ini semua lagi."ujar nya merasa bersalah kemudian kembali menatap lurus kearah Lisa.

"Leon bunuh diri bukan karena tekanan Ayahmu tapi karena Ibumu."

Lisa membeku mendengar perkataan Taehyung.

"A-Apa?!"

To be continued.