Chereads / Me vs Jendral / Chapter 8 - Chapter 07

Chapter 8 - Chapter 07

Baiklah, untuk kali ini bukan Yoongi yang akan mendiami Lisa selama seminggu melainkan Gadis itu yang akan mendiami Kakaknya selama seminggu penuh karena sudah membiarkannya bersama dengan Jendral Kim Taehyung ini.

Untuk kedua kalinya tangannya di borgol,kalau kemarin hanya satu tangan saja yang di borgol maka lain hari ini karena Pria itu memborgol kedua tangannya. Lisa benar-benar merasa seperti seorang narapidana sekarang dan itu karena Pria super menyebalkan bernama Kim Taehyung.

Double Shit!

"Kau mau membawaku kemana?"tanya Lisa menatap Taehyung.

Lelaki itu menoleh menatap Lisa. "Ke rumahku, membuat Lisa dan Taehyung kecil."ujar nya.

Dan setelah itu yang Taehyung dapatkan adalah tendangan maut yang di lakukan oleh Lisa, tangan Gadis itu memang tidak bisa memukul tapi bukan berarti dia tidak bisa memberi Taehyung pelajaran kan. Untung saja otaknya memberikan ide yang cemerlang yakni menendang kaki Lelaki mesum berkedok Jendral ini.

"Ya! Lalisa,kau gila?!"ucap Taehyung meringis karena tendangan Lisa yang cukup kuat.

Gadis itu tersenyum sinis. "Kau pantas mendapatkannya."ujar nya dan kembali memfokuskan diri menatap jalanan.

Tau begini dulu Lisa belajar cara membuka borgol tanpa menggunakan kunci,sekarang Ia jadi menyesal karena mengabaikan pelajaran berharga dari Yoongi. Mungkin setelah pulang nanti Lisa akan menyuruh Yoongi untuk mengajarinya dan akan Ia pastikan kalau lain kali Taehyung tidak akan bisa memborgolnya lagi.

Tapi dia kan berniat untuk mendiami Yoongi.

Lain kali saja lah marahan nya.

"Kau mau membawaku kemana?"tanya Lisa untuk kesekian kalinya,entah sudah berapa kali Gadis itu bertanya tapi tetap saja di abaikan oleh Taehyung.

Taehyung kembali menoleh menatap Lisa. "Makan,aku tau kau belum makan dan melawan preman-preman itu sudah pasti membuatmu kelaparan."tukas nya.

Baik juga rupanya.pikir Lisa.

***

"Kau tidak berniat untuk melepas borgol ini?"tanya Lisa mengangkat kedua tangannya yang masih di borgol.

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Tidak,aku akan menyuapimu nanti. Kau masih dalam hukuman jadi jangan coba merayuku,tidak akan mempan."ujar nya tersenyum lebar.

Lisa menghela nafas panjang. "Sejak kapan aku merayumu? aku sama sekali tidak berniat padamu,dari pada merayumu lebih baik ku rayu saja adikmu. setidaknya dia lebih baik darimu."katanya.

Lelaki itu melayangkan tatapan tajamnya. "Jangan berani merayunya atau aku akan memberimu hukuman lebih dari ini."ancamnya.

"Lepaskan borgolnya,jangan membuatku menendang aset mu itu."ujar Lisa mengancam,Pria itu pikir hanya dia saja yang bisa mengancam apa.

Dengan sigap Taehyung menutupi aset pribadi nya menggunakan kedua tangannya dan menatap ngeri kearah Lisa. "Enak saja,kalau kau memukulnya kita tidak akan bisa punya anak. Setidaknya biarkan aku menghamilimu dulu."tukas Pria itu dengan senyuman di wajahnya.

Oh Tuhan,ingin sekali Lisa melempar batu ke kepala Pria yang ada di hadapannya ini.

Dosa nya berat tidak ya? Mungkin tidak.

Sepertinya boleh di coba lain kali.

Lisa menopang dagu nya dengan kedua tangannya yang masih terborgol dan menatap Taehyung. "Kalau kau ingin anak,segeralah menikah. Kau sudah berumur dan sudah pantas untuk menikah, aku tau pasti banyak yang mengincarmu Samchon."ujar Gadis itu.

Taehyung ikut menopang dagu nya. "Aku tau,tanpa kau beritahu pun aku tau kalau aku memiliki banyak penggemar tapi mau bagaimana lagi aku kan mau nya menikah denganmu bukan perempuan lain."ujar nya dengan seringaiannya.

Brak!

"Keparat ini--"

Tarik nafas

Buang

Tarik nafas

Buang

Lisa melakukan hal itu berulang-ulang sedangkan Taehyung saat ini tersenyum pada orang-orang yang terkejut karena gebrakan yang di lakukan oleh Lisa,sebenarnya dia juga terkejut melihat Lisa yang memukul meja dengan kedua tangannya.

Gadis itu melangkah mendekati Taehyung dan menarik kera baju Pria itu,tak lupa tatapan nya yang tajam. "Aku benar-benar ingin membunuhmu."desis nya dengan nada kesal.

"Kau akan di penjara,kau mau masa muda mu habis di penjara?"

Oh Shit!

Dan untuk menyalurkan kekesalan nya akhirnya Lisa memilih menendang pangkal paha Taehyung dengan dengkulnya,mengabaikan Pria itu yang langsung meringis kesakitan.

"Jendral keparat!"desis nya kesal dan memilih pergi dari sana,lupakan masalah borgol di tangannya yang terpenting adalah dia bisa menjauh dari Pria itu.

Taehyung tersenyum tipis menatap punggung Lisa yang semakin jauh di mata nya,ternyata tidak sia-sia bela diri yang di ajarkan oleh Mantan Interpol Kepolisian.

***

"Aku pulang."

Lyra yang asik mengunyah snack sambil menonton televisi akhirnya membalikkan tubuhnya dan terkejut melihat Kakaknya pulang dengan kedua tangan terborgol bear-benar seperti tahanan yang kabur dari penjara.

"Eonni,kau habis melakukan kejahatan apa?"tanya Gadis itu meletakkan snack yang ada di tangannya ke atas meja dan menghampiri Lisa.

Lisa menghela nafas. "Kau gila ya? mana mungkin aku melakukan kejahatan,aku tidak mau mati di tangan Yoongi oppa."ujar nya mendorong pelan tubuh Lyra kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa.

"Lalu,kenapa tanganmu di borgol?"tanya Lyra mengikuti gerakan Kakaknya duduk di kursi.

Baru saja Lisa hendak menjawab,Ayahnya sudah terlanjur keluar dari kamar dan terkejut mendapati Putri tertua nya pulang dalam kondisi tangan di borgol.

"Lisa,apa yang terjadi padamu nak?"tanya Matthew menghampiri Lisa.

Gadis itu menoleh menatap Ayahnya. "Appa,bukakan borgol ini. Jebal."pinta nya dengan nada memohon.

Matthew menganggukkan kepalanya dan berdiri mengambil perkakas sakti nya yakni jepitan rambut hitam. "Pelajari ini baik-baik,kau selalu mengabaikan pelajaran dari Kakakmu padahal kan penting."ujar Pria paruh baya itu dan mulai beraksi membuka borgol.

Lisa menganggukkan kepalanya dan mengamati aksi Ayahnya secara teliti,Ia tidak boleh lengah lagi sekarang. Pria bernama Kim Taehyung itu suka bermain borgol dengannya,mungkin nanti dia akan meminta borgol milik Ayahnya untuk di jadikan senjata. Ia juga tidak mau kalah dong dari Pria itu,masa hanya Taehyung saja yang memiliki borgol.

"Lihat,mudah kan."ujar Matthew menatap Lisa.

Lyra yang sedari tadi melihat aksi Ayahnya ini langsung bertepuk tangan. "Appa hebat sekali, aku bangga menjadi Putrimu."ujar nya memeluk Ayahnya ini.

Matthew tersenyum dan mengelus rambut Lyra. "Kau ini ada-ada saja."

"Appa,hari ini aku bolos kuliah."kata Lisa dengan nada pelan.

Pria paruh baya itu terdiam menatap Lisa kemudian menganggukkan kepalanya.

"Appa tau."ujar Matthew dengan senyuman di wajahnya.

Gadis itu nampak terkejut mendengar perkataan Ayahnya ini. "Apa?"

Pria paruh baya itu mengangkat tangannya mengelus rambut Lisa. "Kau putriku Lisa-ya,aku sudah tau kebiasaanmu ketika merindukan Leon. Kau pasti akan bolos dan mengunjungi makam Leon,kau bisa membohongi adik dan kakakmu tapi tidak padaku."ujar Matthew.

"Bagaimana Appa tau kalau aku merindukan Leon?"tanya Lisa.

Matthew tersenyum. "Appa melihatmu menangis dan kau hanya menangis karena merindukan Leon."ujar Pria paruh baya ini.

Astaga, Lisa tidak tau kalau Ayahnya sangat pengertian dan memperhatikan dirinya. Padahal Lisa sudah bersikap begitu dingin dan kurang ajar tapi tetap saja Ayahnya tidak pernah marah membuat Gadis itu semakin bersalah.

Tanpa sadar air mata membasahi kedua pipi Lisa dan tentu saja Matthew beserta Lyra terkejut karena tiba-tiba Lisa menangis.

"Kenapa menangis?"tanya Matthew mengusap kedua pipi Lisa.

Lisa menggelengkan kepalanya dan mendorong tubuhnya memeluk Matthew. "Aku bersalah padamu Appa,maafkan aku."tutur nya.

Matthew mengelus punggung Lisa. "It's okay honey, jangan minta maaf. Kau sama sekali tidak bersalah, mungkin kau bersikap karena Appa tidak bisa berperan sebagai Appa dan Eomma sekaligus pada kalian."ujar nya.

Lisa melepaskan pelukannya dan menggelengkan kepalanya. "Tidak,Appa sudah melakukan yang terbaik hanya saja aku yang tidak bisa mengerti Appa. Aku menyalahkan semua yang terjadi padamu,padahal aku tau kalau Appa tidak bersalah. Semua itu takdir dan keinginan Leon sendiri."tukasnya panjang lebar.

"Kenapa ada drama sesedih ini sih? Aku kan jadi menangis."ujar Lyra yang sudah berurai air mata melihat Kakak dan Ayahnya ini.

Gadis itu mendengus kesal dan mendorong kening Lyra. "Enak saja kau kalau bicara."ujar Lisa dan memilih masuk kedalam kamarnya,Ia perlu membersihkan diri.

***

Pagi ini Lisa memutuskan untuk berangkat tanpa mobil karena semalam tiba-tiba saja Yeonjun mengirim pesan kalau Pemuda itu akan menjemputnya dan berangkat bersama,sepertinya Lisa harus menyiapkan telinga untuk mendengar ceramah panjang dari Yeonjun.

"Kau sudah mau berangkat?"tanya Yoongi menatap adiknya ini.

Lisa menganggukkan kepalanya. "Ehm,Yeonjun sudah ada di depan. Kami berangkat bersama."ujar nya.

"Kau dan Yeonjun hanya sahabat kan?"tanya Yoongi melipat kedua tangannya di dada.

Gadis itu sempat bingung dengan perkataan Yoongi namun kepalanya tetap mengangguk. "Iya,kami hanya sahabat. Oppa kan tau itu."ujarnya kemudian melangkah keluar dari pintu.

"Good Morning."

Tubuh Lisa berjengit kaget dan membuatnya reflek memeluk pintu rumahnya sendiri,Ia di kagetkan dengan kedatangan Taehyung di depan rumahnya bukan Yeonjun.

"Astaga! Jantungku,ku harap kau baik-baik saja."gumam Lisa mengelus dada nya.

Taehyung terkekeh pelan. "Terkejut ya? Maaf,aku tidak tau kalau kau akan terkejut."ujar Pria itu.

Lisa berdehem dan menatap Taehyung. "Kenapa kau ada disini? Aku janjian dengan adikmu,bukan kau."ujar Gadis itu.

"Aku kemari ingin mengambil borgol ku,kau kabur begitu saja semalam."ujar Taehyung memasukkan kedua tangannya di saku celana.

Gadis itu merogoh ransel yang Ia kenakan dan mengeluarkan borgol milik Taehyung,rencananya tadi dia mau mengembalikan benda ini pada Yeonjun saja karena tidak ingin bertemu lagi dengan Jendral ini tapi pada akhirnya bertemu juga.

Taehyung membulatkan kedua mata nya melihat kondisi borgol nya yang sudah tidak utuh lagi,borgol nya terlepas menjadi dua bagian.

"Ya! Kau apakan borgolku? Ini borgol khusus milikku dan ada ukiran namaku di sana."ujar Taehyung meraih borgol miliknya.

Lisa mengulum bibir nya. "Aku kan tidak tau kalau itu borgol khusus,aku terlalu kesal padamu dan tidak bisa melampiaskannya langsung padamu jadi aku lampiaskan saja pada borgolmu itu. Siapa suruh kau menyebalkan."ujar nya santai.

Pria itu mendesah pelan dan mengamati baik-baik borgol kesayangannya ini,nafas lega pun ia keluarkan karena sepertinya borgol ini bisa di perbaiki lagi dan mungkin lain kali Taehyung akan menggunakan borgol lain untuk menangkap Lisa.

"Hyung,kenapa kau ada disini?"

Kedua anak manusia itu langsung menoleh menatap kearah Yeonjun yang baru saja datang,Pemuda itu nampak terkejut mendapati Kakaknya berada di rumah sahabatnya.

"Kau datang juga Yeonjun-ie."ujar Lisa menghampiri Yeonjun dan mengabaikan Taehyung.

Taehyung melayangkan tatapan tajam nya kearah mereka berdua kemudian memilih masuk kedalam rumah Lisa,mengabaikan kedua sahabat itu.

Yeonjun mendesah pelan,Ia menyadari tatapan tajam yang Kakaknya berikan. Tapi mau bagaimana lagi,dia dan Lisa kan memang sudah dekat dari dulu. Kakaknya itu juga tau kalau mereka berdua hanya sahabat,lalu kenapa masih cemburu.

Cemburu?

Tunggu dulu,jadi Kakaknya cemburu?

Lucu sekali.

"Kita berangkat sekarang."ujar Lisa menarik tangan Yeonjun.

Matthew menghampiri Taehyung dan meletakkan secangkir teh untuk mantan anak buahnya ini,Ia tidak menyangka kalau Taehyung akan mengunjungi nya pagi-pagi.

"Hyung-nim,kapan Lisa akan di beritahu?"tanya Taehyung menatap Matthew.

Pria paruh baya itu menghela nafas mendengar perkataan Taehyung,Ia belum siap untuk memberitahu Lisa karena takut akan di benci lagi oleh Putrinya itu.

Yoongi yang duduk bersama pun akhirnya meletakkan koran yang dia baca. "Kami butuh proses Tae,kau sendiri tau Lisa itu sifatnya sangat keras. Dia tidak akan menjadi milik siapapun,kenapa kau jadi posesif?"ujar Pria menatap Taehyung dengan tatapan aneh.

"Bagaimana kalau dia dan Yeonjun ada hubungan?"tanya Taehyung.

Pria berkulit putih itu berdecak. "Ck,jadi maksudmu kau cemburu pada adikmu sendiri begitu?"tanya Yoongi dengan sedikit meledek.

Taehyung mengusap belakang lehernya merasa malu karena omongan Yoongi barusan,kenapa Ia merasa seperti anak remaja yang takut kekasihnya di rebut oleh orang lain.

Cemburu dengan adik sendiri?

Yang benar saja.

Dia bahkan tau kalau Yeonjun pasti tidak memiliki niat untuk memacari Lisa karena adiknya itu tau betul kalau Gadis itu sudah menjadi miliknya sejak dulu.

"Kami akan segera memberitahunya."ujar Matthew menepuk bahu Taehyung.

Pria itu menganggukkan kepalanya. "Baiklah,aku akan menunggu."ujar nya.

"Dasar remaja labil."sindir Yoongi dengan gaya swag khasnya.

To be continued