IM.01 PROLOG
ALLURA GIBSON
Cinta? Apa itu cinta? Apakah di zaman yang penuh tipuan ini masih ada orang yang percaya dengan cinta? Jangankan mengucapkan kata cinta, mendengarkan kata 'Cinta' saja membuatku merasa mual. Karena bagiku cinta itu hanyalah sebuah tipuan belaka. Cinta itu hanyalah illusi bagi orang yang tengah tertarik dengan lawan jenisnya. Dan cinta itu adalah sebuah kebodohan yang disadari. Karena orang yang sedang jatuh cinta akan melakukan apa saja untuk orang yang ia cintai. Bahkan ia merelakan jiwa dan raganya untuk sebuah tipuan dari lawan jenisnya.
Dulu aku pernah percaya dengan cinta. Dulu aku juga pernah melakukan kebodohan yang didasarkan oleh kata cinta. Tapi apa yang aku dapatkan dari cinta itu? Yang aku dapatkan hanyalah rasa kecewa dan patah hati. Bahkan hidupku menderita selama puluhan tahun karena mencintai seseorang yang menganggap diriku sebuah malapetaka dalam hidupnya. Bukankah itu sangat menyedihkan? Ya, itu sangat menyedihkan bagi orang yang hidup dengan logika.
Karena cinta, aku bertahan dengan seorang pria yang pernah menyakitiku secara fisik dan mental. Karena cinta, aku menerima segala kekurangannya. Karena cinta, aku merelakan masa mudaku direnggut dengan kejam dan menjalani kehidupan berumah tangga denganya. Karena cinta, aku mengikhlaskan rasa sakit yang pernah ia torehkan di hatiku sebelum ia mencintaiku. Tapi apa yang aku dapatkan dari cinta yang tulus kepadanya? Cintaku yang begitu besar dan tulus terhadap Albert Ma dibalas dengan luka yang begitu dalam. Dan luka yang begitu dalam itu telah mengubah kehidupanku 180 derajat. Cinta benar-benar dapat membutakan hati sesorang hingga menjadi gila.
Tidak ada lagi Allura Gibson yang ceria dulu. Tidak ada lagi Allura Gibson yang elegan dan bermartabat seperti dulu. Tidak ada lagi Allura Gibson yang terurus dulu. Tidak ada lagi Allura Gibson dengan kehidupan sosial yang baik dulu. Yang tersisa hanyalah Allura Gibson dengan kesehatan mental yang terganggu. Karena patah cinta membuatku begitu terpuruk dan menutup diri dari kehidupan sosial. Bahkan aku lupa pada diriku sendiri dan juga kehidupanku.
***
ADRIAN MA
Masa kecil yang terasa begitu suram membuatku menjadi seorang pria yang tertutup. Hal itu dikarenakan trauma masa lalu yang berawal dari perpisahan kedua orang tuaku disaat aku belum mengerti apa-apa. Aku pernah hampir kehilangan nyawa, namun itu tidak sebanding dengan kehilang keluargaku yang utuh hanya dalam sekejap mata. Daddy ku sibuk dengan bisnisnya, sedangkan Mommy ku pergi entah kemana. Membuatku yang menjadi seorang putra tunggal di keluarga Ma, tumbuh besar dengan duniaku sendiri tanpa peduli dengan orang yang ada di sekitarku.
Bagi orang yang tidak mengenalku dengan baik, mereka akan menganggap diriku sebagai seorang pria yang aneh dan egois. Kebiasaanku yang selalu melakukan apa pun sendiri, membentuk diriku menjadi pribadi yang mandiri. Ditambah lagi dengan kehidupanku yang serba berkecukupan, membuat hidupku jauh dari bantuan orang lain. Aku bisa mendapatkan segala yang aku inginkan dengan mudah berkat semua yang dimiliki oleh keluarga Ma. Namun tidak mudah bagiku menerima orang lain dalam kehidupanku yang haus kasih sayang. Bahkan aku tidak bisa merasakan kehangat keluarga walau Aunty Violetta Winston telah menggantikan posisi Mommy ku. Sehingga aku lebih memilih untuk menyendiri dan menjauh dari keluarga setelah aku dewasa.
Tadinya aku berpikir bahwa hidupku akan selalu dipenuhi oleh rasa sepi. Namun pertemuanku dengan seorang gadis cantik yang mirip dengan Mommy ku, membuat hidupku berubah dan penuh warna. Aku tidak lagi merasakan sepi. Dan ia mengisi hati serta hari-hariku dengan kebahagiaan. Membuatku yang selama ini merasa hampa, kini kembali hidup seperti puluhan tahun lalu disaat Mommy Allura Gibson masih ada untukku. Tapi apakah kebahagiaan itu akan selalu ada dalam hidupku? Ataukah mungkin kebahagiaan itu hanya mampir sebentar lalu pergi lagi?
****
ARIANA GIBSON
Jika pasangan yang saling mencintai pada umumnya akan berjuang untuk tetap bersama, tapi aku dan Adrian Ma adalah pasangan yang tengah berjuang untuk berpisah. Jika pasangan lain setelah hidup bersama akan merasa bahagia, tapi aku dan Adrian Ma adalah pasangan yang paling menderita. Bukan karena pertengkaran dan ketidak cocokan yang terus terjadi diantara kami berdua. Namun kenyataan yang baru kami ketahui yang membuat kami harus terluka.
Aku dan suamiku Adrian Ma harus dihadapkan dengan kenyataan yang sangat menyakitkan. Dimana kami berdua harus berpisah disaat kehidupan keluarga kami berjalan dengan baik dan sangat bahagia. Pernikahan kami berdua harus berakhir setelah kami menjadi keluarga lengkap dengan seorang anak yang hadir di antara kami. Kebahagiaan yang selama ini kami impikan hancur begitu saja setelah menyadari bahwa kami berdua tidak layak untuk hidup bersama. Dan ketidak layakan itu disebabkan oleh hubungan darah yang begitu kental di antara aku dan dirinya yang ternyata adalah saudara kandung.
Sangat sulit bagiku untuk menerima kenyataan bahwa suamiku adalah saudara kandungku. Sangat menyakitkan bagiku mengetahui kenyataan bahwa nama yang selalu disebut oleh ibuku di masa lalu adalah nama yang sama dengan pria yang kini menjadi suamiku. Namun aku yang menjadi korban dari keegoisan kedua orang tuaku di masa lalu, tidak bisa melakukan apa pun kecuali meluruskan hal yang begitu kacau selama puluhan tahun. Apakah aku harus merelakan Adrian Ma yang selama ini aku cintai untuk pergi dari kehidupan cintaku? Apakah aku harus merelakan kebahagiaanku demi membahagiakan kedua orang tuaku? Entahlah, aku tidak tahu. Hubungan pernikahan sedarah ini benar-benar membuat kami saling menderita.
****
ALBERT MA
Penyesalan demi penyesalan selalu menghantuiku selama puluhan tahun setelah kehilangan cintaku. Meski telah ada Violetta Winston sebagai pendamping hidupku, namun ia tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Allura Gibson di hatiku. Aku telah berusaha semampuku untuk mencari keberadaannya. Aku pun telah melakakukan berbagai cara agar dapat bisa kembali bertemu dengannya. Namun perjuanganku selama bertahun-tahun tidak pernah membuahkan hasil.
Ingin rasanya aku menyerah untuk mencari keberadaanya. Namun rasa penyesalan dan cintaku terhadapnya yang begitu besar, membuatku tidak pernah berhenti untuk memikirkannya dan mencarinya. Ingin rasanya aku bersikap adil terhadap Violetta Winston yang tidak pernah berhenti mencintaiku. Namun hati dan jiwaku yang telah dibawa pergi oleh Allura Gibson, membuatku selalu menolaknya untuk menjadi belahan jiwaku. Memang terlihat kejam, namun hatiku sangat tahu kemana ia harus berlabuh. Dan kenyataan pahit pun mengantarkanku untuk bertemu dengan cinta sejatiku. Meski rambutku tidak lagi hitam seperti dulu, namun cintaku terhadap Allura Gibson tidak pernah pudar seperti rambutku yang telah memutih. Aku masih mencintainya, sampai kapanpun akan tetap mencintainya.
****
AMMAR
Aku tidak peduli siapa dirinya. Aku tidak peduli dari mana asalnya. Dan aku tidak peduli bagaimana masa lalunya. Semenjak kenal Ariana Gibson beberapa tahun lalu, hingga kini aku masih terus memikirkannya. Tidak bisa aku pungkiri bahwa aku telah dikalahkan oleh Adrian Ma yang lebih dulu merebut hatinya. Namun rasa cintaku terhadapnya, membuatku sulit untuk berpaling darinya. Mungkin hal ini terlihat sangat egois dan mengada-ada. Karena aku mendambakan seseorang wanita yang sudah menjadi milik orang lain. Namun sebagai seorang pria yang hanya memiliki satu cinta, bolehkah aku menunggunya kembali menjadi seorang wanita single hingga aku mendapatkan pengganti dirinya?