N BOOK
PADI DAN KAPAS
Bagaikan Padi dan Kapas tak kan pernah di satukan seperti asam di gunung, garam di laut.
Sampai kapanpun tidak akan bisa di satukan.
Tapi bisa di rasakan, bisa di nikmati keindahannya perbedaannya.
Jika di manfaatkan perbedaannya, yakni Padi adalah bahan makanan pokok rakyat INDONESIA.
Tidak mengenal derajat tinggi rendahnya semua orang membutuhkannya.
Demikian juga Kapas. Adalah bahan pokok sandang, segala macam pakaian berbahan baku darinya.
Dan jika seorang telah memiliki keduanya bahkan lebih dari yang di usahakannya.
Dialah orang yang beruntung.
Dengan Padi di olah menjadi beras hingga nasi.
Dengan Kapas di olah menjadi benang hingga pakaian.
Inilah yang di butuhkan oleh manusia.
Oleh karena itu tidak semua yang tak tak berjodoh adalah suatu hal yang berakibat buruk, contohnya seperti minyak dan air meski tak bisa bersatu masih bisa berdampingan.
Dan kita pun bisa menikmati perbedaan tersebut.
Perbedaan adalah suatu jalan keindahan.
Tak akan indah jika semua yang ada di dunia ini berwujud ,berwarna, bahkan berbentuk sama.
Dan tidak akan ada pengalaman selama hidup ini. Adanya perbedaan terkadang adalah cara lain untuk kita mengenal hal baru, untuk mengetahui bahwa dunia ini tidak selebar daun kelor saja. Adanya perbedaan adalah untuk saling melengkapi dalam kekurangan, saling ada di saat membutuhkan. Dan bukan untuk saling menjatuhkan. Perbedaan pasti ada tapi dirimu tidak perlu berkoar-koar kepada dunia bahwa kamu itu memiliki hal lain dari orang lain. Perbedaan itu kadang meski tidak kita ungkapkan, orang lain bisa mengetahuinya, karena sebaik-baiknya dan seburuk-buruknya kita. Tetap saja orang lain lebih jeli dalam menilai hingga detail terkecilpun bisa di lakukan. Dan tidak semua yang orang lain katakan itu perlu kita dengar dan kita balas satu persatu dari ucapannya. Karena kita hanya memiliki dua jari telunjuk yang tidak mungkin untuk bisa menutupi mulut-mulut mereka yang membicarakan kita. Tapi cukup kita tutup kuping kita dengan jari telunjuk yang kita punya. Jadikan omongan orang lain sebagai intropeksi diri dan tetaplah melangkah sesuai dengan mimpi kita, tetap dengarkan dan jangan sampai merubah arah mimpi yang telah kita rancang.
Ada banyak macam sifat hati manusia. Ada yang tidak bisa memendam rasa. Ada yang suka cari perhatian, ada yang angkuh keras kepala, seakan tidak butuh kasih sayang. Ada juga yang seakan tak bisa hidup tanpa cinta, seakan cinta itu adalah udara yang harus selalu ada dalam dirinya. Dan jika udara itu lepas darinya seakan dunia ini sudah berakhir, seakan sudah tidak ada lagi orang lain yang peduli dengannya selain cinta saja.
Berkorban dalam segalanya demi cinta hingga dia lupa betapa berharganya derajat kemuliaan seorang gadis. Padahal bukan hal yang baru di dengar bahwa seorang yang pernah terluka adalah orang yang bisa bertambah kuat dari sebelumnya. Jika dia bisa melalui, bisa menghapus rasa sakit hatinya dan itu bisa menambah luas kelapangan hati dan fikirannya agar tidak terpatok hanya dengan, "Bahagia dengan cinta. Dan sengsara tanpa cinta". Luka terdalam terkadang justru bisa di hadirkan oleh seorang yang sangat kita cinta. Bahkan terkadang untuk mempertahannya yang menjadi korban adalah perasaan kita sendiri. Ruang kepribadian kita yang terbatas dan rela menahan rasa sakit demi kebahagiaan orang lain, yang membuat sakit jika dia ternyata tidak menganggapmu ada.
Sebuah kekecewaan. Siapapun orang yang mengalami akan mengeluh, tapi itu kan tidak akan selamanya. Berbeda orang berbeda rasa, yang paham pasti yang pernah mengalaminya. Menasehati orang lain bisa terucap dengan mudah. Tapi tidak mudah untuk menerima keadaan dirinya yang sedang patah. Orang lain hanya bisa bicara tanpa merasa, tapi percayalah dunia ini tidak di ciptakan untuk di huni oleh mahluk yang hancur karena patah hati yang di tinggalkan oleh sang kekasih. Yang benar saja, hanya karena keinginanmu dan harapanmu yang tidak terwujut. Lalu kau menganggap bahwa hanya dirimulah satu-satunya manusia yang paling sengsara di dunia ini, seakan orang lain juga tidak pernah merasa kecewa, seakan orang lain tidak pernah terluka. Lalu apa hanya dengan meratapinya semua itu akan kembali padamu. Tingkat mental seorang juga berbeda ada yang karena sangat takutnya kehilangan tapi ternyata dia benar mengalaminya dan itu membuatnya trauma hingga merubah sifatnya menjadi sosok yang tidak peduli kepada siapapun. Karena rasa sakitnya itu tidak bisa terbagi dengan orang lain. Ada pula seorang yang menjadikan perasaan cinta hanya untuk kebutuhannya saja. Dia tidak peduli dengan orang lain yang penting dia bahagia dengan orang yang di cintainya, menjadikan nomer satu syarat hidup untuk sempurna. Takut jika orang lain tau tidak ada yang mencintai hingga malu jika dunia tau kalau kamu itu jomblo. Padahal di satu sisi ada juga orang-orang yang nyaman dengan tanpa adanya cinta yang gelibet di hatinya. Dia merasa bebas, dia puas, nyaman dan punya banyak hal yang dia bisa expresikan untuk dirinya tanpa membuat orang lain terlibat, bisa jadi itu juga adalah sebuah hasil dari patah hati yang akhirnya berpindah nyaman di bandingkan terus-terusan mengingat hal yang justru membuatnya patah dan tidak berguna.
Demikian pula dengan kisah cinta yang akan di tulis di halaman ini. Tidak semua kisah yang tersimpan adalah yang terindah. Pasti ada kisah lain. Alasannya orang yang pernah membuat salah itu akan lebih mudah teringat daripada yang melakukan kebaikan untukmu. Kebaikan relative mudah terlupa karena ibarat sebuah makanan adalah yang kamu suka. Dan pasti akan lebih cepat habis di bandingkan dengan makanan lain yang tak kamu sukai. Yang tidak kamu suka pasti lebih awet, begitu juga dengan sebuah kisah lain yang di kenang bukan dari kebaikannya juga banyak. Tidak semua yang berawal dari cinta akan selamanya cinta. Dan tidak semua hal yang tidak kita sukai akan selamanya seperti itu. Berapa banyak kisah cinta yang berawal dari kemesraan yang akhirnya kandas. Dan berapa banyak kisah dua orang yang sebelumnya saling memusuhi ternyata menjadi latar dunia mereka untuk saling mengasihi. Di dunia ini banyak kisah-kisah yang berbeda-beda. Begitu juga dengan kisah cinta PADI DAN KAPAS.
Cinta yang tercipta dari perbedaan yang indah untuk di kenang.
Yang berawal dari sebuah pertemuan hingga kebersamaannya yang mengawali perpisahan. Tiada perpisahan yang indah. Tiada hal baru tanpa adaptasi, terlebih jika yang di hadapkan adalah lingkungan yang baru, meski tidak semua terasa asing tapi pasti ada hal-hal yang harus di perbarui untuk penyesuaian, entah itu sikap atau hal-hal kecil yang mungkin waktu lalu belum pernah di lakukan. Terkadang perpisahan dan pertemuan bukanlah hal yang di sengaja. Meminta, berharap untuk tidak kehilangan meski bukan pemiliknya. Juga tidak menjadi penghalang jika memang yang terbaik adalah melepaskan.
Sebuah kata tertulis "Yang pergi pasti bukanlah yang terbaik. Begitukan yang kita minta". Iyaa bisa si untuk menjadi obat pertolongan pertama dalam patah hati. Andai saja keduanya merasakan hal yang sama. Dalam hati mereka berkata "Yang pergi bukan yang terbaik" harusnya jujur saja. Tapi terkadang di kalahkan oleh banyaknya ego masing-masing dan di tambah ribuan alasan hingga yang ada menjadi keterpurukan, keputusasaan, yang terngiang adalah kesalahannya dan kekecewaan dari diri sendiri.
Berbeda halnya jika dirimu memang terkhianati. Berati ada pihak yang menjadi pengkhianat. Dan memang banyak terjadi dan alasannya adalah "Karena kamu terlalu baik untukku" padahal sebenarnya itu karena dia ada pilihan lain yang berat untuk di tinggalkan dan lebih pilih melepasmu. Dan ada lagi yang lebih menyakitkan dengan ungkapan "jika kamu memang sayang padaku. Lepaskan aku, lupakanlah aku". Dan hanya mengakhiri kata maaf.
Dalam kebanyakan kisah hati patah pasti ada di antara beberapa tulisan di atas. Tapi lain halnya jika yang mempertemukan dua hati ini bagaikan kisah Padi dan Kapas, pertemuan yang tidak butuh adaptasi tidak butuh pengenalan, dengan diampun mereka bisa memahami. Menjadi diri sendiri, berlawanan warna yang mencolok. Tapi itu tidak berlaku untuk orang lain, kepada kawan baru mereka bisa akrab bisa berbicara dengan kehangatan. Bisa berbagi dengan kekurangannya.
Patah hati karena terkhianati, menelan kecewa karena harapan yang tidak sampai. Itu tidak akan terjadi kepada mereka,
PADI adalah seorang pemuda yang pendiam dan ramah. Berbeda orang pastilah berbeda perlakuannya, di bilang baik atau sombong adalah hal yang wajar, wajar untuk manusia di kalangan umum yang juga dengan perasaan pada umumnya.Seperti tanaman padi satu sawah yang tak bisa di hitung berapa banyak bulir padi yang ia miliki. Adalah ungkapan kurang lebihnya, mampu merahasiakan isi hatinya meski terkadang sesuai dengan tulisan orang bijak
"apa yang tersembunyi oleh hati akan di perlihatkan oleh sikap".
Sama seperti Kapas yang kesehariannya jarang bersama orang tuanya. Padi adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Sedang kakaknya sudah tinggal di luar kota bersama istrinya. Sejak lulus sekolah dasar Padi hidup terpisah dari kedua orang tuanya. Dari itu Padi termasuk anak yang tidak bisa di atur, waktunya lebih sering di habiskan untuk tidur saat libur sekolah. Membuatnya jarang memiliki kawan di hari-harinya. Hanya ada beberapa saja dan itupun jarang bertemu.
Sikap seorang berbeda dengan orang lainnya. Itu juga kepribadian yang Padi miliki terkadang sangat lembut penuh canda dan kadang kata-katanya sangat keras menyakit kan. Bisa jadi itu karena rasa sayang, rasa cemburu yang mendalam dan juga rasa takut untuk kehilangan yang begitu mendalam.
Kapas adalah seorang gadis yang selalu disiplin , mandiri , keras kepala , pantang menyerah , cuek walaupun kadang
Kepada orang yang ia pedulikan. Dalam hidupnya selain Ambisius terhadap harapan masa depannya juga karena memang Kapas adalah seorang anak yang penurut kepada orang tuanya, terlebih kepada ayahnya dia sangat manja. Jarak memang menghalangi mereka. Tapi waktu untuk putri tercinta tak pernah berkurang sedikitpun.
Kapas adalah seorang gadis yang selalu disiplin , mandiri , keras kepala , pantang menyerah , cuek walaupun kadang
Kepada orang yang ia pedulikan.
Dia adalah anak semata wayang yang sangat di manjakan oleh orang tuanya. Namun itu tidak menjadikannya seorang anak yang lemah dan pemalas. Kapas adalah kebanggaan untuk orang tuanya, sejak kecil Kapas sudah terbiasa di tinggal oleh sang Ayah yang selalu bekerja di luar kota. Pulang ke rumah tiga bulan sekali itupun tidak pasti.
Bukan tanpa alasan ini semua di lakukan hanya untuk masa depan anaknya nanti, mempersiapkan segala hal untuk Kapas agar menjadi orang yang mapan tidak berkekurangan dalam hal pendidikan ataupun segala kebutuhannya.
Sedang ibunya adalah pemilik studio yang tiap hari banyak pekerjaan yang harus di lakukan bersama dengan banyak karyawanya. Tidak sedikit jumlahnya karena Studio yang di miliki oleh Ibunya Kapas adalah Studio yang memiliki banyak kelebihan dari Studio lainnya . Dari hasil fotografernya dan segala fasilitas yang di sewakan adalah hasil rancangannya. Mulai dari dekorasi, baju, aksesoris, tata ruang luar atau dalam dan juga semua aksesoris yang di sediakan adalah hasil rancangan yang sudah di detail dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, menjadikannya Studio ini begitu banyak di minati. Mulai dari yang hanya iseng foto bersama teman atau rekan, bersama keluarga atau memang untuk di pajang sebagai hiasan saja. Maka tidak heran jika nama Kapas sangat mudah di dengar bahkan untuk di kenal. Tiada mata yang tidak takjub dengan paras cantiknya Kapas. Banyak foto-foto masa kecilnya yang terpajang hingga kini di Studio milik ibunya. Kelucuannya, pipi bulet nya, gigi gupisnya, kuncirnya dan gayanya bikin suasana mengajak tersenyum bangga. Semua mata yang melihat pasti berkata "Gemes". Tiada kekurangan dalam hidupnya. "Pastinya kisah hidup dan asmaranya akan sangat indah. Seindah kerlap-kerlip bintang di atas sana". Begitu pasti pikiran orang-orang.
Tapi nyatanya tidak seperti itu. Orang yang sukses di dalam kariernya belum tentu sukses di dalam hubungan asmaranya.
Seperti halnya yang terjadi dengan kisah mereka. Saat kedua nya pertama kali bertemu kedua nya saling menampak kan kebencian yang tidak jelas apa masalah dan maksud nya.
Tidak ada hari tanpa pertengkaran antara mereka berdua,
tidak ada yang mau mengalah dan saling membela diri, ada saja ulah dari mereka yang membuat mereka terlibat pertengkaran.
Walau sebenernya ada kekaguman di hati masing-masing yang mereka mengelak untuk mengakuinya.
Meskipun kepada diri mereka sendiri, aneh tapi nyata itulah mereka.
Keduanya di pertemukan dalam sebuah pendidikan sekolah menengah atas [ SMA ].
Dari pertama bertemu saling memendam rasa kegaguman dari hati masing-masing,
seolah mareka adalah musuh, namun lain hal nya ketika terpisah. Mereka saling mengenang hingga semua indah menghiasi.
Tidak ada hari tanpa pertengkaran itulah mereka, keduanya saling jago dalam membela diri dan tak ada yang mau mengalah.
Sampai bukan hal baru jika mereka bertengkar.
Semua temannya sudah hafal dan lelah mendengar ocehan mereka.
Walau sebenernya ada kegaguman dari hati masing-masing tapi mereka tidak sedikitpun mau mengakuinya. Sungguh mereka begitu keras kepala untuk mengakui perasaannya sendiri.
Hanya.. setelah bertengkar mereka merasa BAHAGIA dan tertawa ketika sudah tak di hadapan nya.
Entah apa yang lucu gumamnya dalam hati.