Dengan rasa gugup akhirnya Kapaspun mengakui bahwa dia memang membawa HP di dalam tas Sekolahnya.
"Gimana Di.. aku harus apa?" tanya Kapas yang mulai pasrah dengan keadaan, sementara Sirlina yang ada di sampingnya hanya ikut cemas karena terbawa aliran mereka berdua
"Udah Kak kasih aja itu HP nya buruan" suruh Sirlina dengan tegas
"Kak.. untuk kali ini jangan buruk sangka padaku ayooo lah percayalah padaku" pinta Padi meyakinkan
"Iyaa Kak.. aku jaminannya kalau sampai Padi macam-macam entarnya!" ucap Sirlina
Dan Kapas pun segera memberikannya kepada Padi, langsung di matikan dan di taruh di atas ventilasi dia pun segera duduk kembali bersikap seoalah tak terjadi apa-apa.
Guru pun masuk dan memeriksa semua isi tas dari semua murid
"Saya sangat bangga kepada kalian semua anak-anak kalian bisa di percaya dan jagalah kepercayaan ini seterusnya!, Dan sekarang sebagai hadiah untuk kalian semua hari ini hanya akan ada satu macam pelajaran saja dan setelah kalian selesai, kalian boleh pulang"
"Uuuuuuhhh legaaa rasanya…." ucap Kapas yang merasa sangat bersyukur jika dia lolos dari razia kali ini.
Setelah teman-temannya keluar kelas, Kapas hendak mengambil HP nya namun saat bersamaan tangan Padi lebih cepat mendapatkannya.
"Eeeeiii.tttt aku dapat…" ucap Padi yang tiba-tiba ada di sampingnya Kapas
"Siniin HP ku!" pinta Kapas memaksa
"Ooooh enggak bisa semudah itu donk!"
"Haaaaa… lalu..?"
"Plis dech aku itu bukan orang baik …"
Kapas yang tidak mau lagi mendengarkan kata-katanya pyadi langsung merebut HP nya dari tangan padi yang sengaja di tinggikan, tangan Padi pun sengaja tidak mau melepasnya dan tidak ada yang mau mengalah.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa! sakit … tangan ku" teriak Kapas yang pura-pura agar Padi mau mengalah. Namun Padi tetap saja lebih kuat mempertahankan posisi tangannya
"Hmmmm mulai jurus andalannya keluar.."
"Balikin gak!!" teriak Kapas dengan memaksa
"Ok …. oyaaa aku balikin tapi ada syaratnya .. mau gak?" ucap Padi menantang
"Ya kenapa mesti ada syaratnya, itu kan HP aku!?"
"Helooooo untung aja saratnya dari aku, kalau dari Guru mau…?"
"Aapa... kapan siiii seorang Padi itu tidak menyebalkan?"
"Yeee gak tau terima kasih emang kalau orang galak itu…, besok pagi baru akan aku balikin ini HP, mengerti…!?"