Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

SANG RAJA PENAKLUK

🇮🇩Phipin_Hariati
--
chs / week
--
NOT RATINGS
47.1k
Views
Synopsis
Shirena Sharma Artis yang tengah berada di puncak kejayaan karir nya. Menghilang secara tiba-tiba. Membuat seluruh Paparazi di Amerika gempar. Shirena menjalani hidup bak burung di dalam sangkar selama 7 tahun di Amerika. Kebebasan nya untuk menikmati hidup layak nya remaja pada umum nya telah di rampas oleh ke populeran nya. Ia memilih Vakum di dunia Hiburan dan memutuskan mengurus Perusahan nya di India. Shirena sudah tak percaya akan cinta lagi setelah pengkhianatan yang di lakukan oleh Rahul. Selama 7 tahun ia tak pernah terlihat dekat dengan seorang pria manapun. Jenuh Shirena pergi liburan ke Dubai ia bertemu dengan Raja Zidan Zain Abizar Khalid dari Kerjaan Zimran. Membuat hidup nya semakin rumit dan saat itu ia tidak bisa mengendalikan perasaan nya. Raja Zidan seorang Raja yang tegas, Arif dan bijaksana. Banyak wanita yang tergila-gila dan ingin menjadi istri nya. Apakah Shirena akan jatuh cinta lagi? Apakah pangeran Zhidan mampu meluluhkan hati Shirena yang dingin es dan sekeras batu itu? Siapakah yang akan di pilih Shirena Raja Zidan atau Pangeran Sadam?? Akankah Shirena takluk di tangan Raja Zidan?? Jangan lupa baca Novel SANG RAJA PENAKLUK... Dan nantikan terus Update cerita nya ya... (21+)
VIEW MORE

Chapter 1 - Shirena Sharma

Shirena Sharma ia adalah anak tunggal seorang Pengusaha di New Delhi yang bernama Shamir Sharma dan ibu nya Kharmila Kapoor, karna Kharmila Kapoor sudah menikah dengan Shamir Sharma ia menganti nama Kapoor nya dengan Sharma.

Shirena Sharma gadis cantik asal New Delhi ini, adalah lulusan dari USC University Southern California-Amerika Serikat dengan Fakultas BISNIS, HUKUM dan SENI PERFILMAN.

Ayah nya tidak tahu selama ini kalo putri tercinta nya Shirena Sharma mengambil jurusan SENI PERFILMAN, dan Shirena pun tidak mau mengecewakan ayah nya dengan tidak mengambil Fakultas BISNIS dan HUKUM. Alhasil dia mengambil ketiga Fakultas itu.

Saat Shirena hendak mau kembali ke India dan berita bagus ini pun sampai ke telinga Ayah dan Ibu nya yang mendengar nya langsung bahagia dan senang, Shamir dan Kharmila ingin menjemput nya langsung ke Bandar Udara Internasional Indira Gandhi.

Shirena sampai di Aiport jam 5 sore WSI/IST. Setelah menunggu 1 jam akhir nya Shirena muncul dari domestik kedatangan, saat melihat orang tua nya Shirena pun memeluk Ayah dan Ibu nya sambil berkata.

"Ma, pa aku lapar sekali." kata Shirena sambil memegang perut nya.

"Emang nya di dalam pesawat kamu ngak makan?" tanya Kharmila.

"Udah ma, tapi Shirena rindu sama masakan mama." ujar Shirena

"Dasar anak payah." timpal Shamir dan alhasil membuat ketiga nya tertawa terbahak-bahak.

Dari Aiport ke rumah Shirena butuh waktu tempuh 1 jam, mereka sampai di rumah jam 6 sesampai di rumah Kharmila langsung menuju dapur untuk memasak makan malam kesukaan anak nya itu, Paratha, Nasi Biryani, Butter Chiken, Kathi Roll sebagai hidangan utama, Gulab Jamur, Laddu, Kheer, dan Papri Chaat sebai hidangan penutup nya. Setelah menunggu kurang lebih dari 2 jam akhir nya semua hidangan sudah tersedia di meja makan.

Shamir yang melihat semua masakan itu hanya ternganga dan berkata "sayangku, kamu yang memasak 8 hidangan ini?" tanya Shamir kepda Kharmila.

"Iya dong, kamu kira siapa lagi yang akan memasak hidangan ini apa ada orang lain akan memasak untuk mu dan anakku?" tanya Kharmila kembali

"Bukan begitu sayangku, kenapa kamu banyak sekali memasak hari ini dan siapa yang akan menghabis kan nya?" tanya Shamir kembali"

"Ngak usah khawatir berhubung hari ini kembali nya Shirena putri tercinta kita, aku memasak cukup banyak agar pelayan bisa menikmati nya juga."

Shirena yang melihat papa nya masih terganga karena bingung, langsung memasukan laddu ke mulut papa nya dan tanpa ragu lagi Shirena langsung memakan masakan ibu nya itu sambil berbicara "Thank you Mom." sambil tersenyum manis kepada mama nya. "your welcom." balas Kharmila sambil mengusap kepala putri nya itu.

Setalah selesai makan Ayah, Ibu dan Anak itu duduk di ruang keluarga sambil menonton TV dan bertanya bagaimana kehidupan Shirena di Amerika saat ia kuliah di sana.

Shirena hanya menceritakan bagian lucu dan bagian di mana teman-teman lelaki menyatakan cinta terhadap nya di dalam kelas, dan betapa konyol nya lelaki di Kampus nya mengejar2 nya saat itu. Sontak saja ketiga nya tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Shirena itu. Setelah jam menunjukkan jam 12 malam Shirena pamit untuk tidur kepada Ayah dan Ibu nya, sontak saja kesedihan terlihat di wajah Ayah dan Ibu nya.

Shirena yang melihat kedua nya sedih langsung menghibur orang tua nya dengan kata2 manis "pa, ma kan masih ada hari esok untuk berbicara lagi, kan Shirena udah kembali ke India untuk selama-lama nya ngak akan pergi ke mana-mana lagi." sambil senyum. Saat itu Ayah dan Ibu nya mengganguk setuju dan pergi menuju ke kamar masing-masing.

Ke esokan pagi nya sahabat nya mengetahui kalo Shirena udah kembali ke India sontak saja bahagia dan marah, karena tidak memberitahu atas kepulangan nya. Langsung saja ketiga sahabat nya itu menuju ke rumah Shirena saat sampai ke rumah Shirena ketiga wanita itu lngsung menyapa ayah dan ibu Shirena. "Pagi om, tante" sapa serentak ketiga wanita itu "Nandini Shahab, Rani Khan, Pretty Shunir."

"Kayak nya bakalan ada perang dunia ke 2 nih" kata Shamir sambil senyum cengegesan. Kharmila yang melihat nya hanya bisa menghela nafas nya dalam-dalam.

Sesampai di kamar Shirena ketiga wanita itu meneriaki Shirena agar bangun, Shirena yang mendengar nya langsung menutup kepala nya dengan selimut tebal kesayangan nya. Sedari tadi sudah menyelimuti separuh badan nya, karena mendengar suara berisik dia menarik selimut tebal itu agar menutup seluruh tubuh nya. Bukan sahabat Shirena nama nya kalo ngak bisa banguni Shirena yang tertidur lelap, "Bangun woii."teriak Rani

"Berisik ah." balas Shirena dengan suara yang agak meninggi

"Kalo nggak bangun, gue jamin seluruh kasur empuk ini bakalan basah semua nya." ujar Pretty dengan nada suram

Mendengar kata basah sontak saja Shirena langsung bangun dari tindur nya, Rani dan Nandini mengacungkan jempol nya ke Pretty. Pretty yang melihat acungan jempol itu langsung bangga terhadap diri nya sendiri.

Karna di bangunkan secara paksa dan di ancam akan di siram dengan air oleh para sahabat nya, membuat Shirena menjadi marah dan kesal.

"Apaan sih loe bangunin orang pake ngancam segala?" bertanya sambil membelalakkan mata nya.

"Siapa suruh loe ngak bangun dan ngak kasih kabar mau pulang ke India?" jawab Pretty balik bertanya dengan wajah masam dan kesal ke Shirena.

"Iya nih, udah pergi ke Amerika enggak ngomong dan pulang ke India pun enggak bilang-bilang." sela Nandini ikutan kesal.

" I'm sorry." jawab Shirena dengan wajah memelas.

"Enak aja loe ngomong sorry ke kita, emang loe pikir kita sahabat kaleng-kaleng apa?" celetuk Rani dengan wajah polos dan lugu nya.

Shirena, Nandini dan Pretty yang mendengar kan pertanyaan konyol Rani yang saat itu mereka bertiga langsung tertawa terbahak-bahak, dan Rani masih ke bingungan dengan apa yang terjadi sehingga membuat ketiga sahabat nya tertawa. Ketiga nya sontak saja langsung memukul kepala Rani dan berbicara serentak "Apa hubungan nya permintaan maaf dengan sahabat kaleng-kaleng oon." teriak Shirena, Nandini dan Pretty.

"Udah loe mandi gih sana." perintah Pretty

"Ogah ah, gua mau istirahat seharian di rumah aja sambil nemenin nyokap." jawab Shirena. "Ngak ada tapi-tapi an, kita bertiga udah 7 tahun ngak ketemu sama loe." balas Nandi dengan suara nya yang lembut.

"Iya nih, kangen tahu. Hari ini kita akan pergi ke wahana permainan di sana ada bnyak permainan bagus dan baru resmi di buka satu bulan yang lalu." ujar Rani dengan wajah polos dan tingkah nya yang genit.

Melihat ketiga sahabat nya bersikeras dan kekeh mau ngajak dia keluar jalan2, tanpa ragu-ragu Shirena mengambil handuk dan langsung menuju ke kamar mandi. 30 menit kemudian Shirena keluar dari kamar mandi dengan handuk yang sudah melilit di badan nya yang mulus itu.

"Astaga loe mandi atau berendam sih lama banget." cerocos Pretty karna kehilangan kesabaran nya.

"Iya nih, belum lagi nanti dandan nya pasti lama. Kebiasaan!!" timpal Nandini

"Ngak apa-apa kan perempuan itu harus tampil cantik." balas Rani sambil senyum

Shirena, Pretty dan Nandini yang mendengar perkataan Rani langsung saja kaget, mereka bertiga binggung sejak kapan gadis polos dan konyol ini menjadi pintar? Apa yang terjadi pada gadis lugu ini?. Setahu mereka Rani adalah gadis polos, lugu, konyol dan genit. Mereka bertiga pun tenggelam dengan pikiran nya sendiri-sendiri, banyak pertanyaan yang menyelimuti pikiran mereka bertiga. Seketika pertanyaan Rani membuyar kan lamunan mereka bertiga. "Kenapa kalian bertiga melamun? kan kita mau pergi jalan-jalan hari ini." tanya Rani dengan genit.

Ketiga nya langsung kembali ke akal sehat mereka sendiri-sendiri, dan Shirena pun mendandan wajah nya dengan sedikit polesan memberikan kesan cantik dan alami di wajah nya yang cantik itu. Sementara ketiga sahabat nya sibuk memilihkan baju yang akan di kenakan Shirena, melihat ketiga nya berdebat Shirena langsung berdiri dan memilih baju yang akan ia kenakan sendiri.

Shirena memilih baju Jumpsuit pendek berwarna pink keluaran terbaru CHANEL membuat bahu dan punggung nya yang mulus dan indah sedikit terlihat, di pasang kan degan sepatu TRAINER CHANEL warna hitam putih yang terbuat dari Beludru dan Serat keluaran terbaru edisi terbatas. Di padukan dengan tas CHANEL 19 WAIST BAG dan satu set perhiasan Berlian yang tampak simple, halus, dan kecil. Walaupun kecil tapi harga nya selangit bahkan kalau di tafsir bisa hingga ratusan juta Rupee. Rambut nya yang panjang hitam legam dan lurus di ikat kuncir kuda, lalu di bagian ujung bawah rambut Shirena di Ringlet Curls. Simple tapi memberi kesan Mewah dan Elegan, teman nya yang melihat Shirena hanya bisa tercenggang sambil mulut tergangga.

"Kenapa loe semua pada kaget gitu lihat gue? Apa gue cantik? Kan gue udah cantik dari brojol kali." tanya Shirena kepada ketiga sahabat nya itu.

"Loe mau pergi jalan-jalan atau mau pergi pamer?" celetuk Pretty.

"Bisa-bisa loe di rampok nanti sama maling." balas Nandini.

"Kalo hati nya di rampok sama maling juga ngak apa-apa kok." sambung Rani sambil tertawa kecil.

Shirena, Nandini dan Pretty masing-masing memukul kepala nya sendiri-sendiri, kenapa sahabat nya ini kadang pintar dan kadang konyol bahkan menjadi idiot. Tanpa pikir panjang lagi Shirena menyeret ketiga sahabat nya itu turun ke bawah sambil berpamitan kepada kedua orang tua nya. "Shirena kamu mau kemana nak, kok cantik banget hari ini?" tanya Shamir.

"Pa, ma Shirena pamit mau jalan-jalan dulu ya?"sambil mencium punggung tangan dan kedua pipi Ayah dan Ibu nya.

"Sayang, kamu kan baru pulang dari Amerika mama kan masih mau ngobrol sama kamu."ngomel dengan wajah lesu.

"Tante ngobrol nya besok-besok aja ya."balas Pretty.

"Kan masih ada hari esok tante, kita udah 7 tahun ngak ketemu Shirena." lanjut timpal Nandini.

"Shirena nya kami culik dulu ya tante." lanjut Rani

Mereka berempat langsung melesat menuju mobil Pretty, karena hari ini Pretty yang datang ke rumah Nandini dan Rani mau mngajak Shirena jalan-jalan. Waktu di zaman sekolah SMA biasa nya kalo mereka jalan-jalan selalu ganti-ganti pakai mobil, kalo hari ini pakai mobil Shirena hari esok nya pakai mobil Nandini dan seterus nya tapi selalu saja Shirena yang sial karna di minta untuk menjadi supir nya. Karena hari ini Shirena lelah banget karena kemarin baru pulang dari Amerika ke India yang makan waktu 15 jam dan itu sangat melelah kan dan Shirena berkata. "Pretty hari ini gue enggak bisa nyetir mobil karena capek banget gue mau istirahat di belakang."dengan wajah lesu nya.

"Oke, berhubung karena Tuan Putri baru pulang dari Amerika maka yang nyetir hari ini Nandini." perintah Pretty.

"Sial!! Jadi supir gue hari ini." rutuk Nandini.

"Sabar Nandini, mungkin hari ini kesabaran loe sedang di uji."celetuk konyol Rani.

"DIAM LOE!! Kalo ngak diam loe yang jadi supir hati ini." ucap Pretty dengan suara meninggi.

"OH MY GOD bisa-bisa makin lama bisa setress gue punya sahabat seperti Rani?" gumam Sherina di dalam hati nya, "kenapa gue bisa punya sahabat seperti mereka bertiga?"lanjut nya bergumam sambil bertanya di dalam hati nya.

Sudah 1 jam menempuh jarak untuk menuju wahana permainan, akhir nya mereka sampai di tempat tujuan. Nandini memarkir mobil ke tempat parkir dan mereka berempat keluar dari mobil dan memasuki wahana tempat permainan itu.