Chereads / SANG RAJA PENAKLUK / Chapter 5 - Kekacauan di Keluarga KHANA

Chapter 5 - Kekacauan di Keluarga KHANA

Setelah mengemudi keluar dari kediam kakek dan nenek nya, Shirena melajukan monbil nya tepat saat itu ia melewati sebuah taman. Sepintas kenangan di masa lalu muncul di benak nya. Ia teringat dulu dia sering bermain di sana dengan kakek, nenek dan kedua orang tua nya. Betapa bahagia nya saat itu bahkan sangat bahagia tidak seperti sekarang semua nya sangat sesak di dalam hati nya, dari masalah percintaan, bahkan kuliah yang Seni Perfilman yang ia sembunyikan dari ayah nya.

Air mata nya mengalir mengenang semua yang telah terjadi, tidak ada lagi alasan nya untuk mundur sebab semua nya sudah terjadi atas kehendak tuhan. Tidak tahan dengan air mata yang mengalir Shirena menghapus air mata nya dan melajukan mobil Sport nya menuju ke kediaman nya. Sampai di rumah pukul 10 malam dan tampak orang tua nya sedang menunggu di ruang keluarga.

"Sayang, kamu udah pulang?"

"Udah ma." balas singkatnya.

"Gimana kabar kakek dan nenek?"

"Baik pa." seadanya.

"Kamu kenapa, kok jawab nya jutek baget." tanya mama nya.

"Pa, ma Shirena capek dari tadi kakek ngajak main catur terus. Sekarang Shirena mau ke kamar dulu mau istirahat." jelas Shirena.

"Baiklah tua putri." balas papa nya sambil mengusap kepala anak nya.

Shirena berjalan menuju kamar nya, untuk membersihkan diri setelah selasai membersihkan diri ia memakai satu set pakaian piyama bermotif barbie membuat nya seperti anak kecil. Lalu ia naik ke tempat tidur dan meringkuk di bawah selimut sambil memeluk gulingnya. Sedangkan di keluarga Khana terjadi kekacauan, setelah seminggu berlalu dari pertemuan di wahana permainan akhir nya Rahul Khana kembali ke rumah dan membuat papa nya marah besar karna Rahul sudah seminggu ngak pulang. "Kenapa kau baru pulang?." bentak Dave Khana.

"Apa kau masih menggangap ini rumah mu?." tanya Dave lagi dengan kemarahan yang amat besar.

"Pa, hari ini aku lelah tlong jangan mencari ribut denganku." jawab Rahul sombong.

"Apa?" satu tamparan mendarat di pipi Rahul yang di layangkan oleh dave.

"Pa, kenapa kau marah padaku dan kenapa kau menamparku?" tanya Rahul tidak mengerti.

"Kau memang anak tidak berguna, kau bahkan tidak mengetahui di mana kesalahan mu. Di otak mu hanya ada berfoya, mabuk-mabukan dan main perempuan." umpat Dave.

"Pa, aku sudah besar kau tidak perlu mangatur hidup ku. Hidupku aku yang menentukan nya bukan papa." marah Rahul.

Satu tamparan di layangkan lagi ke pipi Rahul, dan membuat Syarmila Khana yang mendengar nya sangat terkerjut. Syarmila keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi, betapa terkejut nya Syarmila tengah melihat perdebat antara Papa dan Putra itu. "Dasar anak durhaka dan tidak berguna, jika kau tidak berubah jangan salahkan aku jika semua Kartu Kreditmu aku blokir." umpat Dave dengan wajah merah padam.

"Ngak bisa gitu dong pa, aku ini anakmu kenapa kau begitu kejam terhadapku?" balas Rahul marah.

"Oh ya, jika kau anakku maka kau tidak berperilaku seperti hewan liar." caci Dave.

"Sayang, kenapa kau berkata sangat kasar seperti itu?" tanya Syarmila.

"Lihatlah anak yang kau didik selamat ini denga kasih sayang yang berlebihan, membuat nya tidak berguna sama sekali." umpat Dave lagi.

"Kenapa kau menyalahkan aku, aku sudah mendidik nya dengan sangat baik. Tapi anak ini salah memilih teman dan membuat nya menyeleweng dari pergaulan nya." kata Syarmila membela diri.

Melihat orang tua nya saling menyalahkan satu sama lain membuat Rahul pusing, pada dasar nya Dave Khana dan Syarmila Khana sudah mendidik Rahul dengan benar dan keras. Tapi Rahul malah menyeleweng dari aturan-aturan norma yang berlaku dan memilih pergaulan bebas.

"Pa, ma bisakah kalian berhenti saling menyalahkan. Kepala ku sakit melihat kalian saling menyalahkan satu sama lain." pinta Rahul.

"DIAM!!! Kau." bentak papa dan mama nya serentak.

"Ini salah kamu, jika kau tidak menyeleweng dari norma yang berlaku mungkin kami tidak akan pernah bertengkar."teriak Syarmila dengam tajam menyalahkan Rahul.

"Dari awal kau sudah keterlaluan dari kau menolak perjodohan dari putri Tuan Shamir, dan sekarang menjadi berandalan. Aku berharap dulu kau menikah dengan Sherina sehingga kedua kerluga dan perusahan bersatu membentuk pondasi yang kokoh tapi karna kebodohanmu membuat semua nya menjadi kacau." Teriak Dave.

Mendengar papa nya menyebutkan nama yang cukup berpengaruh itu nya memiliki kesempatan untuk mendekati Sherina lagi. "Pa, ma pergi lah beristirahat besok pagi aku akan memberi kalian kabar yang bahagia." tersenyum sambil meninggalkan kedua orang tua nya yang masih tampak binggung dengan tingkah Rahul itu...

"Mudah-mudahn dia memang memberikan kabar bahagia kalo tidak akan aku bunuh dia." gumam Dave tajam.

"Pa, Rahul itu anak kita satu-satu nya apa kau tega membunuh nya?" tanya Syarmila sedih.

"Jika itu di perlukan maka aku akan membunuh anak yang tidak berguna itu." menatap istri nya dengan sinis dan meninggalkan nya untuk menuju ke kamar dan di ikuti oleh Syarmila tak berapa lama kemudian.

Rahul menuju kamar nya untuk membersihkan diri dan merendam dirinya dengan air dingin di Bathtub sambil membayang kan wajah cantik Shirena. Dan membayangkan masa-masa indah waktu ia duduk di bangku SMA bersama Shirena, ia juga mengingat kelakuan nya yang tak tahu malu terhadap Shirena. Dan ia mengingat kata-kata nya kujar ajar terhadap Shirena di wahana permainan satu minggu yang lalu.

"Aku memanglah sangat bodoh, kenapa aku menyia-nyiakan mu waktu kau masih menjadi milikku. Sekarang setelah kau bukan milikku, aku begitu sangat menginginkan mu. Aku akan membuat kau menjadi milikku seutuh nya lagi untuk selama nya." gumam Rahul sambil tersenyum licik 🤗.

Setelah selesai membayangkan semua nya, ia menyelesaikan mandi nya. Memakai Kimono mandi, dan lalu berganti dengam pakaian Piyama tidur berwarna hitam kesukaan nya. Rahul tak ingin berkhayal lagi, ia langsung tidur karna besok ia harus bangun pagi-pagi karna ia ingin memberi kejutan kepada kedua orang tuanya. Hari ini malam begitu terasa panjang hingga akhir nya fajar terbit dan cahaya sinar matahari memaksa masuk di setiap celah tirai kamar Rahul.

Rahul bangun dan segera mandi agar diri nya terlihat tampan dan mempesona, seusai mandi dia langsung memilih baju untuk di pakai agar ia tampak lebih keren dari sebelum nya. Setelah berpakaian ia langsung berjalan menuju ruang makan sambil menurun anak tangga satu persatu. "Selamat pagi pa, ma!!" sapa Rahul.

"Pagi sayang." jawab Syarmila penuh cinta terhadap putranya itu.

"Tumben kamu pagi-pagi udah bangun?" tanya Dave menyeringai😏.

"Sayang, bisakah kau tidak bersikap seperti itu sekali saja terhadap anakmu?" mohon Syarmila.

Dave tidak menghiraukan perkataan Syarmila ia malah diam dan bungkan dengan Seribu Bahas, itu menandakan bahwa ia tidak peduli lagi terhadap Rahul anak yang tidak berguna itu. Rahul yang melihat papa nya diam langsung berkata: "Pa, bisakah kau senyum sedikit saja terhadapku? Aku akan memberi kalian kabar bahagia." ujar Rahul serius dan teesenyum lebar.

"Kabar apa sayang?" tanya Syarmila ke Rahul.

"Aku akan melamar Shirena Sharma besok siang!!"

Mendengar hal itu Syarmila sangat senang mendengar nya tapi tidak dengan Dave ia malah tampak gusar. Mendengar pernyataan Rahul malah membuat Dave marah besar, dan Dave melayangkan satu tamparan lagi kepada Rahul. Membuat Syarmila dan Rahul sangat kaget melihat nya. "Dave, kenapa kamu menampar anak kita?" tanya Syarmila tegas dan langsung berdiri karna ke terkejutan nya.

"Kau memang ibu yang bodoh sama seperti anak mu yang tidak berguna itu!!!" bentak Dave geram.

"Pa, apa salahku sehingga kau menamparku lagi?" tanya Rahul dengan kecewa.

"Dasar anak tidak berguna, kau masih menanya di mana letak kesalahan mu!!!" teriak Dave.

Rahang Dave menggeras karna amah nya yang sangat besar, mata nya mulai membesar dan melotot kepada anak dan istri nya itu. Jantung nya mulai berdetak lebih kencang dari biasa nya, bukan karna perasaan cinta melain kan karna marah 😠 terhadal puta nya yang tidak berguna itu. Pipi nya mulai kembang kembis karna amarah yang di tahan nya. Membuat Syarmila dan Rahul bergidik ngeri melihat Dave seperti itu, seolah-olah Dave adalah seekor Harimau yang sangat lapar dan siap menerkam dua ekor kijang yang bodoh di depan nya yaitu Syarmila dan Rahul. "Kau ingin tahukan kenapa aku menampar mu?"

"Kenapa aku harus melahirkan putra bodoh seperti mu. Seharus nya aku membunuh mu dahulu, sebelum kau lahir!!"

"Kau memang bodoh atau berpura-pura bodoh, hah?" tanya Dave bertubi-tubi.

"Kenapa, papa selalu memanggilku anak bodoh dan tidak berguna?" kata Rahul sambil marah.

"Dave, kenapa kau berbicara seperti. Jika kau tidak menginginkan Rahul dari dulu. Kenapa kau menikahiku dahulu?" tanya Syarmila sambil menangis😭 mendengar perkataan Dave.

Melihat Syarmila menangis dengan deraian air mata yang sangat bnyak menepia di pipi nya. Membuat Dave menggepalkan jari-jari tangan nya menjadi sebuah tinju, karna amarah nya yang tak bisa iya bendung akibat perilaku Rahul yang makin hari makin menjadi-jadi.

"Ini semua salah mu karna terlalu memanjakan nya, anakmu ini sudah membuatku Malu kepada Tuan Shamir karna dia membatalkan perjodohan sepihak tanpa alasan yang tidak masuk akal. Dan sekarang ia akan melamar putri Tuan Shamir setelah apa yang ia lalukan 7 tahun yang lalu?. Untung Tuan Shamir tidak membatalkan kontrak kerja sama denganku waktu itu. Kalo sampai Tuan Shamir membatalkan kontrak kerja sama denganku. Maka keluarga kita sudah berdiri di pinggir jalan sekarang karna ulah putra mu yang tidak berguna ini." terang Dave membuat Syarmila ternganga dengan penjelasan suaminya.