Sosok itu berjalan ke arah sebuah pohon maple. Ia menghampiri seorang gadis kecil. Tak beralama seorang lelaki menghampirinya. Ia berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan gadis mungil tersebut. Gadis itu mengusap puncuk kepala lelaki itu.
"Tenang saja, aku akan menemanimu di sini." ujar gadis mungil dengan suara imutnya.
Lelaki itu menoleh.
"Maura.." Maura terbangun dari tidurnya.
Beberapa hari ini Maura selalu bermimpi yang sama. Mimpi tentang lelaki asing yang menghampirinya. Maura tak mengingat wajah sosok asing tersebut. Wajahnya selalu terlihat samar. Maura tak mengerti dengan mimpi aneh yang ia alami. Gadis itu mengabaikannya dan tak ingin mengambil pusing. Maura menganggap mimpinya hanya sebagai bunga tidur yang kebetulan saja.
To be Continued