Gu Anbao menatapi badannya dengan tatapan kosong.
Lalu tiba-tiba muncul sebuah gelombang putih yang bergejolak di dadanya, diam-diam mengatakan pada dirinya :
Kamu... tidak memakai sehelai pakaian pun!
Telanjang?!
"Ah!"
Gu Anbao menjerit pendek, dia kemudian menyadari bahwa ada yang aneh pada suaranya, ini tidak seperti biasanya!
Ternyata ini bukan suaranya!
Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?!
Dia seharusnya sekarang sedang terbaring di atas meja operasi bukan?! Sekarang dia berada di tempat macam apa? Lalu ada apa dengan tubuh ini?! Ya ampun, kenapa dadanya menjadi begitu besar?!
Tidak tidak tidak! Bukan itu permasalah utamanya! Yang menjadi masalah sekarang adalah, bahwa badan ini bukan badan miliknya!
Gu Anbao benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi!
Dia lalu berjongkok dan menghabiskan waktu yang lama untuk menenangkan dirinya sendiri, kemudian dengan ragu-ragu dia mulai meraba-raba tubuhnya.
Dia sedang menyentuh kulitnya, tapi tubuhnya terasa sedikit keras. Tidak ada sehelai rambut di kulit buatan pada permukaan tubuhnya. Setiap sendi tubuhnya dihubungkan dengan bola-bola. Di salah satu betisnya terdapat barcode
Gu Anbao terpana.
Dia tidak mengerti sama sekali. Seharusnya saat ini dirinya sedang berbaring di atas meja operasi menunggu untuk dimulainya transplantasi jantung. Bahkan dia ingat saat dia merasa berangsur-angsur kehilangan kesadaran karena suntikan anastesi. Lalu kenapa saat dia terbangun lagi... justru dirinya sudah berubah menjadi seperti ini!?
Gu Anbao lalu memperhatikan sekelilingnya dan berusaha mencari petunjuk. Tetapi sesaat setelah dia mengambil selangkah ke depan, dia tiba-tiba merasakan tengkuknya ditarik.
Dia mengulurkan tangannya dan menyentuh tengkuknya, kemudian dia merasakan ada sebuah benda berbentuk setengah lingkaran di sana. Dia berusaha keras menariknya...
"Hei hei?! Apa ini!? Ayo lepaslah!"
Setelah terlepas, dia hanya menatap tangannya dengan tatapan kosong. Gu Anbao merasa bahwa dirinya tidak bisa berpikir apa-apa untuk waktu yang lama, dia merasa bahwa otaknya hampir dalam kondisi mati.
Apakah dia.... sedang diisi ulang?!
Badan dengan sambungan bola di setiap sendinya, barcode aneh di betisnya, suaranya yang berbeda dari biasanya, dan... sekarang ada colokan pengisi daya di tangannya?!
Jadi, dia... telah berubah menjadi robot?!
Menyadari kemungkinan itu, Gu Anbao menjadi panik dan buru-buru memperhatikan sekelilingnya, mencari sesuatu yang bisa dia jadikan cermin di ruangan yang serba putih ini.
Dia sekarang berada dalam ruangan besar, mungkin berukuran sekitar 200 meter persegi. Ruangan ini juga serba putih, bersih dan rapi. Ada berbagai macam anggota badan robot yang tertata di atas di sebuah meja kerja dan ada deretan lemari kaca yang menyimpan berbagai purwarupa robot-robot baru.
Gu Anbao lalu berjalan mendekati deretan lemari kaca itu dan melihat perubahan yang dialaminya dari pantulan kaca tersebut.
Pantulan itu memperlihatkan wajah seorang gadis yang cantik dan manis dengan matanya yang sedikit melengkung, bahkan saat wajahnya tanpa ekspresi pun, gadis itu nampak seperti sedang tersenyum dan menunjukan keramahan yang hanya dimiliki seorang wanita. Rambutnya yang hitam legam disanggul di belakang kepalanya tanpa ada hiasan sedikit pun.
Dengan tubuh menawan seperti ini... Gu Anbao menjadi malu untuk melihat dirinya sendiri.
Meskipun tubuhnya yang sekarang bisa dibilang adalah tubuh sebuah robot, mungkin... bisa jadi dirinya ini adalah makhluk jelmaan!
Robot seharusnya terlihat seperti robot!
Seperti halnya dengan robot-robot yang terdapat di lemari kaca tersebut, mereka memiliki kepala setengah lingkaran, tubuh seperti tabung, dan mereka juga dilengkapi sebuah layar LCD dengan kaki dan kepala di atas roda.
Tapi bagaimana dengan dirinya? dia tidak hanya memiliki tubuh dan wajah .... tetapi juga ekor dan telinga seekor rubah?!
Dengan cemas dan takut, Gu Anbao pun berpikir "Bukankah menjadi robot itu seharusnya menyenangkan? Semestinya menyenangkan, bukan?"
Apa yang harus dia lakukan?!
Dari luar ruangan, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan suara percakapan yang begitu gaduh.
Apakah ada orang yang akan menghampiri ruangan ini?
Gu Anbao secara naluriah ingin bersembunyi, tetapi ruangan itu tidak mempunyai sekat ataupun tempat yang cocok untuk dijadikan tempat bersembunyi. Merasa tidak berdaya, tiba-tiba dia melihat dirinya sendiri dan berkata dalam hati - "Aku sekarang adalah robot… Aku tidak perlu sembunyi, kan?"
Jika dia benar-benar bersembunyi, apakah tindakannya ini akan dicurigai?
Ketika dia sedang berpikir, pintu ruangan telah terbuka, dan ada dua wanita muda yang masuk satu-persatu.
Meskipun otaknya mengatakan bahwa dia tidak perlu sembunyi, begitu pintu terbuka, Gu Anbao tanpa sadar telah bersembunyi di bawah meja...
Dia sekarang tidak memakai sehelai pakaian pun, jadi dia terlalu malu untuk bertemu siapa pun!
Meja tempat dia bersembunyi hanya memiliki empat kaki meja yang tipis, dan tidak mungkin orang dapat bersembunyi sepenuhnya dengan kondisi seperti itu.
Gu Anbao merasa bahwa selama hidupnya dia tidak pernah merasakan malu seperti pada saat ini... Dia benar-benar telanjang dan sedang bersembunyi di bawah meja....
Suara berjalan dari sepatu hak tinggi kian keras dan terasa semakin dekat. Salah satu dari mereka berjalan dan melirik Gu Anbao yang sedang bersembunyi di bawah meja.
"Eh?" Seorang wanita dengan kacamata berbingkai hitam nampak sedang kebingungan dan mengatakan, "Bagaimana mungkin ia bisa bergerak sendiri?"
Wanita satunya memandang Gu Anbao dengan penuh ketertarikan, "Hei kak Cheryl, dia sangat imut! Lihatlah telinga dan ekornya!"
Perempuan bernama Cheryl itu dengan bangga menjawab "Karya-karya Tuan Ai Xin selalu yang terbaik. Meskipun ini hanya sebuah purwarupa, tetapi semua aspek fungsinya telah dikerjakan dengan kualitas yang terbaik. Dapat dikatakan bahwa dia adalah robot pendamping yang paling sempurna."
"Wow! Keren! Robot aku benar-benar ingin robot buatan sang direktur... Tetapi... gajiku tidak cukup..."
Cheryl memandangnya sekilas dan mengatakan "Tentu saja, robot buatan pribadi tidak dapat dibeli, tetapi jika kamu bisa menahan diri untuk tidak berfoya-foya membeli berbagai macam tas dan kosmetik, kamu seharusnya bisa menabung! Dalam waktu dua tahun kamu seharusnya sudah bisa membeli sebuah robot biasa."
Gadis muda itu menjadi sedih dan mengatakan, "Tapi aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri... dan pasti ada tas gaya terbaru disetiap musim..."
"Baiklah, cepat bantu aku memakaikan baju untuk robot ini. Direktur Chen sedang menunggu."
Kemudian Cheryl meraih dan menarik Gu Anbao dari bawah meja.
Gu Anbao langsung menyadari bahwa kedua wanita itu akan memakaikannya baju, sehingga dia tidak melawan mereka. Kedua wanita yang tampak ceroboh itu lalu sibuk memakaikan baju padanya.
Ketika Cheryl menyuruh Gu Anbao mengangkat tangan, dia pun mengangkat tangannya; menyuruh dia mengangkat kaki, dia pun mengangkat kakinya. Mungkin karena tegang, Gu Anbao terlihat kaku, benar-benar seperti robot...
"Aku tidak tahu kenapa direktur Chen selalu membuat robot seperti ini, rasanya robot seperti ini bukan seleranya." Ucap Cheryl sembari mengancingkan kemeja Gu Anbao dan hendak memakaikannya rok. Alisnya sedikit mengerut ketika dia lanjut mengatakan "Lulu, coba carikan gunting untukku."
"Ah?" Lulu yang sedang memakaikan Gu Anbao sepatu, tampak bingung ketika dia mendengar permintaan itu. "Apa yang akan kamu lakukan dengan gunting itu, Cheryl?"
Cheryl membenarkan kacamatanya lalu menjawabnya pasrah "Terakhir kali aku datang untuk mengukur badan robot ini, ia tidak memiliki ekor... Aku tidak tahu jika tuan Ai Xin menambahkan sebuah ekor... Jadi, rok ini harus digunting bagian tengah belakangnya...."
Robot rubah buatan memiliki ekor yang berbulu lebat. Jika Gu Anbao harus melipat ekornya ini ke dalam rok, maka ekor itu pasti tidak akan terlihat... dan benjolan di belakang roknya pasti akan tampak tidak elegan.
"Oooh..." Lulu mengangguk dan berbalik mencari gunting di atas meja.
Gu Anbao membuka mulutnya, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa...
Mereka... Mereka akan melubangi roknya...?
Apakah dirinya tidak salah dengar?
Gu Anbao hanya berdiri kaku, dia takut untuk bergerak.
Kemudian Lulu menghampirinya sambil membawa gunting, dia lalu tersenyum nakal dan mengatakan "Tenang saja, aku berjanji tidak akan menggunting pantat mungilmu yang imut ini! Percayalah padaku!"
Gu Anbao hanya bisa merinding ngeri!
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.