Aku menyukainya, jadi aku ingin mengenalnya, memahaminya, dan menjadi dekat dengannya.
Tapi, Gu Anbao tidak menyangka situasinya akan menjadi seperti ini
Entah bagaimana dia berubah menjadi robot, kemudian dia ditinggal seorang diri di kantor direktur yang luas ini; tidak ada satupun orang yang peduli.
Ya... dia hanyalah robot. Seperti layaknya komputer, handphone, dia hanyalah sebuah alat bertenaga listrik. Tentu saja, siapa yang akan peduli pada dirinya? Lemparkan saja ke sini kalau ada.
Waktu berlalu hari demi hari, Gu Anbao duduk di sudut ruangan, menatap kosong ke arah luar yang terlihat begitu ramai melalui jendela. Dia menatap lantai demi lantai hingga mencapai langit-langit dengan tatapan kosongnya.
Dia benar-benar berubah menjadi robot.
Aku tidak merasa lapar, tidak merasa haus, tidak merasa lelah dan juga tidak mengantuk.
Klik.
Chen Yuhang membuka pintu kemudian masuk.
Ha? Balik lagi?
Ketika Chen Yuhang melihatnya, dia mengerutkan keningnya dan sambil menutup pintu dia kemudian mengatakan, "Berdirilah."
Gu An Bao segera berdiri dengan cepat dan merapikan roknya.
Chen Yuhang duduk di kursi, menatap Gu Anbao dengan kepalanya yang pusing. Dia benar-benar tidak mengerti, dia hanya keluar untuk makan, lalu bagaimana bisa robot ini menunjukkan ekspresi yang menyedihkan seperti ditinggal selama bertahun-tahun?
Apa yang sudah Ai Xin lakukan?
Chen Yuhang baru saja duduk, kemudian tiba-tiba dia berdiri lagi, dan berjalan ke pintu lalu membukanya.
Mau pergi lagi?
Pikir Gu Anbao sambil terus menatap pria tersebut.
Chen Yuhang berhenti di pintu, kemudian mengetuk pintu kaca itu dan mengatakan, "Ai Lun, suruh departemen pemeliharaan datang dan katakan pada mereka teleponku rusak. Cheryl, tolong siapkan bahan pengajaran buat robot, dan berikan padaku sebelum kau bekerja."
Orang-orang yang ada di balik pintu kaca merespon dengan cepat.
Saat dia memberi perintah kepada anak buahnya, Chen Yuhang terlihat sangat tampan, sungguh sangat tampan….
Gu Anbao juga sempat berpikir bahwa orang-orang yang bekerja di sini memiliki nama inggris, perusahaan multinasional memang berbeda.
Tapi aku tidak tahu, siapa nama inggris pria yang kusukai ini...
Gu Anbao berpikir yang tidak-tidak, kemudian Chen Yuhang menghampirinya dan memegang pantatnya...
Karena refleks dia berdiri seketika!
"Tidak.. tidak boleh!" Dia mendorongnya dengan keras!
Terdengar bunyi rentetan derakan, pertama Chen Yuhang menabrak kursi, lalu kursi itu jatuh, menabrak vas dekorasi di dekat dinding hingga jatuh dan pecah berkeping-keping.
Gu Anbao tercengang. Kapan kekuatannya begitu hebat?
"Ma... af..."
Dia meminta maaf padanya dan ingin membantunya, tapi... melihat raut muka Chen Yuhang yang menyeramkan, dia agak takut.
Maaf... aku benar-benar tidak bermaksud...
Anak buah Chen Yuhang yang mendengar suara gemuruh itu menghentikan pekerjaannya kemudian melihat ke arah luar ruangannya.
"Direktur Chen, Anda tidak apa-apa?"
"Aku tidak apa-apa" Chen Yuhang berdiri dan menggerakkan lengannya yang sedikit nyeri. Melihat kekacauan yang ada di lantai dia mengatakan, "Lulu, masuklah dan bereskan ini"
"Em, baiklah." Lulu berbalik dan mengambil alat-alat untuk membersihkannya.
Kemudian yang lain bubar dan meninggalkan ruangan itu. Chen Yuhang menatap robot hasil ciptaan temannya dengan ekspresi yang kompleks, bertanya-tanya apakah model baru ini memiliki malfungsi yang serius. Lagi pula, tindakan seperti itu yang dapat membahayakan manusia, sama sekali tidak diperbolehkan dalam ketentuan desain program perusahaannya.
Tapi, bagaimana mungkin Ai Xin sebagai pengembang robot tingkat satu membuat sebuah kesalahan pemula seperti ini?
Apakah cara dia membukanya salah?
Lulu masuk ke dalam ruangan dengan sapu dan kain pel. Ketika dia akan mulai membersihkan kekacauan tadi, dia dihentikan oleh Chen Yuhang
Chen Yuhang menunjuk ke pecahan kaca di lantai dan bertanya kepada Gu Anbao "Bereskan pecahan ini."
Dia ingin melihat apakah fungsi dasar keperawatannya sebagai robot bisa dijalankan atau tidak.
Gu Anbao mengangguk, melirik lengan Chen Yuhang yang memerah.
Ha? Serius? Benar tidak sakit?
Gu Anbao merasa bersalah, dengan hati-hati dia membersihkan pecahan kaca yang berserakan itu tapi pecahan kaca yang ada di celah sekitar lantai tidak mudah untuk dibersihkan.
Mata Lulu berbinar-binar menatap Gu Anbao yang sedang membersihkan lantai, ekor rubahnya bergerak ke kanan dan ke kiri, sangat imut! Aaaaaaa! Jangan pergi meninggalkanku! Kemarilah! Lalu diam-diam Lulu melirik setan itu! Ekornya yang bergerak pelan-pelan itu sangat lucu! Aku benar-benar ingin memiliki robot itu!
Lulu benar-benar menyukai sesuatu yang imut!
Lihatlah setan itu, uh.. sok serius! Bukankah semua orang seharusnya menyukai tipe robot yang imut seperti ini? Jika kau tidak menyukainya, berikan saja kepadaku! Berikan padaku!
Dalam hati Lulu menggeram, kemudian Chen Yuhang berkomentar tanpa ekspresi, "Terlalu banyak gerakan yang sia-sia!"
Gerakan yang sia-sia adalah gerakan yang sepele, seperti menggoyangkan kaki saat duduk, tanpa sadar memutar tepi cangkir saat hendak minum, ataupun mengemut sumpit saat makan karena bosan.
Menurut observasi Chen Yuhang, Gu Anbao sesekali menarik roknya ke bawah, melangkah dengan ragu-ragu karena khawatir menginjak pecahan kaca, gerakannya saat menyapu sangat pelan, semua hal di atas adalah gerakan yang tidak ada gunanya yang seharusnya tidak dimiliki oleh robot.
Efek dari gerakan yang tidak efektif ini adalah meningkatnya suatu tingkat kesalahan.
Mungkin Ai Xin sengaja merancangnya agar sebisa mungkin mirip dengan kinerja manusia?
Hah....
Gerakan Gu Anbao saat membuang pecahan kaca ke tong sampah meleset, dia malah menjatuhkan pecahan itu di karpet sebelahnya.
Chen Yuhang mengerutkan keningnya lebih dalam lagi, dan dia mendapat kesimpulan : robot ini tidak layak.
Wajah Gu Anbao memerah, dalam sekejap dia berhenti.
Lulu melihat gerakan Gu Anbao yang begitu menggemaskan hingga hampir mimisan; sedangkan raut muka Chen Yuhang kebalikannya, gelap menunjukan bahwa dia jelas-jelas tidak suka.
Apakah robot ini benar-benar mampu merawat orang tua?!
Gu Anbao tidak berani menatap Chen Yuhang, dia menundukan kepalanya, menatap jari kakinya sendiri dan berbisik "Itu... pecahan yang ada di karpet itu.. bisakah aku menggunakan penyedot debu?"
Chen Yuhang dengan kesal menekan pelipisnya dan mengatakan "Bukan hanya kau merancang robot ini dengan banyak gerakan yang tidak perlu, bahkan kau menyesuaikan apa pun yang akan dia ucapkan... Ai Xin apa yang sudah kau lakukan?"
Lulu menoleh melihat wajah Chen Yuhang, 'Wah dia benar-benar iblis! Tidakkah dia berpikir bahwa robot ini sungguh menggemaskan? Cara bicara robot itu juga sangat menggemaskan bukan? Ahhh!'
Chen Yuhang mengatakan, "Syukurlah, ketegangan ini membaik. Aku tahu bahwa pecahan kaca yang ada di karpet itu perlu penyedot debu untuk membersihkannya."
Gu Anbao malu-malu menutupi wajahnya, dia dipuji...
Lulu berpikir dalam hatinya, 'Hah?! Dasar iblis! Tidakkah dia melihat bahwa kemampuan robot ini sangat menggemaskan?!'
Chen Yhang menundukkan kepalanya dan melirik Lulu kemudian mengerutkan keningnya, "Apa yang kau lakukan? Cepat pergi dan ambil penyedot debu!"
"Ha? Baik, saya akan membawakannya segera!"
Lulu berlari keluar.
Di dalam ruangan ini, hanya ada dia dan Chen Yuhang.
Ketegangan itu tampaknya akan kembali.
Tolonglah aku! Biarkan aku melakukannya dengan baik! Jangan hanya menatapku dan berbicara seperti itu!
"Menghadaplah ke belakang." Kata Chen Yuhang.
Gu Anbao dengan patuh menurut dan membelakangi Chen Yuhang.
Pinggul dan pantat yang bulat, dan ada ekor rubah yang mempunyai bulu yang halus terlihat di mata Chen Yuhang.
Dahinya tidak bisa berhenti berkedut-kedut, dia berpikir 'Ini benar-benar berantakan..'
Dia harus cepat berbuat sesuatu.
Sembari berpikir seperti itu, Chen Yuhang menggerakkan tangannya dan memegang bulu-bulu itu...
Tubuh Gu Anbao bergidik geli.
Dia ingin melepaskan diri, tapi dia mati-matian menahan diri.