Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 9 - Robot Itu Melarikan Diri

Chapter 9 - Robot Itu Melarikan Diri

Chen Yuhang bertemu dengan Cheryl dan petugas keamanan, mereka menjelaskan bahwa robot miliknya mengalami sesuatu...

"Dia terlihat sedang berada di dekat pintu keamanan untuk waktu yang lalu, seolah-olah dia ingin melarikan diri. Kemudian petugas keamanan datang dan bertanya, ternyata dia masih belum punya surat izin kerja. Dia mengira bahwa dia adalah orang asing, tapi ternyata dia adalah robot perusahaan." 

Cheryl yang saat itu sedang berdiri di sebelah Gu Anbao berkata, "Mereka memanggil saya untuk memastikan, tapi.. Direktur Chen saya ingat dengan jelas bahwa dia sudah mengatur ke mode tidur sebelum pergi. Saya tidak yakin jika dia yang melakukannya sendiri." 

Chen Yuhang mengerutkan kening dan berkata, "Apakah kau yakin kau sudah mengatur ke mode tidur?"

Cheryl mengangguk dengan tegas "Ya, saya sangat yakin. Kemudian dia bertanya dengan hati-hati, "Direktur Chen.. apakah sistem perangkat lunak robot itu dibobol?"

Cheryl khawatir bahwa sistem robot itu sedang dikendalikan oleh orang lain. Lagi pula, perusahaan RK mempunyai banyak kode dan dokumen-dokumen yang rahasia. Bahkan jika sebuah chip sekecil duri, itu menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.

Bisa jadi musuh perusahaan lain sedang menyewa hacker kelas atas dan meretas sistem intelijen RK Group dan mencurinya. Tapi hal ini belum pernah terjadi sama sekali.

Adapun komputer, telepon, robot, dan peralatan elektronik lainnya yang jika disadap, hanya ada satu dan dikembalikan ke pabriknya kemudian langsung dihancurkan.

"Direktur Chen, saya sarankan untuk sementara menyimpannya di tempat yang aman."

Cheryl berpikir secara rasional, bahwa robot ini sudah tidak dapat digunakan lagi. Dia sebenarnya sedikit frustasi dan merasa bersalah. Tuan Ai Si tidak banyak membuat produk pesanan, dan robot ini jelas merupakan suatu pekerjaan yang membanggakan, tapi bagaimana bisa hal ini bisa terjadi?

Kepala Chen Yuhang masih terasa sakit, dia berusaha agar pikirannya tetap tenang. Dia melirik Gu Anbao yang sedang menyusut seperti burung unta, dan berkata "Kecerdasan Ai Si benar.. benar.."

Jika itu robot lain, mungkin bisa terjadi, tetapi ini robot yang dirancang oleh Ai Si sendiri, tidak hanya sistem internalnya saja, tetapi juga sistem eksternal dirancang oleh Ai Si sendiri. Chen Yuhang tidak bisa mempercayai siapapun, tapi dia tidak bisa tidak percaya dengan Ai Si. 

Di dunia ini, tidak ada satupun hacker yang dapat menyadap sistem Ai Si.

Adapun robot ini dibuat tanpa alasan. Chen Yuhang merasa ini adalah suatu hobi pribadi Si Ai Si saja. Mungkin desainnya lebih mirip dengan manusia, siapa yang tahu?

"Ruan Ruan." Chen Yuhang memanggilnya.

Gu Anbao mengangkat kepalanya dan menatapnya, seperti binatang kecil yang akan dibeli di toko hewan peliharaan, matanya basah..

Dia berjalan cepat menuju Chen Yuhang. Telinga kucingnya bergerak-gerak.

Chen Yuhang melihat jam tangannya dan berkata kepada Cheryl, "Kembali dan istirahatlah, aku akan membawanya."

Dia terlihat habis berlari-lari di tengah malam, dan matanya terlihat sangat lelah dan berkata, "Direktur Chen juga istirahat lebih awal"

Chen Yuhang berbalik dan berjalan menuju pintu, melihat Gu Anbao yang masih berdiam di tempat, dia memiringkan kepalanya memberi isyarat untuk mengikutinya.

Gu Anbao tertegun dan segara mengikutinya.

Keduanya berjalan menuju lift yang menuju langsung ke kantor direktur, Chen Yuhang menekan tombol.

Ketika Gu Anbao berjalan mengikutinya menuju lift, dia masih ketakutan.

Tadi dia benar-benar ketakutan.

Awalnya, dia hanya ingin pergi ke gedung B, dan melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan tubuhnya sendiri.

Apakah operasinya berjalan dengan lancar? Apa yang terjadi dengan tubuhnya? Selain itu, apa ayah, ibu, dan kakak perempuannya mengkhawatirkan dirinya…?

Di luar kantor direktur ada kantor untuk sekretaris, dan di sebelah sana ada pintu kaca ruang petugas keamanan. Ketika seseorang masuk ke sebuah ruangan harus menggunakan kartu akses dan pintu keamanan akan secara otomatis terbuka. 

Sayangnya, dia tidak memiliki kartu akses itu dan dia tidak tahu bahwa pintu ini membutuhkan kartu akses untuk membukanya. Dia menyalakan lampu, mencari saklarnya, dia ingat jika pintu keamanan ada dimana-mana. 

Di tengah malam, lantai kantor direktur tiba-tiba menyala, dan jika petugas keamanan tidak melihatnya semuanya akan berjalan dengan lancar.

Hasilnya, petugas mengetahui kegiatannya itu, dia dibawa pergi oleh petugas keamanan yang berbadan besar. Dia dibawa seperti orang yang 'dihukum'.

Bila diingat-ingat, Gu Anbao baru berusia 18 tahun. Dengan alasan tubuhnya kecil, keluarganya bahkan tidak pernah berbicara kepadanya dengan keras. Setelah itu dia bertemu dengan petugas keamanan yang berbadan besar ini. Dia sangat-sangat ketakutan! Untungnya IQ dasarnya masih berjalan, dia menunjukkan bahwa dia melepaskan sendiri sendi sikunya, dan ada USB ditelinganya, lalu menekan tombol 'On' yang ada di lehernya. Sekejap pengisi dayanya aktif, tapi petugas keamanan tetap tidak percaya padanya

Jika kau ingin menangkap seorang perampok kau bisa menghubungi polisi, tapi aku adalah robot wanita perusahaan ini. Petugas keamanan sangat malu, kemudian mereka memutuskan untuk menghubungi sekretaris, Cheryl.

Saat kembali ke kantor direktur, dia merasa lega. Dia baru tinggal disini selama sehari, tapi anehnya dia merasa bahwa tempat ini sangat aman bagi dirinya.

Ruangan ini gelap, Chen Yuhang tidak ada niat untuk menyalakan lampu. Dia menyentuh leher Gu Anbao kemudian menekan tombol di belakang lehernya, lalu menekannya dengan lembut..

Tubuh Gu Anbao tegang sejenak.

Chen Yuhang berbalik, kemudian pergi meninggalkan ruangan ini.

Sebenarnya... tombol itu tidak banyak mempengaruhi dia.

Hal itu sama dengan saat tubuhnya dimasukin database pada siang tadi. Rasanya seperti jiwanya gelap sejenak tanpa merasakan ada sistem atau informasi didalamnya.

Seperti boneka, bahan yang diisi dengan busa atau kapas, tidak berpengaruh padanya, dia hanya menggunakan tubuh bagian luarnya saja.

Gu Anbao berdiri dengan tenang dikegelapan, menunggu suara langkah kaki yang telah benar-benar pergi. Suara langkah kaki itu sudah menghilang, perlahan-lahan dia menggerakan tubuhnya, lalu berjalan berjingkat menuju pintu kemudian membukanya...

Dia ingat bahwa ketika petugas keamanan datang, dia menekan tombol untuk membuka pintu ruangan keamanan itu. Tombol itu pasti tombol darurat, pikirnya. Tombol darurat itu pasti didesain jika mendadak mati, listrik atau pintu keamanan akan gagal dibuka.

Jadi selama dia bisa melihat dengan baik, dia pasti akan menemukan tombol darurat itu. Kemudian dia bisa naik lift menuju lantai 32 dan mengarah ke gedung B yang berseberangan dengan taman langit.

Gu Anbao sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi dengan tubuhnya saat ini... Terutama alasannya bisa berubah seperti sekarang, dan posisi keluarganya sekarang.

Keluar dari kantor direktur ia harus melewati lorong gelap dan area kantor sekretaris. Dia meraba-raba dengan tangannya untuk menemukan tombol darurat itu, tombol itu tidak terlalu mencolok. Dari luar terlihat hanya dinding yang halus, jadi pada dasarnya tombol itu tidak terlihat, hanya bisa dirasakan dengan menyentuhnya.

Gu Anbao melompat kaget, kemudian ada seseorang di sampingnya tertawa.

Dia berhenti sejenak!

Laki-laki itu bersandar pada dinding dan tertawa lagi, dengan suara yang menunjukkan kelelahan dia menggoda dan berkata, "Mengapa tidak dilanjutkan?"

Gu Anbao hanya menanggapinya dengan diam.

"Kau sangat cerdas, dapat menemukan tombol darurat, apakah kau mempelajarinya dari petugas keamanan?"

Gu Anbao tetap berdiam...

Chen Yuhang berjalan ke arahnya dan memegang kepalanya dengan lembut dan berkata dengan halus, "Lain kali jika kau melarikan diri lagi, kau akan langsung aku hancurkan."

Gu Anbao terbelalak mendengarnya.