Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 15 - Artis Figuran

Chapter 15 - Artis Figuran

Shen Xinran berteriak di tempat parkir, ia tiba-tiba teringat pada Chen Yuhang.

Sistem program robot membuat mereka tahu segala sesuatu tentang manusia dan tidak akan pernah berbohong atau menipu sekalipun. 

Jadi tidak peduli seberapa miripnya penampilan Gu Anbao seperti manusia, robot ini tidak bisa melawan perintah program manusianya. Begitu kakek tua itu bertanya mengenai identitasnya, dan jika dia menjawab dengan nomor pabrik robot... maka.. benar-benar akan hangus!

Dan semua usaha Chen Yuhang akan sia-sia.

Langit pun tahu betapa sulitnya merawat orang tua yang memiliki tubuh yang sudah sangat tua dengan temperamen yang buruk.

Setiap pengasuh, pelayan dan perawat sudah banyak yang ditolak oleh Kakek Tua itu. Hanya Bibi Xu yang diterimanya sebagai juru masak. Karena kakinya lumpuh, dan Kakek Tua itu khawatir Bibi Xu tidak menemukan pekerjaan. Maka Bibi Xu selamat dari kekejaman Kakek Tua itu.

Bahkan Chen Yuhang mengerti, Kakek Tua itu sepanjang hidupnya sangat menyedihkan. Dia pernah merasakan ketika kakeknya di tengah kerumunan banyak orang, dia menunggu. Tapi, dia tidak terbiasa, tidak paham, dan tidak nyaman. 

Semakin tua umurnya, semua jenis masalah fisik mulai muncul satu persatu. Chen Yuhang keluar dari pekerjaannya untuk waktu yang lama. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan dirinya. Karena Chen Yuhang bekerja di luar negeri, dan mempekerjakan seorang perawat untuk kakek tua itu. Sebagai bentuk rasa berbakti. Dan ini normal.

Tapi Chen Yuhang sadar untuk tidak hanya bisa mengandalkan Bibi Xu saja. Bibi Xu lumpuh dan tidak bisa berjalan. Tentu akan sulit merawat kakek secara penuh.

Dokter bilang, Kakek Tua itu memiliki tekanan darah tinggi, dia tidak boleh merasa cemas. Maka ikuti saja apa maunya, turuti saja.

Jadi dia mempunyai ide untuk mempekerjakan robot. Kali ini pasti tidak diusir, tapi efeknya tidak terlalu bagus. Sebab kakek tua itu menolak teknologi tinggi, banyak hal yang bisa dia lakukan sendiri. Robot hanya sebagai hiasan saja. Alasannya adalah harganya yang mahal. Dia tahu bahwa robot adalah gadget yang mahal. Membuang-buang uang saja.

Mata tajam Chen Yuhang menatap Gu Anbao secara langsung.

Bentuknya sangat mirip dengan manusia. Responnya cepat, gerakannya terkoordinasi, dan mobilitasnya tinggi. Sangat bagus. Jika ia bisa menghilangkan perona pipi, maka semuanya akan sempurna.

Seketika bel rumah berbunyi lagi.. ting.. tong...

Kali ini benar-benar pesan antar.

*****

Disisi lain, akhirnya Shen Xinran kembali ke lokasi syuting lagi. Dengan buru-buru asistennya datang menghampirinya, dan terlihat senang karena aktornya kini sudah kembali.

"Nona Shen Xinran! Akhirnya kamu kembali lagi! Direktur sangat mengkhawatirkanmu!"

Shen Xinren duduk dengan wajah yang kesal, melepas maskernya dan kacamata hitamnya, "Apa yang lebih bagus? Cepat belikan aku sushi. Aku lapar sekali!"

Asisten itu kaget, "Ha...? Kamu belum makan? Sekarang sudah jam 2 tapi kamu belum makan? Apa yang kamu lakukan dari tadi?"

Shen Xinran menatapnya dengan kesal, "Jangan banyak omong kosong! Aku hanya ingin makan sushi di Restoran Qing Helou, jangan salah beli di tempat lain. Cepat belikan aku sekarang juga!" 

Asisten itu mengangguk, mengambil tas lalu bergegas keluar.

Begitu pintu dibuka, dua asisten perempuan masuk, "Aku akan membeli sushi. Kalian cepat bergegas, kamu menata rambutnya dulu. Apakah pakaiannya sudah siap? Jangan hanya berdiri saja! Cepat... cepat…!!!"

Ruang ganti tiba-tiba berubah jadi ramai, semuanya terburu-buru. Ada yang menata rambut Chen Xinran, asisten lainnya mengganti pakaiannya, dan lain sebagainya.

Ketika Yu Qinglan masuk, Shen Xinran memarahi salah satu asistennya.

"Kamu membuatkan aku minuman teh susu ini? Bagaimana bisa aku meminumnya?! Apakah aku membuatmu marah? Apa kamu tidak melihat ada jerawat di dahiku? Jangan pakaikan aku bedak terlalu banyak dan tebal! Apakah kamu ingin membuatku jerawatan, hah? Singkirkan ini! Mengganggu saja!"

Rambutnya tertarik, dia benar-benar marah. Asisten yang menata rambutnya yang berdiri di belakangnya juga terkena amarahnya, "Bukankah aku sudah mengatakannya padamu? Kamu bisa bekerja dengan benar tidak sih? Kalau tidak, biarkan aku pergi dari sini!"

Kedua asisten muda itu melihat Yu Qinglan masuk, mereka tidak bisa tersenyum "Bibi…."

"Bibi datang..."

Yu Qinglan tersenyum dan berkata ramah, "Aku tahu kalian semua capek, harap maklum dengan temperamen Nona Xinran, jangan dimasukkan dalam hati, ya..."

Shen Xinran membuka matanya dan berteriak memanggil "Ma...!"

Yu Qinglan masuk, salah satu asisten itu mengambil kursi untuknya. Yu Qinglan melihat wajah Shen Xinran dan berkata, "Warnanya bagus, cocok untukmu. Jerawat di dahimu bisa tertutupi sama poni. Tidak usah khawatir. Besok-besok kurangi makanan pedas."

Shen Xinran melirik kedua asisten itu, "Aku tidak memarahi mereka. Salah satu dari mereka culun. Hasil kerjanya tidak bagus. Aku ingin mempekerjakan robot saja."

Yu Qinglan tertawa, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Siapa yang bisa menggunakan robot untuk melakukan pekerjaan ini? Robot hanya dikendalikan oleh suatu program. Mereka kaku, dan tidak fleksibel. Dan mereka hanya bisa melakukan pekerjaan rumah yang ringan-ringan saja."

Seketika Shen Xinran terlihat cemberut karena kecewa.

Yu Qinglan menghela napas, lalu berkata sambil tersenyum, "Yah.. jika kamu mau, aku akan membiarkan saudaramu memberikan satu robot untukmu. Di perusahaannya ada robot yang seperti apa? Apakah ini membuat amarahmu berkurang?"

Mata Shen Xinran berubah menjadi senang, "Ma! Hari ini aku ke rumah kakak! Di rumahnya ada robot yang sangat mirip dengan manusia! Sangat cantik!"

Yu Qinglan kaget, "Kamu.. pergi ke rumah Chen Yuhang lagi?

"Ya." Shen Xinran berkata tanpa beban, "Siapa yang menyuruhnya untuk tidak mengangkat teleponku? Di kantor dia tidak ada, ya sudah aku pergi saja ke rumahnya."

"Lain kali kamu jangan sembarangan seperti itu. Dia paling tidak suka diganggu. Apa kamu dimarahi dia lagi?"

Shen Xinran tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, Ma! Aku sudah terbiasa, dia hanya mempunyai temperamen yang buruk saja. Sebenarnya dia orang baik. Sama sepertiku, bukan? Orang biasa yang bisa kehilangan kesabaran…."

Yu Qinglan mengangguk dan tersenyum, "Ya. Kalian berdua memiliki temperamen yang sama2 buruk."

Shen Xinran tersenyum senang. Wajahnya yang cantik semakin terlihat cantik, kulitnya putih seperti salju.

Melihat wajah gadis cantik di depannya ini membuat Yu Qinglan teringat saat menikah dengan keluarga Shen. Saat itu Shen Xinran masih berumur 3 tahun, cantik dan lucu. Sekarang dia sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa, sangat cantik. Cantik sekali. Tapi... tidak ada yang tahu bagaimana Yu Qinglan menghadapi semua ini.

Yu Qinglan menggelengkan kepalanya, berusaha tetap tersenyum. Dia tidak mau memikirkan masa lalunya yang buruk itu. Sekarang ada anak-anaknya, dicintai suaminya, dan keluarganya harmonis. Dia benar-benar tidak ingin mengingatnya lagi.

Jauh di dalam lubuk hatinya.. dia sangat menyayangkan hubungan antara ibu dan putra sulungnya yang buruk.

Disisi lain, Asisten Shen Xinran dengan pelan membuka pintu dan membawa sushi di tangannya.

Shen Xinran mengerutkan keningnya, "Cepat kemarilah, aku akan segera memakannya."

Melihat itu Yu Qinglan langsung berkata, "Kenapa makan sushi lagi? Sushi itu terlalu dingin dan tidak bagus untuk perutmu."

Shen Xinran menjawab enggan, "Tidak ada cara lain, mie panas dan sup panas akan menghancurkan riasanku."

Asisten itu membawakan sushi kepadanya, membuka kotaknya dan berkata, "Nona Shen Xinran, direktur bilang adegan kemarin akan diedit untuk difilmkan lagi."

"Adegan yang kemarin?" Shen Xinran memutar otaknya untuk mengingatnya, "Bukankah itu adegan yang keluar dari gua dan digigit ular? Bukankah adegan itu perlu pemain figuran? Jika ingin syuting lagi, lakukan saja sekali lagi."

Wajah asisten itu pucat, "Adegan digigit ular?"