"Direktur Chen?" Cheryl kembali ke kursinya dan berbisik memanggil, dia mendapati Chen Yuhang yang melihat ke arah luar ruangan.
Mendapat sentuhan itu seketika Chen Yuhang kaget dan menoleh.
Lulu dan sekelompok staf wanita lainnya bubar dengan senyuman kemudian kembali ke kantor masing-masing melanjutkan pekerjaannya.
Dua karyawan laki-laki tadi kemudian melihat Gu Anbao sebentar kemudian bersiap akan pergi, saat akan pergi mereka kembali lagi ke Gu Anbao mengguncang tubuhnya dan pergi dengan gembira.
Chen Yuhang menutupi mukanya...
Gu Anbao memandang keduanya pergi dengan bingung, entah apa yang membuat mereka tertawa. Dia tidak tahu bahwa mereka berdua telah melakukan sesuatu yang jahat di belakangnya.
Setelah orang-orang pergi, Gu Anbao merasa lega. Kemudian dia melihat ke arah ruangan konferensi, dan melihat Chen Yuhang yang sedang memperhatikan dirinya.
Telinga kucing miliknya bergetar, Gu Anbao tersenyum pada Chen Yuhang. Dia tersenyum malu-malum, senyuman yang berarti keintiman.
Chen Yuhang yang melihat senyuman itu suasananya hatinya menjadi aneh sesaat... tapi kemudian ia berusaha menghilangkannya.
Tetapi, karena robot pribadinya dijadikan tontonan oleh banyak orang, ia pun tidak suka melihatnya.
Chen Yuhang mengerutkan keningnya, kemudian dia merobek kertas buku agendanya dan menuliskan karakter hanzi besar-besar lalu mengangkatnya dan memperlihatkan tulisan itu pada Gu Anbao.
Diatas kertas itu tertulis, 'pergilah ke kantorku!'
'Cheryl yang ada di sebelah Chen Yuhang membelalakkan matanya, dirinya bingung dengan perintah Raja iblis? Apa yang dia lakukan?!' Tanyanya dalam hati.
Sesaat setelah mengangkat kertas itu, Chen Yuhang pun menyesalinya.
Apakah dia gila? Bagaimana seorang manusia mengharapkan sebuah robot. Kenapa dia menuliskan tulisan di atas kertas lalu menunjukkan kepada robot?
Pertama dia harus membaca, kemudian membongkar nama teks, dan akhirnya diubah menjadi perintah untuk memungkinkan robot itu mengerti dan memahami maknanya. Karakter hanzi terlihat mudah, tapi sebenarnya itu sangat rumit.
Chen Yuhang jadi berpikir untuk mengajarinya bahasa inggris. Bahasa inggris hanya mempunyai 26 alfabet, jika dibandingkan bahasa china yang mempunyai puluhan ribu karakter. Rasanya mengajarinya bahasa inggris akan jauh lebih mudah.
Lihat, robot itu tersedak... dia tercengang bukan?
Gu Anbao sedikit malu, tidak sadar bahwa dirinya sedang malu, Chen Yuhang mengangkat lalu menurunkannya dengan cepat.
Menyuruh dia ke kantornya? Tapi... kenapa?
Gu Anbao melihat sekelilingnya... dan berpikir dalam hati.. apakah karena Gu Anbao berdiri di sini sehingga membuatnya malu?
Ya. Pasti karena itu. Jika tidak, kenapa tidak membiarkan dia segera mengakhiri dengan cepat pertemuan hari ini dan kembali ke kantornya?
tiba-tiba telinganya terlihat loyo.. dia menundukkan kepalanya dan berjalan ke kantor dengan lesu.
Melihat robot itu yang benar-benar pergi ke kantornya membuat Chen Yuhang terkejut. Ya, dia benar-benar terkejut.
Cheryl menundukkan kepalanya, dia malu sendiri melihat ekspresi aneh diwajah bosnya. Dia berkata dalam hati, dasar Raja Iblis! Ya benar. Dia sedang mempermainkan dan menggoda robot itu.
"Cheryl." Chen Yuhang tiba-tiba memanggilnya
Cheryl terkejut, dalam hati dia berkata 'Tidak, kan? Dia tidak bisa mendengar isi hatiku, kan?'
"Berikan aku daftar staf yang ada di lantai 1."
"Oh.. baik, Pak!" Dengan sedikit merasa bersalah dia segera membuka laptopnya dan memberikan daftar staf kepada Chen Yuhang.
Chen Yuhang dengan santai melihat daftar staf itu dan menandai 2 nama stafnya dengan warna merah dan berkata "Kedua orang ini dipecat!"
"Hah?" kata Cheryl terkejut. Bukankah dia baru saja membahas tentang program baru? Kenapa tiba-tiba sekarang dia memecat karyawannya? Raja Iblis, sebenarnya apa yang dia permainkan?
Cheryl adalah sekretaris senior selama bertahun-tahun, kemudian ia pun berusaha untuk membuat dirinya merasa tenang, setelah merasa kembali tenang dia bertanya dengan hati-hati "Mengapa anda memecatnya?"
Chen Yuhang mengingat apa yang sudah diperbuat oleh kedua orang itu, menutupi wajahnya dan menjawab "Tidak sopan!"
Cheryl kembali diam. Dalam pikirannya dia masih bertanya-tanya apakah Raja Iblis ini bercanda? Apakah aku terlihat lucu? Sepertinya dia merasa kesal dalam hatinya.
Kemudian, Chen Yuhang kembali melihat orang-orang yang berada di ruangan ini. Dia tersenyum dan berkata, "Jadi, jika anda semua punya rencana kedepannya silahkan katakan..."
Pertemuan ini pun dimulai lagi....
Setelah memulai pekerjaan, tidak ada yang lebih semangat dari Chen Yuhang.
Jika dilihat-lihat lagi, dia sepertinya lebih memilih untuk menguatkan diri sendiri. Dia mulai langsung bekerja saat matanya terbuka dipagi buta. Lalu, dia baru pergi tidur dengan waktu tidur yang hanya cukup singkat, bahkan terkadang dia bekerja sepanjang hari. Dan bahkan, pada malam hari sering mengadakan pertemuan online dengan cabang perusahaan yang ada di seluruh dunia.
Meskipun Si Bos tidak pernah meminta karyawannya lembur tetapi Chen Yuhang bekerja sangat keras, jadi adakah yang berani bekerja dengan santai-santai? Apakah ada yang berani pulang sebelum bosnya pulang?
Shen Xinran masih terus mencoba menelepon Chen Yuhang, tetapi dia masih tetap tidak menjawabnya. Jika dia mencoba menelpon lagi, orang-orang pasti akan terganggu, dan dia mungkin langsung mematikan ponselnya.
Kemudian Shen Xinran pergi ke kantornya, dan masih tetap tidak menemukan Chen Yuhang.
Shen Xinran mulai frustasi, lalu dia mengajak ibunya untuk pergi bersamanya menuju kantor Chen Yuhang. Apakah dia tetap tidak mau bertemu, bahkan dengan ibunya?
Yu Qinglan adalah ibu Chen Yuhang, Cheryl tidak berani mengabaikannya, kemudian membawa mereka berdua untuk beristirahat di ruang tamu.
Meskipun tahu bahwa bosnya sudah berkali-kali menahan Nona Shen untuk tidak menemuinya. Tetapi, kali ini Cheryl benar-benar merasa bersalah, karena bosnya benar-benar sibuk.
"Direktur Chen sekarang sedang melakukan pertemuan, Nona Shen... aku tidak membohongimu."
Shen Xinran tetap tidak percaya, "Karena dia sedang rapat, mengapa kita tidak menunggunya sampai selesai di kantornya?"
"Direktur Chen sedang mengadakan rapat online dengan cabang perusahaan dari seluruh dunia di kantornya, saya takut jika mengganggunya. Bibi Yu dan Nona Shen, kalian tunggu saja di sini, saya akan segera memberitahu Direktur Chen."
"Tunggu tunggu tunggu.... katakan padanya kalau aku menunggu!" Shen Xinran berkata tidak puas, kemudian melanjutkan, "Kemarin, aku sudah menunggu selama 2 jam! Aku tidak mau menunggu selama itu lagi! Hari ini aku harus bertemu dengannya!"
Yu Qinglan memegang tangan anaknya dan dengan lembut menekannya menyuruhnya untuk tenang, disaat bersamaan dia menatap Cheryl dengan ramah dan berkata, "Xinran datang ke sini sengaja dari lokasi syuting, waktunya juga sangat berharga. Kami datang ke sini jika benar-benar ada keperluan dengan dia, tetapi dia selalu bekerja. Saya yakin satu atau dua menit saja tidak menimbulkan masalah yang besar."
Cheryl merasa terhina, waktu direktur kami juga sangat berharga. Namun dia tetap tersenyum sopan tanpa menunjukkan sifat tidak nyamannya.
"Yang dikatakan Bibi memang benar, waktu Nona Shen memang berharga, tapi saya benar-benar minta maaf, akhir-akhir ini Direktur Chen memang sangat sibuk, dan seperti yang anda tahu Nyonya Pei Lijun meninggalkan RK, dan itu membuat banyak pengaruh pada perusahaan ini. Kemudian hanya direktur Chen yang mengerjakan semuanya. Jika Nona Shen dan Bibi Yu tidak bisa menunggu, silahkan tinggalkan pesan dan saya pasti akan menyampaikan kepada direktur Chen."
Ketika Yu Qinglan mendengar perkataan Cheryl, dia sangat mengkhawatirkan Chen Yuhang, "Betapa sibuknya dia.. ingatkan jangan lupa untuk istirahat." Bagaimana pun juga Chen Yuhang adalah anaknya, tidak mungkin jika ia tidak khawatir sedikitpun.
"Anda tidak perlu khawatir, saya pasti akan menyampaikan pada direktur Chen." Jawab Cheryl dengan senyum yang sopan.
Shen Xinran menarik lengan ibunya dan berbisik "Ma... robotnya..!!!"
Yu Qinglan menyampaikan perkataan Shen Xinran "Satu lagi, katakan padanya bahwa Xinran akhir-akhir ini membutuhkan satu robot pendamping, tolong katakan padanya apakah ada robot yang cocok untuk Xinran..."
Belum selesai ibunya berbicara Shen Xinran memotongnya, "Aku mau robot yang seperti punyanya."