Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 23 - Dua Pemain

Chapter 23 - Dua Pemain

Hebat? Ya, Chen Yuhang adalah orang yang benar-benar hebat.

Qin Yu tidak menghiraukannya, ia hanya tersenyum "Benar-benar hebat bukan? Dia membangun RK dan menjadi direktur di umur 28 tahun."

Asisten itu menjawab, "Kalau berbicara tentang itu... direktur Qin juga hebat! Anda menjadi direktur di usia 28 tahun, dan seorang wanita! Saya tidak pernah melihat direktur perempuan, Direktur Qin benar-benar wanita yang hebat!"

Hebat untuk seorang perempuan, Qin Yu hanya tersenyum, tanpa menjawab apapun.

Kemudian dia mendengar asistennya berkata lagi, "Tapi... Direktur Chen itu orang aneh, dia sepertinya tidak memperdulikan kita. Baru-baru ini saya membaca artikel jika dia mempunyai robot pribadi khusus dan menjadi perawatnya. Dia hanya bergaul dengan robot, tidak mau bergaul dengan manusia. Lagi pula.. hotelnya saja mempekerjakan robot..."

Qin Yu tertawa, "Artikel hiburan seperti itu tidak perlu dianggap serius, RK Group adalah perusahaan yang mengedepankan robot medis. Kemudian salah satu pemegang sahamnya, Ai Si. Dia mengajukan ide untuk membuat robot dengan teknologi yang sangat cerdas, yaitu robot perawat pribadi. RK Group pelan-pelan akan berubah menjadi perusahaan terbesar, dengan adanya Chen Yuhang didalamnya".

Asisten itu masih terpana, kemudian dia berkata, "Tapi.. aku masih menganggapnya... berhati dingin..." Katanya hati-hati. 

Mereka yang pernah bekerja sama dengan Qin Yu, adakah yang tidak bergairah? Belum lagi aset yang dimiliki perusahaan Qin Shi Feng, dan gemerlap cahaya kecantikan yang dimiliki oleh Qin Yu yang berada paling depan. Siapapun pasti terpukau dan terpesona dengannya.

Tapi sikap Chen Yuhang tetap dingin...

Qin Yu yang mendengarnya tidak setuju, "Apakah itu buruk? Jika dia terlalu ramah padaku... mungkin aku tidak akan bekerja sama dengan RK Group." 

Apakah dia tidak banyak bertemu orang lain yang mengandalkan aset keluarga dan kekayaan orang tua mereka untuk merintis bisnisnya. Banyak yang seperti itu, sehingga mereka berpikir mereka mampu, tapi sebenarnya.. jika terlepas dari sumber daya dan latar belakangnya, itu semua hanya sebuah lelucon.

Tapi, Chen Yuhang tidak begitu, dia dan mereka tidak sama... 

Qin Yu percaya, menjalin kerja sama dengan RK Group tidak akan mengecewakannya.

Asisten itu tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh direkturnya, lalu mendongak lagi, tapi dia mendapati direktur cantik itu sudah berjalan jauh. Dia buru-buru menarik kopernya dan menyusul.

*****

Kota Xinhai dekat dengan teluk, sehingga cuacanya lebih panas daripada kota Qingjiang. Ini masih bulan April, tapi matahari disini membawa cuaca yang panas yang hanya ada di musim panas.

Chen Yuhang mandi, kemudian mengganti pakaiannya dengan piyama. Berjalan pelan menuju balkon kamarnya, melihat pemandangan malam dengan tenang. 

Pada konferensi pers besok, Pei Lijun pasti akan hadir sebagai CTO Huaxin teknologi yang baru. Tanpa diduga, sekali lagi... mereka akan bertemu dalam acara yang seperti ini.

Mantan temannya akan menjadi rivalnya hari ini.

Ponselnya berdering…

Melihat nama kontaknya, Chen Yuhang mengernyitkan keningnya.

Shen Xinran.

Dia akan tetap mengabaikannya seperti sebelumnya, tetapi dering itu berhenti ketika dia berbalik. Dia tidak tahu apa yang terjadi, hantu itu benar-benar mengerikan, dia berbalik lagi, dan menelepon balik.

"Halo, Kak.. apakah kamu sudah sampai kota Xinhai? Kakak menginap di hotel mana? Capek tidak?"

Chen Yuhang masih melihat pemandangan malam dengan santai, melihat lalu lalang lampu kendaraan di malam hari.

"Besok aku tidak ada jadwal syuting, aku ingin pergi ke Dream City Paradise di Xinhai. Kakak mau menemaniku, kan?"

Chen Yuhang tidak menjawabnya, dia terdiam sesaat dan bertanya, "Bagaimana kabar Ruan Ruan?"

Shen Xinran di seberang telepon bingung, "Ruan Ruan? Kak, siapa itu Ruan Ruan?"

Chen Yuhang menjawab "Robotku."

Kemudian Shen Xinran teringat, Lulu memperkenalkan bahwa nama robot itu adalah Ruan Ruan.

Dia melirik Gu Anbao yang ada di sebelahnya, "Yah, dia sangat mudah untuk digunakan, mengerti instruktur dasar, dan sangat mudah untuk mengobrol. Hari ini aku syuting beberapa adegan dengannya, sutradara sangat puas dengan hasilnya dan bertanya apakah robot itu bisa dijual kepadanya, hahaha. Lalu aku memberitahunya, robot yang dipinjamkan kakak kepadaku benar-benar robot yang luar biasa!"

Chen Yuhang malas mendengarkan.

"Apakah ada yang rusak?" Ai Si membuat kulit robotnya benar-benar sangat rapuh, digaruk sedikit sangat mudah untuk tergores..

"Tidaklah kak, bahkan aku tidak pernah kehilangan sehelai rambutnya, jika kakak tidak percaya, kakak bisa melihatnya sendiri."

Shen Xinran terpana, ya ini adalah ide yang sangat bagus, "Kak! Kemarilah! Datang ke lokasi syutingku, kakak kan tidak pernah ke sini, aku menjadi seorang putri di film ini, bajunya benar-benar cantik!"

Teleponnya hening, Shen Xinran menunggu dan masih tetap tidak ada suara "Halo? Kak?"

"Berikan ponselmu ke Ruan Ruan." Katanya.

Shen Xinran terdiam. 

Dia tidak salah dengar, kan? Dia disuruh memberikan ponselnya kepada robot itu?

Shen Xinran melirik Gu Anbao yang sedang diam berdiri di pojok ruangan, kemudian dengan ragu-ragu bertanya, "Kak, kamu..barusan.. menyuruhku memberikan ponselku kepada robot itu?"

Samar Chen Yuhang menjawab "Ya...". 

Shen Xinran menatap ponselnya bingung. Apa yang bisa dibicarakan dengan robot di telepon?

Dia memegang ponselnya dan berbicara kepada Gu Anbao, "Ruan Ruan, kemarilah, jawab telepon ini."

Robot itu sepertinya tidak mendengarkan.

Shen Xinran berpikir jika dia tidak cukup jelas berbicara, "Ruan Ruan, kemarilah, jawab telepon ini."

Gu Anbao menatap Shen Xinran bingung, Shen Xinran kembali memanggilnya.

Mengangkat telepon?

Telepon... siapa?

Dia berjalan pelan ke arah Shen Xinran dan hendak mengambil ponsel itu. Shen Xinran diam sebentar dan memikirkan sesuatu, kemudian tangannya menghindar dari Gu Anbao, dan langsung menekan tombol speaker, "Oke, kakak bisa bicara, Ruan Ruan ada di sebelahku"

Chen Yuhang terdiam.. dia berpikir.. kemudian berkata, "Ruan Ruan katakan apa saja yang kamu lakukan hari ini!"

Saat Gu Anbao mendengar suaranya, hatinya bergetar... hari ini adalah hari terburukku! Semua yang negatif terjadi padaku hari ini!

Dia ingin menceritakan semuanya! Tapi teringat siapa identitas dirinya, dia berusaha untuk menahannya..

"Hari ini... hari ini aku mengganti bajuku." Dia berusaha menjaga suaranya agar tetap tenang, "Aku juga memakai riasan tertentu. Sore harinya.. aku syuting 2 adegan, pertama lari di hutan, kedua adegan di dalam gua"

Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Chen Yuhang mengerutkan keningnya, khawatir kulit robotnya akan tergores dahan dan ranting saat berlari, kemudian dia bertanya, "Apa yang kamu lakukan di dalam gua?"

Gu Anbao teringat adegan siang hari, ketakutan dan kekhawatirannya masih ada di dalam tubuhnya, dia berusaha untuk tidak bergetar, kemudian berkata pelan "Ada... banyak ular di dalam gua."

Tubuhnya dikelilingi oleh banyak ular, dan ketakutannya sampai menusuk ke tulangnya, tetapi dia tidak bisa berteriak atau lari. Lampu dan kamera mengarah ke arahnya dan terus menerus mengambil gambar

Ular berkeliaran di sekeliling kakinya, melilit lengannya, melata di sekitar pahanya, ada yang menyemburkan air liurnya, ada yang membuka mulutnya, setiap adegan yang diambil, diambil dari dekat, kemudian nanti diedit dengan muka Shen Xinran, seolah-olah dia yang terjebak di dalam gua.

Setelah adegan itu diambil, Gu Anbao meringkuk di sudut dan tubuhnya benar-benar bergetar, semua kru berlari ke arahnya dan melihatnya, menertawakannya, "Hahaha.. Lihatlah, robot ini benar-benar menarik, dia bergetar ketakutan."

Dia menahan ejekan itu, dia semakin ketakutan dan meringkuk semakin dalam, memeluk tubuhnya dengan erat, tidak bisa berkata apa-apa.

Chen Yuhang mendengar kata-kata ular, dia mengernyitkan dahinya, "Apakah ular itu menggigit?"