Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 16 - Robotku

Chapter 16 - Robotku

Shen Xinran mencibir, "Bukankah waktu itu sudah menyewa orang yang mengendalikan ular? Bukankah ular itu berbisa?"

Asistennya menjawab, "Ular ini tidak beracun, hanya bisa menggigit orang."

Shen Xinran berkata dengan nada rendah, "Siapa yang suka akting ya silahkan, pokoknya aku tidak mau! Carilah pemain figuran, dan bayarlah dia."

Asisten itu seperti ingin menangis berkata, "Gadis-gadis kecil itu semuanya takut sama ular, tidak ada yang mau menggantikannya." 

Yu Qinglan mendengar perkataan asisten itu, seketika ekspresinya langusung berubah menjadi khawatir, "Adegan ini terlalu berbahaya. Bukankah di kontrak tidak dituliskan akan ada adegan drama yang berbahaya? Tidak bisakah adegan digigit ular digantikan dengan efek-efek yang khusus? Sekarang, film-film layar lebar sudah menggunakan animasi khusus."

Asisten itu tertawa pahit, "Gigitan ular di gua memang menggunakan efek khusus, tapi antara interaksi pemain dan ular harus nyata. Bibi tidak tahu, sutradara ini suka sekali membuat drama yang melibatkan ular, jadi dia menambahkan adegan ini untuk sementara waktu."

Yu Qinglan mengulurkan tangannya dan mengelus dahi Shen Xinran, "Anakku, katanya kamu telah setuju dengan adegan itu?"

Shen Xinran cemberut, "Aku pikir... adegan tambahannya akan benar-benar efektif, dan aku kira ada pemain figuran untuk adegan itu.. makanya.. aku setuju."

Asisten itu berkata dengan berbisik, "Bibi, agensi ini memang agak sedikit aneh. Sutradara ini sebenarnya bagus. Hanya saja ini sebagai adegan tambahan. Memang ada kabar jika beberapa kali si sutradara menggunakan artisnya sembarangan. Menyuruh mereka merangkak di lumpur, berguling dan merangkak di dalam kobaran api, terakhir kali pergi ke gurun pasir membuat sebuah adegan di sana. Nona Shen Xinran kami benar-benar menghadapi kondisi yang tidak bagus."

Yu Qinglan mengernyitkan dahi dan melihat Shen Xinran kasihan, "Dari awal mama memang kurang setuju kamu terjun di industri hiburan. Bukankah lebih baik kamu kembali ke perusahaan ayahmu dan bekerja disana?"

Shen Xinran menatap asisten itu dengan jengkel, "Ma... jangan dengarkan omongannya. Dia suka membesar-besarkan cerita. Mama tidak usah khawatir, mama percaya saja, aku tidak akan melakukan adegan yang berbahaya."

"Nak, jangan membodohi mama. Mereka bilang tidak ada pemain figuran. Nah bukankah itu artinya kamu sendiri yang akan melakukan adegan itu? Mama harus bicara sama sutradara dan menyuruhnya untuk membawa kontrakmu."

Yu Qinglan berdiri dan tangannya ditahan oleh Shen Xinran, "Ma, apa yang akan Mama lakukan? Bukankah menghabiskan uang itu lebih menakutkan karena minta ada pemain figuran?"

Yu Qinglan berkata dengan marah, "Apa kamu pikir mencari pemain pengganti itu mudah? Lagipula, waktunya sudah terlambat."

"Sudah terlambat!" Tiba-tiba Shen Xinran memikirkan sesuatu dan memegang tangan mamanya, "Ma.. kita bisa menggunakan robot."

"Robot?" Yu Qinglan memikirkannya dengan ekspresi heran, "Bagaimana bisa menggunakan robot sebagai pemain figuran?"

"Tidak… tidak…." Shen Xinran menggelengkan kepalanya, "Robot yang ada di rumah kakak benar-benar seperti manusia sungguhan, Ma! Dari dekat pun benar-benar mirip sekali! Pasti ini akan membantu!"

Yu Qinglan sekilas meresponnya dan berpikir, ini adalah satu trik Shen Xinran agar bisa melihat Chen Yuhang secara langsung.

Anak ini, kenapa bisa menyukai Chen Yuhang?

Pada akhirnya Yu Qinglan menerima ide itu, melihat kegigihan Shen Xinran untuk terus mencoba sehingga dia tidak tega jika anak perempuannya kecewa, "Baiklah, mama akan menemanimu ke perusahaan kakakmu."

Shen Xinran meraih tangan ibunya dan berkata, "Mama memang terbaik!"

Yu Qinglan tersenyum, kedekatannya dengan putri tirinya membuat hatinya hangat, setelah bertahun-tahun ia berusaha, dan itu tidak sia-sia..

*****

Di suatu ruang pertemuan, sedang diadakan rapat yang panjang. Ini kali pertama Chen Yuhang benar-benar merasa terganggu saat berada di kantor.

Demam tingginya kini sudah mulai turun, meskipun masih sedikit panas. Tenggorokannya masih terasa kering dan sakit. Dia tidak mau banyak berbicara. Apalagi, setiap departemen yang melaporkan pekerjaan bulanan kepadanya satu per satu. Baginya semuanya gagal, konservatif, kaku, membosankan...

Dia mengingat masa-masa dia, Ai Si dan Pei Lijun saat pertama kali merintis perusahaan ini. Setiap ada pertemuan, mereka benar-benar memeras keringat, dan setelahnya mereka akan tertawa dan pergi untuk minum.

Kapan semua itu berubah menjadi seperti ini? Ketika skala perusahaan perlahan-lahan meluas, dari peralatan medis elektronik ke berbagai industri, ponsel, komputer, dan robot-robot cerdas yang dikembangkan oleh Ai Si yang telah banyak memenangkan penghargaan internasional. Sejak saat itu, robot menjadi kartu pertama perusahaan RK ini.

Akhirnya perusahaan ini mampu menjadi industri kelas pertama, tapi orang-orang sekitarnya memiliki ide yang berbeda-beda.

Ai Si sangat terganggu dengan urusan manajemen perusahaannya, sehingga ia meninggalkan Chen Yuhang dan Pei Lijun. Padahal dia sendiri mengambil jabatan wakil presiden perusahaannya, mengabdikan dirinya untuk mempelajari robot-robot miliknya.

Sedangkan Pei Lijun.. Pei Lijun adalah orang yang benar-benar hebat, dia tahu segalanya.

Bakatnya tidak kurang dari Ai Si, dia mengabdikan dirinya menekuni pekerjaan favoritnya sebagai peneliti. Dan mengembangkan bisnis perusahaannya.

Sekarang, Pei Lijun memutuskan untuk pergi dari perusahaan ini. Yap, pergi.. dia ingin mengarungi pengetahuan yang ada di dunia ini. Menurutnya dunia ini bagai 'perjamuan' yang menanti di luar sana. Pilihannya meninggalkan RK, mungkin dengannya perusahaan ini berkembang menjadi lebih baik.

Chen Yuhang diam-diam memperhatikan orang-orang yang ada di ruang konferensi ini, baik veteran di perusahaan RK, dan manajer yang dipekerjakan ke tahap selanjutnya. Berbagai macam orang berkumpul disini, tetapi sikapnya mengejutkan, stabil, konservatif dan pekerja keras.

Perhatiannya tidak salah, tapi sekarang... dia sangat membutuhkan kesempatan baru, kartu baru, yang sepenuhnya dapat membuat RK Group menjadi perusahaan paling menonjol dan menjadi raja mutlak dalam lingkaran teknologi.

"Semuanya..." Bos berkata, semua pegawai diam. Semua orang tenang dan diam menatap Chen Yuhang.

"Saya percaya kalian semua sudah mengetahui bahwa Nona Pei Lijun, mantan pemimpin bagian Teknologi RK Group, meninggalkan RK grup dan bergabung dengan Huaxin Software Technology Company." Suara itu masih serak karena demam tinggi, tapi tetap kepemimpinannya terus meningkat.

"Saya sangat setuju dengan sikap kehati-hatian anda, tetapi era kita adalah era perkembangan yang cepat. Apalagi di bidang industri teknologi elektronik yang setiap harinya berubah. Lalu, apa perubahan yang akan dibawakan oleh Ms. Pei Lijun ke Huaxin Teknologi? Kita tidak mengetahuinya. Tapi, saya percaya, bahwa Huaxin Teknologi akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam industri ini... dan akan memberikan dampak yang bagus."

Kemudian dia memberi isyarat kepada Cheryl, Cheryl yang berada di sampingnya segera berdiri dan mengirimkan informasi yang ada di tangannya.

"Ini adalah arah rencana untuk perkembangan RK grup di tahap berikutnya, di dalamnya berisi banyak konten. Saya harap anda semua dapat membacanya dalam beberapa menit dengan cermat, kemudian katakan pemikiran anda"

Beberapa terlihat berubah ekspresinya, ada yang setuju, yang lain menunjukkan kecemasan.

Chen Yuhang mengambil cangkir yang ada di depannya, meminum teh hangat itu, dan rasa tidak nyaman di tenggorokannya sedikit melegakan.

Dia melihat ke luar melalui dinding kaca ruangan konferensi ini, dan melihat robot pribadinya berdiam diri dengan patuh di luar area istirahat. Tapi tidak tahu sejak kapan sudah dikelilingi banyak orang.

Chen Yuhang mengerutkan keningnya... "Apakah karyawan-karyawan ini tidak mempunyai pekerjaan yang harus dikerjakan?" Tanyanya dalam hati.

Saat berpikir seperti ini, dia melihat 2 karyawan laki-laki yang melewati area istirahat ikut berhenti dan melihat robot itu.

Apakah ada yang bagus untuk ditonton? Robot di RK Group memangnya cuma sedikit?

Lulu dan sekelompok staf wanita tersenyum dan berbicara dengan robot itu. Dia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Dia hanya bisa melihat dari sisi robotnya, robotnya tersenyum dan mengangguk terlihat bahagia kesana kemari.

Chen Yuhang dalam hati berpikir, 'desain bersosial yang sangat bagus'.

Kemudian, Lulu terlihat lebih mendekat beberapa langkah ke robot itu, kemudian dia mengelus telinga robot itu!

Chen Yuhang masih dia dengan ekspresi bertanya-tanya.

Kemudian segera orang-orang yang ada disitu berbaris ke belakang, mengantri untuk mengelus telinga robot itu!

Chen Yuhang malah terlihat terkejut pada perilakunya.

Dia mengangguk, setuju telinganya disentuh oleh kelompok wanita itu?!

Sialan! Sosial kontak yang sangat hebat!